Anda di halaman 1dari 8

Disusun oleh :

1. Devi Octaviani
2. Ellena Mauriskita
3. Hadid Rahman
4. Ressa Dwi Sapitri
5. Terawati
Pengertian
Pemberian obat secara intracutan ialah
pemberian obat dengan cara memasukan obat
ke dalam permukaan kulit.
Lokasi utama yang banyak digunakan untuk
melakukan suntikan intracutan yaitu bagian
atas dari lengan bawah dalam
Tujuan
1. Membantu menentukan diagnosa pada
penyakit tertentu. Contohnya tuberculin
test.
2. Pasien mendapatkan pengobatan
sesuai program prosedur.
3. Memperlancar proses pengobatan dan
menghindari kesalahan dalam
pemberian obat.
4. Menghindari pasien dari efek alergi obat
(dengan skin test)
Persiapan Alat
1. Sarung tangan sekali pakai.
2. Buku catatan pemberian obat.
3. Kapas alkohol.
4. Obat yang sesuai.
5. Spuit 1 ml dengan ukuran 25, 26, atau
27, panjang jarum ¼ sampai 5/8 inchi.
6. Bak spuit.
7. Baki obat.
8. Pulpen atau spidol.
Prosedur Tindakan
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Bebaskan daerah yang akan disuntik, apabila
memakai baju lengan panjang dan keataskan.
4. Pasang perlak atau pengalas tepat dibawah
bagian yang akan disuntik.
5. Ambil obat buat test alergi selanjutnya larutkan
atau encerkan dengan aquadcs (cairan
pelarut), selanjutkan ambil 0,5 cc dan encerkan
lagi sampai kurang lebih 1 cc dan letakan pada
bak intrumen atau tempat steril.
6. Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah
yang akan dilakukan penyuntikan.
7. Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang
akan disuntik.
8. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap
ke atas dengan sudut 5 – 15 derajat dengan
permukaan kulit.
9. Suntikan obat ke dalam kulit hingga terjadi
gelembung.
10. Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
Indikasi injeksi dan kontra
indikasi IC
Indikasi injeksi IC :
1.Pasien yang mem0scn utuhkan tes alergi
(Mantoux).
2.Pasien yang akan melakukan imunisasi
atau vaksinasi.
3.Menegakkan diagnosa penyakit.
Kontra indikasi IC :
1. Adanya infeksi kulit .
2. Mengalami luka bakar.
3. Telah mendapat skin test.
Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi dari hasil tindakan
yang telah dilakukan.
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan atau
tindakan yang akan datang.
3. Berpamitan dengan klien.
4. Membereskan atau merapikan alat-alat
yang telah digunakan ketika tindakan.
5. Mencuci tangan.
6. Mencatat atau dokumentasi kegiatan
dalam lembar catatan.

Anda mungkin juga menyukai