KEPERAWATAN KOMUNITAS (IBU IVANA) Baru
KEPERAWATAN KOMUNITAS (IBU IVANA) Baru
Kelompo
Komunitas k 5
Askep Pada Agregat Dalam
Komunitas Kesehatan Lansia
PENGERTIAN AGREGAT DALAM KOMUNITAS
KESEHATAN LANSIA
B. Menurut Masdani, lanjut usia merupakan kelanjutan usia dewasa. Kedewasaan dapat
dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
Fase Iuventus, antara usia 25-40 tahun
Fase Verilitas, antara usia 40-50 tahun
Fase Prasenium, antara usia 55-65 tahun
Fase Senium, antara usia 65 tahun hingga tutup usia
C. Menurut Setyonegor, lanjut usia dikelompokkan sebagai berikut:
Usia dewasa muda (elderly adulthood) (usia 18/20-25 tahun)
Usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas (usia 25-60/65 tahun)
Lanjut usia (geriatric age) (usia lebih dari 65/70 tahun, terbagi atas:
Usia 70-75 tahun (young old)
Usia 75-80 tahun (old)
Usia lebih dari 80 tahun (very old)
KONSEP USIA LANJUT
1. 2. 3. 4.
Health Needs
Data Umum :
Identitas Posyandu Lansia/Karang wredha/Panti Werda:
Nama :
Alamat :
Data Inti
Sejarah berdirinya Posyandu lansia/karang werda/panti werda
Data Demografi (Distribusi lansia)
Jumlah anggota : ….. orang
Lanjutan
A. Lingkungan Fisik
1. Sarana Perumahan : (Konstruksi, luas, lantai, penerangan,
pencahayaan, ventilasi, kebersihan, jumlah dan jenis ruangan)
2. Pekarangan : (Luas, keadaan, pemanfaatan)
3. Sarana sumber air bersih
4. Sarana pembuangan sampah
5. Sarana pembuangan tinja
6. Sarana mandi
7. Sarana SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah)
Data Sub Sistem
A. Lingkungan Fisik
1. Sarana Perumahan : (Konstruksi, luas, lantai, penerangan,
pencahayaan, ventilasi, kebersihan, jumlah dan jenis ruangan)
2. Pekarangan : (Luas, keadaan, pemanfaatan)
3. Sarana sumber air bersih
4. Sarana pembuangan sampah
5. Sarana pembuangan tinja
6. Sarana mandi
7. Sarana SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah)
Lanjutan
C. Pendidikan
Status pendidikan anggota kelompok
D. Transportasi, Keamanan dan keselamatan
1. Sarana jalan dan transportasi di lingkungan kelompok lansia
2. Keamanan lingkungan : security, pencegahan kebakaran, kualitas
air dan udara
3. Keselamatan ; pola penggunaan alat bantu jalan, lingkungan
yang berisiko terjadinya kecelakaan pada lansia.
Perencanaan Keperawatan
Pada Usia Lanjut
A. Upaya pencegahan primer (promotif, preventif)
7. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan nutrisi dan cairan (diit khusus usia lanjut,
mudah cerna, cukup cairan dan mineral, tinggi kalori dan protein, banyak sayur dan
buah)
8. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan eliminasi (latihan otot, dasar panggul,
pemasangan kateter, pemberikan huknah)
9. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan personal hygiene (membantu aktifitas
mandi, gosok gigi/perawatan mulut, cuci rambut, ganti baju, berhias, memelihara
kebersihan kuku)
10. Memberikan latihan fisik dan fisioterapi
11. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan gerak/berpindah (menyediakan alat
bantu jalan dan melatih)
12. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan psikososial (manajemen stress, melatih
koping yang efektif, membimbing perubahan pola hidup, dan dukungan sosial).
Evaluasi