Penyakit Paru
Obstruksi Kronis
KELOMPOK 8
Delfika Intan (1708010005)
Ajeng Styarini (1708010007)
Alicia Asa (1708010025)
Sayyidatina Fatimah (1708010053)
Ghani Isma’il (1708010063)
Inas Kanina (1708010083)
Dwi Amanda (1708010097)
Ishma Yasmin N (1708010141)
2
DEFINISI PPOK
6
• Riwayat terpaparpolusi udara di lingkungan dan tempat kerja
• Hipereaktiviti bronkus
• Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
• Defisiensi antitripsin alfa - 1, umumnya jarang terdapat di Indonesia
7
PATOFISIOLOGI PPOK
Faktor risiko utama dari PPOK adalah merokok. Komponen komponen asap
Rokok merangsang perubahan pada sel-sel penghasil mukus bronkus. Selain itu, sili
yang melapisi bronkus mengalami kelumpuhan atau disfungsional serta metaplasia.
Perubahan pada sel-sel penghasil mukus dan silia ini mengganggu sistem escalator
mukosiliaris dan menyebabkan penumpukan mukus kental dalam jumlah besar dan
sulit dikeluarkan dari saluran napas. Mukus berfungsi sebagai tempat persemaian
mikroorganisme penyebab infeksi dan menjadi sangat purulen. Proses ventilasi
terutama ekspirasi terhambat. Timbul hiperkapnia akibat dari ekspirasi yang
memanjang dan sulit dilakukan akibat mukus yang kental dan adanya peradangan.
(Jackson, 2014)
8
Komponen-komponen asap rokok juga merangsang terjadinya
peradangan kronik pada paru. Mediator-mediator peradangan secara progresif
merusak struktur struktur penunjang di paru. Akibat hilangnya elastisitas
saluran udara dan kolapsnya alveolus, maka ventilasi berkurang. Saluran
udara kolaps terutama pada ekspirasi karena ekspirasi normal terjadi akibat
pengempisan (recoil) paru secara pasif setelah inspirasi. Dengan demikian
apabila tidak terjadi recoil pasif, maka udara akan terperangkap di dalam paru
dan saluran udara kolaps. (Grece & Borley, 2011).
9
PROGNOSIS PPOK
Gejala PPOK :
• Batuk kronik
• Sesak nafas (dipsnea)
• Kelelahan
• Penurunan berat badan
• Penurunan aktivitas
• Mengi
Gejala Klinis dari PPOK eksaserbasi akut :
• Memburuknya pernapasan
• Peningkatan jumlah sputum dan peningkatan purulen dahak.
11
PENATALAKSANAAN PPOK
◆ Non Farmakologi
12
◆ Farmakologi
Bronkodilator
1. Antikolinergik (glycopyrronium,
ipratropium bromide, dll)
2. Agonis adrenergik, seperti β2 kerja Kortikosteroid inhalasi Phosphodiesterase-4
singkat (fenoterol, salbutamol, dll) β2 (beclomethasone, inhibitors
kerja lama (salmeterol, formoterol, dll) budenoside, fluticasone) (Roflumilast)
3. Metilsantin (acefylline, aminophylline,
dll)
Antibiotik
Pemilihan antibiotik berdasarkan Vaksin
resistensi bakteri lokal, biasanya Vaksinasi
dimulai dengan terapi empiris pneumococcus, PCV13
aminopenicillin dengan asam dan PPSV23
clavulanic, macrolide atau
tetracycline
13
DAFTAR PUSTAKA
Vestbo J, Hurd S, Agusti A, Jones P, Vogelmeier C, Anzueto A, et al. Global strategy for the diagnosis,
management, and prevention of chronic obstructive pulmonary disease: GOLD executive
summary. Am J Respir Crit Care Med. 2014;187(4):347 – 65.
Menezes AMB, Perez-Padilla R, Jardim JB, Muiño A, Lopez MV, Valdivia G, et al. Chronic obstructive
pulmonary disease in five Latin American cities (the PLATINO study): a prevalence study. The
Lancet. 2005;366(9500):1875-81.
Buist AS, McBurnie MA, Vollmer WM, Gillespie S, et al. International variation in the prevalence of
PPOK (The BOLD Study): a population-based prevalence study. The Lancet.
2007;370(9589):741-50.
Indonesia KKR. Riset Kesehatan Dasar 2013. 2013.
Mansjoer, Arif . 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Media Aesculapius: Jakarta
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Imunologi. Jakarta : Salemba Medika
14
Mangunnegoro H, Amin M, Yunus F, Abdullah A, Widjaja A, Surjanto E dkk.. PPOK pedoman diagnosis
dan penatalaksanaan di Indonesia. Edisi revisi. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
NHLBI/ WHO workshop report. Global inisiatif for chronic obstructive pulmonary disease. Geneva: WHO;
2001
Jackson, D. (2014). Keperawatan Medikal Bedah edisi 1.Yogyakarta, Rapha Pubising.
Grace A. Pierce, Borley R. Nier. (2011). Ata Glace Ilmu Bedah Edisi 3. Pt Gelora Aksara Pratama
Dipiro , J.T. 2009. Pharmacotherapy Handbook Sevent Edition. USA: McGraw-Hill company
15
Thanks!
✋ Any questions?
16