Anda di halaman 1dari 24

MATEMATIKA 3 (TSP21 334/ 2 sks)

- VEKTOR -

PROGRAM STUDI S1
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNDIP
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Deskripsi singkat :
Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang mempelajari
tentang Matrik, Vektor dan metode Numerik.
Capaian pemebelajaran :
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa dapat memahami, menggunakan dan
menerapkan pengetahuan matrik, vektor dan
metode numerik untuk pemecahan permasalahan
dalam bidang teknik sipil, tanpa membuka catatan
kuliah minimal 60 % benar.
Tatap Muka 1
Kemampuan akhir
Pokok
No tiap tahapan Sub pokok bahasan Pustaka
bahasan
pembelajaran

Mahasiswa mampu  Pengertian vektor.


memahami  Penjumlahanvektor.
pengertian dasar  Pengurangan vektor
vektor dan operasi  Perkalian vektor
Dasar-Dasar
1 dasar yang berlaku dengan skalar 1, 2, 5, 6
Vektor
dalam vektor, dan  Vektor dalam bidang
menyelesaikan  Vektor dalam ruang
permasalahan  Pergandaan titik
operasi vektor  Pergandaan silang
Tatap Muka 2
Kemampuan akhir tiap Pokok
No Sub pokok bahasan Pustaka
tahapan pembelajaran bahasan

 Turunan fungsi vektor.


Mahasiswa mampu
 Kurva
memahami pengertian
 Kecepatan dan
diferensial vektor dan Diferensial
2 percepatan 1, 2, 5, 6
menyelesaikan Vektor
 Vektor Unit Singgung,
permasalahan diferensial
Unit Normal dan
vektor
Binormal
Tatap Muka 3
Kemampuan akhir tiap
Pokok Sub pokok
No tahapan pembelajaran Pustaka
bahasan bahasan

Mahasiswa mampu
 Persamaan
menerapkan ilmu
Diferensial bidang
3 diferensial vektor dalam 1, 2, 5, 6
Vektor  Kelengkungan
permasalahan
ketekniksipilan
Tatap Muka 4
Kemampuan akhir
tiap tahapan Pokok
No Sub pokok bahasan Pustaka
pembelajaran bahasan

Mahasiswa akan
 Torsi
mampu menerapkan
Diferensial  Gradient
4 ilmu diferensial 1, 2, 5, 6
Vektor  Divergensi
dalam permasalahan
 Curl
ketekniksipilan
Tatap muka 5 s/d 7
Kemampuan akhir
Pokok
No tiap tahapan Sub pokok bahasan Pustaka
bahasan
pembelajaran
Mahasiswa mampu
memahami
- Konsep dasar matrik
pengertian dasar
- Operasi matrik
Matrik dan operasi
- Determinan, adjoint
yang berlaku dalam
dan inverse
4 matrik, serta Matrik 1, 2, 5, 6
- Penyelesaian
menerapkan ilmu
persamaan linier
matrik dalam
permasalahan
ketekniksipilan

Materi Tatap Muka 1


5 UTS 1, 2, 5, 6
s/d 7
Tatap muka 8 s/d 14
Kemampuan
akhir tiap Pokok
No Sub pokok bahasan Pustaka
tahapan bahasan
pembelajaran
Mahasiswa
mampu
memahami
pengertian
dasar metode
- Mencari akar – akar
numerik dan
persamaan
ketentuan yang
- Interpolasi
6 berlaku, serta Numerik 3,4
- Integrasi Numerik
menerapkan
- Penyelesaian persamaan
ilmu numerik
diferensial
dalam
permasalahan
ketekniksipilan
PUSTAKA
1. Ayres Frank JR., 1996. Kalkulus Diferential dan Integral.
Jakarta: Erlangga. pp. 289 - 310
2. Bronson, Richard & Costa, Gabriel, 2007. Persamaan
Diferensial. Jakarta: Erlangga. pp. 98-100
3. Munir, Rinaldi, 2003. Metode Numerik. Bandung:
Informatika. pp: 123 - 180
4. Triatmojo, Bambang, 2003. Metode Numerik. Yogyakarta:
Betta Offset,
5. Kartono, 2002. Aljabar Linier, Vektor dan Eksplorasinya
dengan Maple. Yogyakarta: Graha Ilmu. pp 1- 294.
6. Kreyzig, Erwin. 1993. Matematika Teknik Lanjutan : Buku
1. Jakarta : Gramedia. PP. 399-519
DASAR – DASAR VEKTOR : PENGERTIAN

 Skalar
• Hanya mempunyai besar
• Contoh : massa, volume, temperatur,
energi
 Vektor
• Mempunyai besar dan arah
• Contoh : gaya, kecepatan, percepatan
DASAR – DASAR VEKTOR : PENGERTIAN

Macam – macam Vektor :


- Vektor bebas : dapat digeser kemana saja asal
besar dan arahnya tetap
- Vektor tak bebas : titik tangkap, arah, besar
dan garis kerjanya diperhatikan

A B A = titik pangkal
B= titik ujung
DASAR – DASAR VEKTOR : PENJUMLAHAN VEKTOR

Pada penjumlahan vektor berlaku sifat-sifat :


• Komutatip :
• Asosiatip :
• Identitas : (0 = vektor nol/ zero vektor)
• Invers :
A

B
A
O
DASAR – DASAR VEKTOR : PENGURANGAN VEKTOR

Jika maka besarnya adalah


nol dan arahnya tak didefinisikan

B
A
O
PERKALIAN VEKTOR DENGAN SKALAR

• Perkalian vektor dengan skalar k yang dinyatakan


dengan k adalah suatu vektor yang :
• Panjang/ besarnya k
• Arahnya searah dengan bila k > 0 dan berlawanan
arah dengan bila k < 0
• Sifat – sifat :
• Berlaku Hukum Distributif : 𝑘 𝑎ത + 𝑏ത = 𝑘 𝑎ത + 𝑘 𝑏ത

• Dimana: = vektor
• k, l = skalar
VEKTOR DALAM BIDANG

• Vektor dalam bidang XOY dapat dinyatakan


sebagai penjumlahan dua vektor :

• Dimana :
• = vektor komponen sumbu X
• = vektor komponen sumbu Y
• Jika panjang vektor
• Maka panjang
panjang
VEKTOR DALAM BIDANG

B Unit vektor (vektor satuan) adalah


suatu vektor yang panjangnya satu
satuan, dalam bidang ada dua
A
vektor satuan :
•Vektor satuan pada sumbu X ke
X
O arah positif dinyatakan dengan
•Vektor satuan pada sumbu Y ke
arah positif dinyatakan dengan

Secara umum vektor dalam bidang dinyatakan sebagai :


VEKTOR DALAM BIDANG

• Jika A dan B maka vektor yang


menghubungkan titik A dan B adalah :

• Jarak A dan B = Panjang


VEKTOR DALAM RUANG
Z

Dimana :
O
Y
= vektor komponen sumbu X
= vektor komponen sumbu Y
X = vektor komponen sumbu Z
jika panjang vektor
Maka panjang

panjang
panjang
VEKTOR DALAM RUANG
• Secara umum vektor dalam ruang dinyatakan sebagai

Vektor satuan pada sumbu X ke arah positif dinyatakan dengan


Vektor satuan pada sumbu Y ke arah positif dinyatakan dengan
Vektor satuan pada sumbu Z ke arah positif dinyatakan dengan

• Jika A dan B maka vektor yang


menghubungkan titik A dan B adalah :
PERGANDAAN TITIK (DOT PRODUCT)

Pada pergandaan titik berlaku


• Hukum komutatif :
• Hukum distributif:
• Perkalian dengan skalar m:

• Sifat unit vektor:


PERGANDAAN TITIK (DOT PRODUCT)

• Jika

• Maka

• Jika dan dan bukan vektor nol


maka dan saling tegak lurus
• Hasilnya skalar
PERGANDAAN TITIK (DOT PRODUCT)

• Panjang Proyeksi vektor b pada vektor a = b


dapat dipandang sebagai komponen dari dalam
arah

Anda mungkin juga menyukai