Anda di halaman 1dari 20

implementasi program

Keterampilan
tata busana
di MAN 01 Semarang

Mainatul failajati
5401408006

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2013
Daftar isi

Pendahuluan

Latar belakang

Landasan teori

Metodologi penelitian
Hasil dan pembahasan
Penutup
Latar Belakang
Madrasah Aliyah Negeri 01 Semarang
merupakan salah satu sekolah atau
madrasah yang menerapkan mata
pelajaran keterampilan tata busana dan
madrasah ini juga unggul dibidang
keagamaannya. Selain agama
Keterampilan tata busana ini menjadi ciri
khas dari madrasah karena dengan
adanya mata pelajaran keterampilan
menjadi nilai khusus dari madrasah.
Rumusan masalah

1. Implementasi atau pelaksanaan


keterampilan tata busana di MAN 01
Semarang

2. Faktor –fator apa sajakah yang mendukung


dan menghambat implementasi program
keterampilan tata busana di MAN 01
Semarang
Tujuan penelitian

 Mengetahui tentang implementasi program


keterampilan tata busana di Madrasah Aliyah
Negeri 01 Semarang

Mengetahui tentang faktor-faktor pendukung dan


penghambat dalam implementasi program
keterampilan tata busana di Madrasah Aliyah
Negeri 01 Semarang.
Manfaat penelitian

 Dengan adanya penelitian ini diharapakan dapat


memberi kontribusi bagi Madrasah Aliyah dalam upaya
implementasi pengembangan program pendidikan di
Madrasah Aliyah Negeri 01 Semarang
 Sebagai masukan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan
implementasi Program Keterampilan Tata Busana di
Madrasah Aliyah Negeri 01 Semarang
 Diharapkan dapat memberikan masukan pada siswa
Madrasah Aliyah Negeri 01 Semarang agar bisa
mendapatkan bekal yang akan mereka kembangkan
dengan keterampilan yang sudah ditanamkan sejak
duduk dibangku sekolah.
Landasan teori

Menurut Van Meter dan Horn dalam buku


Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih
Sulistyastuti (2012:20-21) Implementasi
merupakan tindakan oleh individu, pejabat,
atau kelompok badan pemerintah yang di
arahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang
telah digariskan dalam suatu keputusan
tertentu.
Menurut Reber (dalam Muhibbin, 2007:121)
Keterampilan adalah kemampuan melakukan
pola-pola tingkah laku yang kompleks dan
tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan
keadaan untuk mencapai hasil tertentu.
Menurut KBBI (2005:181) Tata yang berarti
aturan (biasanya dipakai di kata majemuk);
kaidah, aturan, dan susunan; cara menyusun;
sistem; busana yang berarti pakaian atau baju.
Faktor-faktoryang mendukung dan menghambat
implementasi keterampilan tata busana di MAN 01
Semarang

1. Faktor Internal
 Siswa Fisik
Bakat
Minat
2. Faktor External
 Lingkungan
Keluarga
Masyarakat
Sekolah

 Instrumental
Sarana dan Prasarana
Metodelogi Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode


pendekatan kualitatif, Fokus pada penelitian
ini adalah: (1) implementasi atau pelaksanaan
keterampilan tata busana di MAN 01
Semarang (2) faktor pendukung dan
penghambat implementasi keterampilan tata
busana di MAN 01 Semarang.
Observasi
Pengumpulan
data
wawancara

Dokumentasi
Keabsahan data

Sumber

Triangulasi
Teknik

Waktu
Komponen analisis data

Pengumpulan
data Reduksi data

Verivikasi/
Penyajian data
kesimpulan
Hasil penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
implementasi keterampilan tata busana berjalan
dengan baik dilihat dari hasil produk siswa berupa
kaos dengan teknik lukis dan taplak meja dengan
teknik mencanting.
Faktor pendukung mata pelajaran keterampilan tata
busana dari fasilitas sekolah berupa sarana dan
prasarana dan guru yang kompeten di bidangnya.
Faktor penghambat mata pelajaran keterampilan tata
busana yaitu alokasi waktu jam pelajaran yang
pendek sehingga kurang untuk belajar teori dan
Dokumentasi pembelajaran keterampilan tata
busana membatik lukis dan canting
Hasil produk siswa kaos teknik
lukis
Taplak meja dengan teknik
mencanting
Terimaksih
Wassalamua’laikum

Anda mungkin juga menyukai