• Trauma HEMOPTISIS
• Erosi granulomatosa
• Kalsifikasi getah bening
• Tumor
• Kateterisasi arteri paru
• Radang kapiler paru
PERBEDAAN HEMOPTISIS DAN HEMATEMESIS
TUBERCULOSIS PARU
DEFINISI
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Gejala tb ekstra paru
Limfedenitis Tb
Meningitis
Pleuritis
PF
Ditemukan suara bronkial, amforik, suara nafas
melemah, ronkhi basah dan ada penarikan paru
diaphragma dan pelura.
PP
pemerilsaan bakteriologi
pemerikasaan SPS
foto thorax aktif dan inaktif
Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan
posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah
Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan
opak berawan atau nodular
Bayangan bercak milier
Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang)
Inaktif
Fibrotik
Kalsifikasi
pemeriksaan PCR
Pemeeriksaan serologi
PENGOBATAN TUBERKULOSIS
Rifampisin
1. JENIS OBAT UTAMA (LINI 1) YANG
Empat obat antituberkulosis
INH
DIGUNAKAN ADALAH: dalam satu tablet, yaitu
Pirazinamid rifampisin 150 mg, isoniazid
75 mg, pirazinamid 400 mg
Streptomisin dan etambutol 275 mg.
Etambutol
Terapi pembedahan
EVALUASI PENGOBATAN
Evaluasi klinik
Evaluasi bakteriologi (0-2-6/9)
Batuk darah
Pneumotoraks
Luluh paru
Gagal napas
Gagal jantung
Efusi pleura
TB EKSTRA PARU
DEFINISI
Gejala sistemik
Demam
gejala sistemik lain: malaise, keringat malam, anoreksia, berat
badan menurun
Limfadenopati dengan TB paru juga dapat ditemukan, terutama
pada pasien dengan infeksi Human Immunodeficiency Virus
PF
PDPI
Definisi
Suatu penyakit yang ditandai dengan adanya
dilatasi (ektasis) dan distorsi bronkus lokal yang
bersifat patologis dan berjalan kronik, persisten,
atau irreversibel
Etiologi
Disebabkan oleh perubahan dalam dinding bronkus berupa
destruksi elemen elastis, otot-otot polos bronkus, tulang
rawan, dan pembuluh darah
Patofisiologi
DIAGNOSIS
Gambaran klinis :
Batuk
Hemoptisis
Sesak Nafas
Demam Berulang
Pemeriksaan Fisik
Sianosis
Jari tabuh (clubbing finger)
Retraksi dinding dada
Berkurangnya gerakan dinding dada
Ronki basah pada basal paru
Wheezing sering ditemukan apabila terjadi obtruksi bronkus
Pemeriksaan penunjang
Darah Rutin:
Lekositosis ringan (tidak selalu) dengan shift to the right
(pergeseran ke kanan) tanda infeksi kronis
Lekositosis berat dengan shift to the left eksaserbasi
akut
Kultur darah: bakteriemia (sering negatif, bila +)
kemungkinan metastasis pernanahan
Analisis gas darah : hipoksemia ringan (semakin
parah penderita hipoksemia semakin nyata)
Sputum :
Makroskopis indikasi bagaimana keadaan
penderita
Makin purulen makin bahaya, karena
sedang/hampir terjadi eksaserbasi akut/super-
infeksi
Bau busuk indikasi infeksi bakteri anaerob
Kumpulan sputum selama 24 jam (tidak diencerkan,
tidak dikocok, tidak diaduk): volume? warna? bau?
konsistensi?
PENATALAKSANAAN
Terapi konservatif :
Meningkatkan higiene paru
-Membatukkan keluar dahak setuntas mungkin, dengan:
o Ekspektoran : GLISERIL GUAIAKOLAT dalam bentuk sirup
100mg/5ml dalam dosis dewasa yang dianjukan 2-4
kali kali 200-400 mg sehari.
o Ambroxol : Dewasa dan anak diatas 12 tahun: 1 tablet (30
mg) 2-3 kali sehari; Anak 6-12 tahun: ½ tablet 2-3 kali
sehari.
o Inhalasi uap air dahak longgar
o Memilih posisi tubuh yang tepat untuk evakuasi sputum
(postural drainage)
o Tidak merokok/hindari polutan udara (debu/kimia)
Antibiotika dibatasi hanya bila terjadi
eksaserbasi akut atau bila ada superinfeksi, untuk
mencegah resistensi kuman terhadap antibiotika
yang sering dipakai
KOMPLIKASI
Bronkitis kronis
Pneumonia
Pleuritis
Empiema
Hemoptisis
Gagal napas
PROGNOSIS
• Paparan industri
• Perempuan perok
• batu
• batu
• Sesa
Anamnesis
• Batuk-batuk dengan / tanpa dahak (dahak putih, dapat juga purulen)
• Batuk darah
• Sesak napas
• Suara serak
• Sakit dada
• Sulit / sakit menelan
• Benjolan di pangkal leher
• Sembab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan dengan
rasa nyeri yang hebat.
PEMERIKSAAN JASMANI
• Tumor dengan ukuran besar -> kompresi bronkus, efusi pleura atau
penekanan vena kava akan memberikan hasil yang lebih informatif
2. CT-Scan toraks : lebih baik daripada foto toraks, tumor lebih kecil dari 1
cm, mendeteksi meski tanpa gejala, menentukan stage juga lebih baik
karena pembesaran KGB (N1s/dN3), mendeteksi kemungkinan
metastasisintrapulmoner.
PEMERIKSAAN KHUSUS
1. Bronkoskopi : jaringan atau bahan agar dapat dipastikan ada tidaknya sel
ganas.
4. Transbronchial Lung Biopsy (TBLB) : lesi kecil dan lokasi agak di perifer
Jenis histologis
kanker paru karsinoma sel kecil (KPKSK atau small cell lung cancer, SCLC) atau
kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK, nonsmall cell lung
cancer, NSCLC).
3. Adenokarsinoma (adenocarcinoma)