Anda di halaman 1dari 38

Urolithiasis

Merupakan penyakit terdapat masa keras seperti batu di sepanjang saluran


Definisi kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan Ureter) maupun saluran kemih bawah
(kandung kemih dan uretra)

- Merupakan penyebab tersering kelainan saluran kemih


Epidemiologi
- Pria : wanita  3:1

- Urin yang mengalami supersaturasi


- Kekuatan ion
Etiologi - pH urin
- Konsentrasi terlarut
- Kompleksasi
• Idiopatik • Gangguan metabolism
• Gangguan aliran urin • Hiperparatiroidisme
• Fimosis • Hiperurisemia
• Striktur meatus • hiperkalsiuria
• Hipertrofi prostat • Dehidrasi
• Refluk vesiko-ureteral • Benda asing (fragmen kateter,
• Kontriksi hubungan ureteropelvic telur skistosoma)
• Jaringan Mati (nekrosis papilla
ginjal)
Faktor rIsiko

 Minum <1200ml/hari (8 gelas)


Sosioekonomi: kawasan industri
Makanan
Pekerjaan
Cuaca
Klasifikasi Batu
 Lokasi  Komposisi & Pembentukan Batu
 Ca oxalate 75%
 Magnesium 15%
 Asam urat 6%
 Cysteine 2%
Patogenesis

TEORI NUKLEASI TEORI CRYSTAL INHIBITOR


• Magnesium
• Sitrat
• Phyrophosphatase
Manfes
Diagnosis
1. Anamnesis • Onset
• Time
Gejala klinis tergantung posisi atau
• Characteristic
letak batu, besar batu dan
• Exagerating
penyulit/komplikasi yang telah
• Radiation
terjadi.
• Severity
Keluhan Umum Pasien :
Hematuri
Nyeri (colic/non colic)
Mual/muntah
• Site
• Associated Symptoms
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum
• Tanda Vital: Tekanan Darah – Nadi – Respirasi – Suhu
• Abdomen
• Inspeksi
• Palpasi
• Perkusi
• Lokalis
• Ballottement ginjal
• CVS
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium :
- Sedimen urin
- elektrolit
- ureum, kreatinin
• Radiologi
- Plain x-ray abdomen dan pelvis
- Commuted Tomography
- Intravenous pyelogram
- Directed USG
Foto Polos Abdomen
foto polos abdomen bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya
batu radioopak di saluran kemih. Batu – batu berjenis kalsium oksalat
atau kalsium fosfat bersifat radioopak dan paling sering dijumpai
diantara batu jenis lain, sedangkan batu asam urat bersifat non opak /
radiolusen
BNO
Ultrasonography (USG)
• Masing – masing jaringan tubuh mempunyai impendance acustic
tertentu.
• Jaringan yang heterogen akan ditimbulkan bermacam – macam eko
disebut echogenic. Sedangkan,
• jaringan yang homogenya hanya sedikit sekali atau sama sekali tidak
ada eko, disebut dengan anechoic atau echofree
Acoustic shadow adalah bayangan
dibelakang massa yang free echoic akibat
tertutup oleh suatu massa yang
mempunyai densitas yang tinggi
CT – Urography
Pada dasarnya CT – Urography
merupakan CT – Scan yang
menggunakan kontras yang
digunakan untuk melihat ginjal,
ureter, dan vesica urinaria secara
optimal.
Management
Batu dengan diameter < 4mm 80% dapat keluar spontan
Batu dengan ukuran 5-8mm dapat keluar sendiri dengan bantuan
MET
Batu dengan ukuran >7mm dapat keluar dengan bantuan terapi
operatif

• Prinsip:
• Mengatur fluid intake dan ekskresi urin
• Menghilangkan demam, nyeri, muntah
Indikasi Rawat
Analgesik oral tidak berpengaruh
Mual muntah hebat
Obstrusksi uretra pada ginjal tunggal atau transplantasi ginjal
Pasien dengan UTI, demam, sepsis, pyonephrosis
Pasien dengan kondisi diabetes, dehidrasi, gagal ginjal, imunitas
buruk, hamil
Medika mentosa
• Analgetik : Paracetamol NSAID, oral opioid analogue
• Alpha blocker : terazosin
• Antiemetik
• Prednisone 30mg 2 kali sehari selama 6 hari
Indikasi operatif
Nyeri hebat
Tanda infeksi
Obstruksi passage
Ukuran batu
Terapi operatif
Menghilangkan obstruksi
 Ureteral Stent insertion (Pasien stabil)
 Percutaneous nephrostomy (Pasien kritis)

Terapi operatif definitif


 ESWl
 Ureteroscopy
 PCNL
 Open, laparoscopic and roboti pyelo-lithotomy, ureterolithotomy,
cystolithotomy
 Open anatrophic nephrolithotomy
Ureteral Stent

• Membuat drainase untuk urin dari ginjal


menuju kandung kemih dan
menghilangkan obstrksi
• Menghilangkan colic pain
Percutaneous Nephrostomy
• Indikasi bila tidak dapat dilakukan pemasangan stent
• Pasien pyonephrosis dengan UTI atau eksaserbasi urosepsis
dikarenakan obstruksi
Extracorporeal Shockwave Lithotripsy
 Metode surgical dengan minimal invasif
 Menggunakan energi gelombang kejut untuk memecah batu menjadi
fragmen
 Untuk batu ukuran >2cm pada upper/middle calyx atau upper ureter
 Sumber gelombang : elektrohidrolik, elektromagnetik, Piezoelektrik
Extracorporeal Shockwave Lithotripsy
Ureteroscopy

Pengambilan batu melalui ureter


Jenis endoskop : Rigid, semirigid, flexible (Calyx)
Dapat mencapai ureter
Batu dipecahkan menggunakan : Swiss lithoclast, laser,
ultrasonic lithotripter
Percutaneous Nephrostolithotomy
• Batu dengan ukuran >2mm
• Pasien dengan batu ginjal kompleks atau gagal ginjal
• Dapat dikombinasikan dengan SWL
Open Surgery
• Sudah jarang dilakukan
• Kekurangan : rawat dan penyembuhan lebih lama, butuh lebih
banyak transfusi darah
Kemoprofilaksis
Mengatur PH urin basa 6,5-7,0
Medikamentosa : Sodium bikarbonat, pottasium citrate
Batu asam urat (allopurinol 300mg)

• Perubahan pola hidup : intake cairan yang adekuat, mengurangi


garam dan intake protein tidak menahan BAK, mengatur intake
kalsium da oksalat
Komplikasi
Urolithiasis sekunder
Hemorrhage
UTI
Hidronefrosis
Renal Failure
Urinary tract Obstruction
Prognosis
• 80% batu ukuran <4mm dapat keluar spontan
• 20% membutuhkan tindakan

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai