Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pembimbing: Arsulfa, S.Si.T,M.

Keb
 LISDA (NIM:P00312016028)

 SABRINA DIBYO NURCAESARIA (NIM: P00312016042)

 RAHMAH FAUZIA (NIM: P00312016038)

 RISMA AULIA N. (NIM: P00312016041)

 VISKA ELVIRA YANDANI (NIM: P00312016049)

 MISTAAPRILIA DEWI (NIM: P00312015017)


KEBUTUHAN DASAR MASA NIFAS
( ISTIRAHAT )

 Istirahat pada ibu nifas merupakan keadaan ibu nifas yang tenang, relaks tanpa tekanan

emosional dan bebas dari kegelisahan (ansietas). (Narrow, 1967 : 1645)

 Istirahat yang memuaskan bagi ibu yang baru melahirkan merupakan masalah yang

sangat penting sekalipun kadang-kadang tidak mudah dicapai. Keharusan ibu untuk
beristirahat sesudah melahirkan memang tidak diragukan lagi, kehamilan dengan
beban kandungan yang berat dan banyak keadaan yang menganggu lainnya, plus
pekerjaan bersalin, bukan persiapan yang baik dalam menghadapi kesibukan yang
akan terjadi padahal hari-hari postnatal akan dipengaruhi oleh banyak hal.
Istirahat Malam
Selama satu atau dua malam yang pertama, ibu yang baru melahirkan mungkin
memerlukan obat tidur yang ringan. Biasanya dokter akan memberikannya jika benar-
benar diperlukan. Kerapkali tubuhnya sendiri yang mengambil alih fungsi obat tidur ini
dan ia benar-banar tidur lelap sehingga pemeriksaan tanda-tanda vital serta fundus
uteri hanya sedikit mengganggunya.

Setelah hari kedua postnatal, pemberian obat tidur pada malam hari biasanya
sudah tidak dibutuhkan lagi dan tidak dianjurkan jika ibu ingin menyusui bayinya pada
malam hari.
Istirahat Siang
Ibu harus dibantu untuk mengatur sendiri bagaimana
memanfaatkan waktu istirahat ini: berbaring telungkup (mungkin
dengan bantal di bawah panggulnya ) untuk membantu drainase uterus
jika posisi nyaman baginya. Periode istirahat ini umumnya memberikan
manfaat fisik maupun psikologis yang sangat besar. Beberapa rumah
sakit mengulangi waktu istirahat yang jelas pada sore harinya.
 Definisi dari tidur yang sehat yang dapat diterima oleh umum adalah kuantitas dan kualitas dari

tidur yang diperlukan untuk menjaga kesigapan selama bangun (selama tidak tidur).

 Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama segera setelah melahirkan. 3 hari

pertama dapat merupakan hari yang sulit bagi ibu akibat penumpukan kelelahan karena
persalinan dan kesulitan beristirahat karena perineum. Nyeri perineum pasca partus berkolerasi
erat dengan durasi kala II persalinan. Rasa tidak nyaman di kandung kemih, dan perineum, serta
gangguan bayi, semuanya dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat mempengaruhi daya
ingat dan kemampuan psikomotor. Secara eoritis pola tidur kembali mendekati normal dalam 2 /
3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu yang menyusui mengalami gangguan pola tidur yang
lebih besar.
DAMPAK KURANG ISTIRAHAT DAN
TIDUR

Kurang istirahat Akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:

 Mengurangi jumlah AS1 yang di produksi

 Memperlambat proses involusio uterus dan meningkatkan perdarahan

 Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya

sendiri.
CARA ISTIRAHAT DAN TIDUR PADA
MALAM HARI

Ada beberapa hal yang dapat Anda coba lakukan untuk lebih mudah tertidur di

malam hari:

 Pergi ke tempat tidur dan bangun di saat sama setiap hari.

 Jangan makan makanan berat kurang dari tiga jam sebelum pergi tidur. Hindari

kopi, teh, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika Anda lapar, makan biskuit atau

pisang. Minum segelas susu hangat setengah jam sebelum tidur.


KEGUNAAN ATAU FUNGSI DARI
ISTIRAHAT DAN TIDUR YANG CUKUP

 Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.

 Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.

 Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.

 Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.

 Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.


POLA ISTIRAHAT
FASE / TAHAPAN TIDUR SESEORANG

 Awal

 Non rapid eyes movement (non-rem)

 Rapid Eyes Movement (rem)

 Dream Sleep
 Penyakit

Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih banyak dari normal. Namun demikian,

keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur.

 Lingkungan

Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman, kemudian terjadi perubahan

suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.

 Motivasi

Motivasi dapat memengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan waspada

menahan kantuk.
 Kelelahan

Apabila mengalami kelelahan dapat memperpedek periode pertama dari tahap


REM.

 Kecemasan

Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga


mengganggu tidurnya.

 Alkohol

Alkohol menekan REM secara normal, seseorang yang tahan minum alcohol dapat
mengakibatkan insomnia dan lekas marah.

Anda mungkin juga menyukai