Metode Direct Elemen

Adalah suatu metode analisis struktur yang dalam mencari

matrik kekakuan struktur melalui matrik kekakuan elemen

Perbedaan dengan metode Displacement :

Metode Displacement Metode Direct Element

• Cari A, S, B struktur  Cari A, S, B elemen
• Hitung matrik kekakuan  Hitung ASB elemen
struktur = ASB
 Susun matrik kekakuan
struktur dari ASB elemen
(semua ASB elemen penyusun
struktur)
• Kerja analisis banyak,  Kerja analisis sedikit, sehingga
kemungkinan terjadi
kemungkinan terjadi kesalahan
kesalahan sangat besar
kecil
• Input data lebih rumit
 Input data lebih sederhana
1
Penomoran kebebasan

2
 PENOMORAN 1 : ASAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1
2
3 Lebar band
4 (pita)= 14
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24 3
 PENOMORAN 2 : ASAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1
2
3
4
5 Lebar band
6 (pita)= 6
7
8
9 Penomoran 2
10 lebih hemat
11 dibanding 1
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24 4
 STRUKTUR RANGKA
ASAT elemen
1. Matrik A elemen

Keseimbangan 𝒊 dan 𝒋 ∶

𝐾 𝐻𝑖 = 0 𝑃1 + 𝐹𝑖 𝑐𝑜𝑠𝛼 = 0 𝑃1 = −𝐹𝑖 𝑐𝑜𝑠𝛼

𝐾 𝑉𝑖 = 0 𝑃2 + 𝐹𝑖 𝑠𝑖𝑛𝛼 = 0 𝑃2 = −𝐹𝑖 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝐾 𝐻𝑗 = 0 𝑃3 − 𝐹𝑖 𝑐𝑜𝑠𝛼 = 0 𝑃3 = 𝐹𝑖 𝑐𝑜𝑠𝛼
𝐾 𝑉𝑗 = 0 𝑃4 − 𝐹𝑖 𝑠𝑖𝑛𝛼 = 0 𝑃4 = 𝐹𝑖 𝑠𝑖𝑛𝛼 5
 𝑃1 − cos 𝛼
𝑃2
= −cos
sin 𝛼 𝐹
𝛼 𝑖 P = A. F
𝑃3
𝑃4 sin 𝛼
[A]
2. Matrik S elemen

𝐸𝐴
𝐹𝑖 = 𝑒𝑖 Robert Hooke (elastis linier)
𝐿
𝑭= 𝑺 𝒆

3. Matrik B elemen

𝑥1
𝑥2
𝑒𝑖 = 𝐵1 𝐵2 𝐵3 𝐵4 𝑥3
𝑥4
6
𝑥1 = 1 ; 𝑥2 = 𝑥3 = 𝑥4 = 0 𝑥2 = 1; 𝑥1 = 𝑥3 = 𝑥4 = 0

Analog yang lain , didapat :

𝑥1
𝑥2
𝑒𝑖 = [− cos 𝛼 − sin 𝛼 cos 𝛼 sin 𝛼 ] 𝑥
3
𝑥4

𝒆=𝑩𝒙
𝑩 = 𝑨𝑻 OK
7
4. ASAT elemen 𝑃 = [ASAT] 𝑥

8
 ASAT Struktur

Hubungan struktur 2 elemen :

𝑷𝟏 = 𝑃𝟑𝟏 + 𝑃𝟑2 𝑥𝟑1 = 𝑥𝟑2 = 𝑥1

𝑷𝟐 = 𝑃𝟒𝟏 + 𝑃𝟒2 𝑥𝟒1 = 𝑥𝟒2 = 𝑥2
Displacement
GAYA
𝑷𝟑 = 𝑃𝟏𝟐 + 𝑃𝟑3 𝑥𝟏2 = 𝑥𝟑3 = 𝑥3
LUAR 𝑥𝟒3 = 𝑥𝟐2 = 𝑥4
𝑷𝟒 = 𝑃𝟒𝟑 + 𝑃𝟐2
𝑷𝟓 = 𝑃𝟏𝟑 + 𝑃𝟏1 𝑥𝟏1 = 𝑥𝟏3 = 𝑥5
𝑷𝟔 = 𝑃𝟐𝟑 + 𝑃𝟐1 𝑥21 = 𝑥𝟐𝟑 = 𝑥6
9
elemen 1 :

elemen 2 :

elemen 3 :

10
Masukkan ke hubungan gaya luar :

11
12
13
14
Hubungan nomer kebebasan elemen-elemen struktur :

NP 1 NP 2 NP 3 NP 4
elemen 1 5 6 1 2
elemen 2 3 4 1 2
elemen 3 5 6 3 4

Hubungan ini menyatakan alamat masukknya ASAT elemen ke

ASAT struktur.
Kebebasan 4,5 dan 6 tidak terpakai

15
Contoh soal :

𝑘𝑔
𝐸 = 2.100.000
𝑐𝑚2
1
𝐴1 = 𝐴2 = 25 𝑐𝑚2

𝑃1 𝑇1 𝑇2 −𝑇1 −𝑇2 𝑥1
Jawab : 𝑃2 𝑇2 𝑇3 −𝑇2 −𝑇3 𝑥2
= 𝑥3
𝑃3 −𝑇1 −𝑇2 𝑇1 𝑇2
𝑃4 −𝑇2 −𝑇3 𝑇2 𝑇3 𝑥4
Elemen 1 :

16
 𝐸𝐴 2𝛼
𝑇1 = 𝐿
𝑐𝑜𝑠 𝛼=0
2.100.000 𝑥 25
𝑇1 = (1)2 = 262.500 𝑘𝑔 𝑐𝑚
200
𝐸𝐴
𝑇2 = 𝑠𝑖𝑛𝛼 . 𝑐𝑜𝑠𝛼 = 0
𝐿
𝐸𝐴 2𝛼 = 0
𝑇3 = 𝐿
𝑠𝑖𝑛
3 3 1 2
𝑃1 3 1 0 −1 0 𝑥1
𝑃2 3 𝑥2
= 262.500 0 0 0 0
𝑃3 1 −1 0 1 0 𝑥3
𝑃4 2 0 0 0 0 𝑥4

Elemen 2 :

𝑃1 𝑇1 𝑇2 −𝑇1 −𝑇2 𝑥1
𝑃2 𝑇2 𝑇3 −𝑇2 −𝑇3 𝑥2
= 𝑥3
𝑃3 −𝑇1 −𝑇2 𝑇1 𝑇2
𝑃4 −𝑇2 −𝑇3 𝑇2 𝑇3 𝑥4

17
 𝐸𝐴 2𝛼
𝑇1 = 𝐿
𝑐𝑜𝑠 𝛼 = 90°
2.100.000 𝑥 25
𝑇1 = (0)2 = 0
200
𝐸𝐴
𝑇2 = 𝑠𝑖𝑛𝛼 . 𝑐𝑜𝑠𝛼 = 0
𝐿
𝐸𝐴 2 2.100.000 𝑥 25 2
𝑇3 = 𝐿
𝑠𝑖𝑛 𝛼 = 200
(1) = 262.500 𝑘𝑔 𝑐𝑚

3 3 1 2
𝑃1 3 0 0 0 0 𝑥1
𝑃2 3 𝑥2
= 262.500 0 1 0 −1
𝑃3 1 0 0 0 0 𝑥3
𝑃4 2 0 −1 0 1 𝑥4

Matrik kekakuan struktur

𝑃1 262.500 0 𝑥1
=
𝑃2 0 262.500 𝑥2

18
misal 𝑃1 = 5000 𝑘𝑔 𝑃2 = 0

5000 262.500 0 𝑋1 𝑋2 = 0
= 50
0 0 262.500 𝑋2 𝑋1 =
2625
cm
𝑋3 = 0

Gaya dalam :

19
Rangka batang statis tak tentu
Soal :
 Setiap elemen batang terbuat dari material elastis linier dengan E =
2100000 Kg/cm2 dan luas penampang A = 68,4 cm. Tentukan gaya
dalam masing-masing batang

29