Anda di halaman 1dari 16

V

DEMOKRASI INDONESIA
(08)
A. KONSEPSI DEMOKRASI INDONESIA
B. PRINSIP DASAR DEMOKRASI PANCASILA

1
1
KONSEPSI DEMOKRASI INDONESIA

PENGERTIAN DEMOKRASI
DEMOKRASI sebagai SUATU MEKANISME dan cita-cita hidup
berkelompok sesuai KODRAT MANUSIA hidup bersama.
Demokrasi: Pemerintahan dari Rakyat oleh Rakyat dan untuk
Rakyat.
Pola HIDUP BERKELOMPOK dalam negara sesuai dengan
KEINGINAN dan TUNTUTAN rakyatnya.
Keinginan dan tuntutan berkelompok terutama
ditentukan oleh PANDANGAN HIDUP bangsa yang
besangkutan.
2
Diagram Demokrasi
input proses konversi output
tuntutan dan tuntutan diper- peraturan-
dukungan timbangkan peraturan
dari oleh untuk
RAKYAT RAKYAT RAKYAT

umpan balik
HIDUP BERKELOMPOK
Dalam BEKELOMPOK ada PANDANGAN HIDUP yang menjadi
AKSIOMA KEHIDUPAN berbangsa dan bernegara.
Bagian PANDANGAN HIDUP adalah sistem demokrasi.
DEMOKRASI muncul akibat SISTEM pemerintahan DIKTATOR
OTORITER membawa akibat buruk terhadap RAKYAT-nya.
3
PEMERINTAHAN DEMOKRASI
Akibat-akibat pemerintahan DIKTATOR yang OTORITER:
(1) PENINDASAN dan EKSPLOITASI terhadap rakyat,
eksploitasi tenaga sehingga rakyat hanya punya kewajiban.
(2) Kondisi KEHIDUPAN MASYARAKAT selalu mengakibatkan
timbulnya konflik dengan korban lebih banyak dipihak rakyat.
(3) KESEJAHTERAAN bertumpu pada PARA PENGUASA dan
PEMIMPIN sedangkan rakyat dibiarkan hidup melarat.
Faktor-faktor tersebut melatarbelakangi ide PEMERINTAHAN
yang DEMOKRATIS
menjamin KESEJAHTERAAN RAKYAT.
KESEJAHTERAAN RAKYAT setiap kelompok masyarakat
berbeda-beda yang dijiwai FILSAFAT HIDUP-nya.
4
DEMOKRASI dalam AJARAN PANCASILA
Demokrasi = Kerakyatan
Sila keempat disifati oleh keempat sila lainnya:

KERAKYATAN yang dipimpin oleh HIKMAT


KEBIJAKSANAAN dalam permusyawaratan perwakilan,
dengan TAQWA kepada Tuhan YME dan SALING
MENGHORMATI sesama umat beragama,
MEMBERIKAN sesuatu yang telah menjadi haknya dengan
menjunjung tinggi HARKAT dan MARTABAT manusia,
serta mengutamakan KESATUAN dan PERSATUAN,
dengan tujuan mencapai KEBAHAGIAAN HIDUP BERSAMA.

5
Demokrasi BERKETUHANAN Yang Maha Esa
Kehidupan bernegara harus dijiwai nilai-nilai religius terwujud
kesadaran keagamaan yang tinggi.
Kesempatan sama bagi masing-masing agama dengan saling
menghormati dan tenggang rasa.

Demokrasi BERKEMANUSIAAN Adil dan Beradab


Memandang manusia sama harkat dan martabatnya kesadaran
akan norma-norma keadilan dan keadaban.
Kesadaran untuk memberikan atau melakukan kepada masing-
masing apa yang telah menjadi haknya.

6
Demokrasi BERPERSATUAN Indonesia
Menuntut identitas nasional sebagai bangsa merdeka yang
berdaulat serta berkepribadian nasional.
Rakyat Indonesia dituntut untuk memiliki semangat toleransi
yang tinggi demi integritas nasional.

Demokrasi BERKEADILAN SOSIAL


Terciptanya masyarakat adil dan makmur serta sejahtera
lahiriah batiniah.
Setiap warga mendapatkan segala sesuatu yang telah menjadi
haknya sesuai hakikat manusia adil dan beradab.

7
PERKEMBANGAN DEMOKRASI di INDONESIA
a. Demokrasi Parlementer
Sejak tahun 1945 saat Indonesia merdeka sampai tahun 1959
dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
b. Demokrasi Terpimpin
Tanggal 5 Juli 1959 sampai muncul gerakan yang terkenal
dengan sebutan Gerakan 30 September 1965.
c. Demokrasi Konstitusional
Setelah Gerakan 30 September 1965 timbul era Orde Baru
sampai tahun 1998 saat munculnya reformasi.
d. Demokrasi Pancasila
Runtuhnya rezim Orde Baru membawa harapan baru demokrasi
di Indonesia, sejak 1999 sampai sekarang.
8
MASA TRANSISI
Transisi dari non demokratis menjadi demokratis
melibatkan beberapa tahap (Sorensen).
1) Tahap PERGOLAKAN, ditandai dengan pergolakan politik
dengan jatuhnya rezim non demokratis.
2) Tahap PERTUMBUHAN, dimana unsur-unsur penegak
demokrasi dibangun dan dikembangkan.
3) Tahap KONSOLIDASI, praktik-praktik demokrasi menjadi
bagian yang mapan dari budaya politik.

9
PERTUMBUHAN DEMOKRASI

Empat PRA-SYARAT pertumbuhan DEMOKRASI (Azyumardi)


1) Peningkatan KESEJAHTERAAN EKONOMI RAKYAT besar
peluangnya MENGEMBANGKAN DEMOKRASI.
2) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT yang menguntungkan
bagi PERTUMBUHAN DEMOKRASI.
3) NEGARA tengah MENUJU DEMOKRASI membutuhkan
HUBUNGAN INTENASIONAL yang adil dan seimbang.
4) Pembentukan WARGA NEGARA yang memiliki KEADABAN
yang DEMOKRATIS.

10
PRINSIP DASAR DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI HIKMAT KEBIJAKSANAAN
Demokrasi: KEDAULATAN RAKYAT, kerakyatan yang dipimpin
semacam “HUKUM TERTINGGI” dalam negara.
Perpaduan antara “HIKMAT” yang bersumber dari Tuhan YME
dan “KEBIJAKSANAAN” hasil usaha pemikiran manusia.
DEMOKRASI bagi bangsa Indonesia mempunyai corak
nasional, yaitu dijiwai oleh KEPRIBADIAN BANGSA sendiri.
KEPRIBADIAN PANCASILA memberi corak dan warna
DEMOKRASI yang memang KHAS ala INDONESIA.
Tata-cara dan tata-laksananya melalui “PERWAKILAN”.
11
EMPAT PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA
KERAKYATAN. Berfaham kedaulatan rakyat.
HIKMAT-KEBIJAKSANAAN. Firman Tuhan dan Akal manusia.
PERMUSYARATAN. Adanya rapat sebagai forum musyawarah.
PERWAKILAN. Kedaulatan diamanatkan oleh wakil rakyat.
Demokrasi Pancasila menekankan:
(1) KEDAULATAN RAKYAT, karena demokrasi Pancasila
menolak memanipulasi kekuasaan rakyat.
(2) MUSYAWARAH MUFAKAT, lebih berorientasi pada
kepentingan masyarakat bukan perorangan.

12
KEKUASAAN KELEMBAGAAN NEGARA
Berbeda dengan demokrasi liberal dan demokrasi rakyat.
DEMOKRASI LIBERAL dijalankan oleh kelompok pemilik modal,
DEMOKRASI RAKYAT dijalankan oleh kelompok yang karena
kelihaiannya berhasil menguasai negara.
Negara INDONESIA, penyelenggara kekuasaan ada lima:
1) MPR sebagai perumus UUD disebut Lembaga Konstitutif.
2) DPR dan DPD, pembuat UU disebut Lembaga Legislatif.
3) Presiden dibantu para menteri sebagai penyelenggara
pemerintahan disebut Lembaga Eksekutif.
4) MA, MK, dan KY, sebagai kekuasaan kehakiman disebut
Lembaga Yudikatif.
5) BPK yang mengaudit keuangan negara disebut Lembaga
Auditatif. 13
STRUKTUR KETATANEGARAAN
Penyeleggara lima kekuasaan dalam sistem ketatanegaraan
SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945

PEMBUKAAN UUD 1945


DAN
UUD 1945

MPR PRESIDEN KEK.KEHAKIMAN


BPK
DPR DPD WA PRES MA MK KY

14
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA

1. Semua Lembaga Negara, setelah MPR menetapkan UUD,


maka TERIKAT dan MEMATUHI UUD tersebut.
2. UUD 1945 menjadi sumber KEKUATAN serta PEDOMAN
bagi segala penyelenggaraan Pemerintahan Negara.
3. Presiden harus MEMPERTANGGUNGJAWABKAN segala
pelaksanaan pemerintahan negara kepada RAKYAT.
4. MA, MK, dan KY, adalah KEKUASAAN KEHAKIMAN
merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan HUKUM dan KEADILAN.

15
5. Presiden bersama DPR, BEKERJASAMA dalam ikatan
PARTNERSHIP membuat UU.
6. DPD dapat mengajukan kepada DPR rancangan UU dan ikut
membahas yang berkaitan dengan OTONOMI DAERAH.
7. DPR dan DPD sebagai bagian MPR menjalankan tugas
PENILAIAN dan PENGAWASAN terhadap segala pelaksanaan
jalannya pemerintahan negara.
8. BPK memperkuat pelaksanaan DEMOKRASI, hasil
pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD.

16

Anda mungkin juga menyukai