LANDASAN HUKUM
PMK No 154 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara
PERENCANAAN
KEBUTUHAN DAN PENGADAAN PENGGUNAAN PEMANFAATAN
PENGANGGARAN
PEMBINAAN,
PENGHAPUSAN PENATAUSAHAAN PENGAWASANDAN
PENGENDALIAN
BARANG MILIK NEGARA BMN Perolehan APBN
1 - Persediaan
Golongan 2 - Tanah
3 - Peralatan dan Mesin
Semakin 4 - Gedung dan Bangunan
rinci/ Bidang 5 - Jalan, Irigasi, dan Jaringan
detail 6 - Aset Tetap Lainnya
Kelompok 7 - Kontruksi Dalam Pengerjaan
8 - Aset Tak Berwujud
Sub
Kelompok
Sub–sub
Kelompok
Persediaan – 117xxx
Tanah – 1311xx
Peralatan dan Mesin – 1321xx
Gedung dan Bangunan – 1331xx
Jalan, Irigasi, dan Jaringan – 1341xx
Aset Tetap Lainnya – 1352xx
Konstruksi Dalam Pengerjaan – 1361xx
Aset Tak Berwujud –1621xx
BMN DALAM LAPORAN KEUANGAN
• Ekuitas Awal
• Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi
dan Kesalahan Mendasar
– Koreksi Nilai Persediaan
– Selisih Revaluasi Aset Tetap
– Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
MODUL PERSEDIAAN
PENGERTIAN PERSEDIAAN
Barang konsumsi;
Amunisi;
Bahan untuk pemeliharaan;
Suku cadang;
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;
Pita cukai dan leges;
Bahan baku ;
Barang dalam proses/setengah jadi;
Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat.
Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
RUANG LINGKUP MODUL PERSEDIAAN
b
Administrator Persediaan
a GL/Pelaporan
Bendahara
d
OPERATOR
• Perekaman transaksi
APPROVER
• Verifikasi
• Persetujuan
• Tutup periode
ALUR PROSES MODUL PERSEDIAAN
Mulai
Migrasi Referensi
Setting Metode dan Transaksi
Transfer
Transaksi Masuk Transaksi Keluar
Masuk/Keluar Koreksi Opname Fisik
Selesai
# Aplikasi Persediaan
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
• Persediaan dicatat menggunakan pendekatan aset, yang berarti saldo awal dan
setiap penambahan persediaan akan secara otomatis diakui sebagai penambah
saldo persediaan.
• Nilai beban persediaan diperhitungkan dari total penggunaan persediaan selama periode tahun
anggaran atau dengan memperhitungkan saldo awal persediaan ditambah dengan pengadaan
persediaan dan dikurangi dengan saldo akhir atau nilai sisa persediaan hasil stock opname.
• Saldo akhir persediaan yang diperhitungkan dalam perhitungan beban persediaan adalah nilai
persediaan hasil stock opname, bukan catatan saldo persediaan dalam hal terjadi perbedaan
nilai.
SETTING METODE
Dalam Modul Persediaan SAKTI ini terdapat dua metode yang
harus disetting terlebih dahulu di awal penggunaannya.
SETTING METODE
Metode pencatatan yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ini adalah Metode Perpetual.
Metode perpetual adalah metode yang menentukan pencatatan persediaan dilakukan secara langsung
dan berkesinambungan sesuai dengan jumlah dan harga pokok pada setiap transaksi.
METODE PENILAIAN
Metode Penilaian adalah metode yang digunakan untuk melakukan penilaian persediaan.
Metode Penilaian yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ada dua yakni:
1. Metode Harga Satuan Terakhir
2. Metode Harga Rata-rata
3. FIFO
MIGRASI
PERSEDIAAN
ADK Referensi
ADK Transaksi
Laporan
Laporan
Rincian
Pencocokan Hasil
Migrasi
MIGRASI PERSEDIAAN
Migrasi Persediaan adalah suatu proses paling awal dalam pengunaan Modul Persediaan berupa
pemindahan ADK referensi dan ADK data transaksi persediaan dari Aplikasi Persediaan Eksisting ke
dalam Database SAKTI
Migrasi Persediaan dilakukan oleh satker yang sebelumnya telah menggunakan Aplikasi Persediaan
Migrasi Persediaan hanya dilakukan sekali sepanjang pemakaian SAKTI dan dilakukan sebelum transaksi
persediaan yang lain diinputkan
Catatan dalam Migrasi
Diawali dengan tutup periode November TAYL
Terdapat dua ADK migrasi yang harus di upload secara berurutan yakni Referensi kemudian Data
Transaksi
Data persediaan yang gagal di migrasi atau yang belum masuk dalam Aplikasi Persediaan bisa diinputkan
melalui menu Saldo Awal
Transaksi Masuk dan Keluar Persediaan
Masuk Keluar
Komitmen
Database Persediaan
Bendahara
• Hasil berita acara opname fisik ini akan diinputkan ke dalam Modul
Persediaan dan akan menjadi saldo akhir barang persediaan.
• Hasil inputan opname fisik ini harus disetujui terlebih dahulu oleh KPB
dengan user Approval.
PELAPORAN
Laporan yang dihasilkan oleh Modul Persediaan adalah sebagai berikut:
1. Laporan Buku Persediaan
2. Laporan Persediaan
3. Laporan Rincian Persediaan
4. Laporan Daftar Transaksi Persediaan
5. Laporan Mutasi Barang Persediaan
6. Laporan Posisi Persediaan di Neraca
MODUL ASET TETAP
SIKLUS MODUL ASET TETAP MIGRASI TRANSAKSI
SIMAK-BMN
BMN HILANG
PENCATATAN PERSETUJUAN MONITORING
BMN USANG
PENGHENTIAN
PENGGUNAAN
USULAN SUMMARY PENCETAKAN BUKU AKTIVASI PEMBELIAN
PENGHAPUSAN
ASET KEMITRAAN
BPYBDS
PENCETAKAN
PENUTUPAN PERIODE PENYUSUTAN
LAPORAN
TRANSFER INTERNAL
KONSOLIDASI
*Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS)
INTEGRASI MODUL ASET TETAP
Modul Administrasi
Inf.
Pendetailan
Modul
Referensi
Bendahara *) Pembentukan Jurnal &
Inf. Closing
KWITANSI Input:
Kode Modul Modul
Jumlah
Harga Aset Tetap Tracing Jurnal GLP
Persediaan
Summary
Modul Komitmen
Inf.
Pendetailan
BAST/BAPP/B
AKP
Modul Persediaan
Jenis Aset :
1. Barang Milik Negara
2. Konstruksi Dalama Pengerjaan
3. BMN Sejarah
4. Barang Pihak Ketiga
Status Transaksi :
1. Rekam
2. Validasi
3. Setuju
Cetak
Summary
Laporan
MEKANISME PEROLEHAN NON PEMBELIAN
MODUL ASET TETAP
Melakukan
Pencatatan Aset
R/U/H terdiri Kode
BMN, Jumlah, Nilai, Pencatatan Modul
Tanggal pembukuan, DBR/DBL/KIB GLP
Kondisi Barang,
Merk, Type, dan
Keterangan
Cetak Buku/Daftar
Modul Aset Tetap merupakan salah satu modul dalam aplikasi SAKTI yang digunakan untuk
pencatatan dan penjurnalan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap dan Aset Lainnya.
46
Transaksi Barang Milik Negara (BMN)
Saldo AwaL
1. Pengurangan; 1. Penghapusan;
1. Pembelian; 2. Pengembangan langsung; 2. Transfer keluar;
2. Transfer masuk; 3. Pengembangan dengan KDP; 3. Hibah keluar;
3. Hibah Masuk; 4. Perubahan kondisi; 4. Reklasifikasi keluar;
4. Rampasan; 5. Koreksi penambahan nilai; 5. Koreksi pencatatan.
5. Penyelesaian Pembangunan Langsung; 6. Koreksi pengurangan nilai;
6. Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP; 7. Penerimaan aset dari pengembangan
7. Pembatalan Penghapusan; aset renovasi
8. Reklasifikasi Masuk;
9. Bangun Serah Guna;
10. Bangun Guna Serah;
11. Pertukaran;
12. Perolehan Lainnya;
13. Reklasifikasi Dari BPYBDS.
4
TRANSAKSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (KDP)
1. Penghapusan;
1. Pembelian; 1. Pengembangan; 2. Transfer keluar;
2. Transfer 2. Koreksi penambahan 3. Hibah keluar;
nilai;
masuk; 3. Koreksi pengurangan
3. Hibah Masuk nilai;
48
TRANSAKSI ASET TETAP RENOVASI (ATR )
Aset Tetap Renovasi (ATR) adalah renovasi atas aset tetap bukan
milik Satker yang memenuhi persyaratan kapitalisasi aset tetap
Transaksi ATR terdiri dari:
1. Pembelian;
4. Perolehan lainnya
49
TRANSAKSI BMN BERSEJARAH
50
TRANSAKSI BARANG PIHAK KETIGA
Barang Pihak Ketiga adalah barang milik pihak ketiga yang berada dalam
pengelolaan UAKPB
Transaksi BFK Terdiri dari :
51
TRANSAKSI BPYBDS
2. Penghapusan BPYBDS
Digunakan untuk mencatat BPYBDS yang sudah terbit Peraturan Pemerintah
(PP) yang menyatakan bahwa barang-barang BPYBDS sudah dicatat sebagai
aset BUMN dan sudah proses pengalihan status barang tersebut.
52
TRANSAKSI KEMITRAAN PIHAK KETIGA
1. KIB Tanah
55
PENCATATAN BARANG HILANG
57
USULAN PENGHAPUSAN
58
TUTUP BUKU TRANSAKSI
• Tutup buku transaksi BMN merupakan proses tutup buku saat periode transaksi
BMN dinyatakan berakhir;
• Tutup buku transaksi BMN dilakukan sebelum Modul Akuntansi dan Pelaporan
melakukan periode tutup buku;
• Pada saat Modul Akuntansi dan Pelaporan melakukan tutup buku permanen maka
Modul Aset Tetap secara otomatis melakukan tutup buku pada periode
berkenaan;
• Apabila terdapat transaksi yang belum dicatat setelah tutup buku dilakukan maka
transaksi tersebut dicatat pada periode berikutnya.
59
PERHITUNGAN PENYUSUTAN
• Penyusutan Aset Tetap, adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat dari suatu aset;
• Perhitungan penyusutan aset tetap dilakukan setiap semester;
• Perhitungan penyusutan terdiri dari Perhitungan penyusutan sementara dan Perhitungan
penyusutan final
• Laporan Perhitungan penyusutan sementara dilakukan untuk menghitung nilai akumulasi
penyusutan lebih awal pada semester terkait dan proses ini tidak melakukan penjurnalan ke
dalam Modul Akuntansi dan Pelaporan
• Perhitungan penyusutan final dilakukan untuk menghitung nilai akumulasi penyusutan pada
akhir semester yang bersifat final sehingga apabila ada aset yang belum dicatat maka akan
dicatat pada periode berikutnya;
• Perhitungan penyusutan final akan melakukan penjurnalan secara otomatis;
• Perhitungan penyusutan final dilakukan setelah akhir semester dan sebelum Modul Akuntansi
dan Pelaporan melakukan rekonsiliasi ke KPPN pada periode Juni atau Desember
60
TRANSAKSI PERIODE UNAUDITED DAN AUDITED
61
SUMMARY DATABASE
Summary database digunakan untuk meringkas data transaksi untuk keperluan
pencetakan laporan BMN. Data yang dihasilkan dari proses summary digunakan untuk
mencetak laporan seperti Laporan BMN, Neraca, Lap. Penyusutan dll. Sedangkan untuk
mencetak Buku/Daftar BMN menggunakan tabel detailnya sehingga transaksi yang
belum di summary tidak akan muncul dalam laporan tetapi sudah bisa di cetak dalam
Buku / Daftar BMN
LAPORAN BMN
2. Laporan Persediaan;
3. Laporan Penyusutan;
7. Laporan BPYBDS;
63
BUKU BARANG
Buku BMN terdiri dari :
1. Buku Barang;
7. Kartu KDP;
64
65
SELESAI