Anda di halaman 1dari 10

TERMOKIMIA

Satuan panas :
 TERMOKIMIA kalori,joule atau
Perubahan panas yang kilo joule
mengikuti reaksi kimia dan
perubahan-perubahan fisika
( pelarutan,peleburan dsb). 1 joule = 107erg =
0,24 kal
Alat ukur perubahan panas
pada rekasi kimia  1 kal = 4,184 joule
kalorimeter
 Panas reaksi kimia dpt
dinyatakan pd:
dE = Ep – Er
- Volume tetap:
dV = Vp – Vr
q = dE + w d=
delta,perubahan
- Pada P tetap : q = panas reaksi
q = d E + P. d V E = energi
= (Ep + P.Vp)-(Er+P.Vr) V = volume
= Hp – Hr P = Tekanan
p = produk
qp = d H r = reaktan
dH = dE + P.dV
Besarnya panas
dH reaksi bergantung
pada :
= + panas diserap,
dE reaksi endoterm
jumlah zat yang
bereaksi
dH
Keadaan fisika
= - panas dikeluarkan, Temperatur
dE reaksi eksoterm Tekanan
Jenis reaksi ( P
tetap atau V tetap)
PENGARUH JUMLAH ZAT
Contoh :
H2 + ½ O2  H2O dH = - 68,32 kal

1 mol H2 + ½ mol O2  1mol H2O


2 mol H2 + 1 mol O2  2 mol H2O
maka dH = (2)(-68,32)kal
Penetapan panas reaksi

1. Hukum Hess (1840)


panas yang timbul atau diserap pd suatu
reaksi (=panas sekali) tidak tergantung pd cara
reaksi itu berlangsung, hanya tergantung pada
keadaan awal dan akhir.

2. Panas Pembentukan atau heat of formation


adalah panas reaksi pada pembentukan 1
mol suatu zat dari unsur-unsurnya.
3. Panas pembakaran
panas yang timbul pada pembakaran 1 mol
suatu zat  secara ekperimen pada V tetap
dalam kalorimeter.

panas pembakaran mempunyai arti penting


pada bahan-bahan bakar, dimana nilai suatu
bahan bakar di tentukan oleh besarnya
pembakaran zat yg bersangkutan.
4. Hukum termonetral
pada pencampuran larutan encer dua buah
garam dari asam dan basa kuat,perubahan
panasnya nol,bila tidak terjadi reaksi antara
keduanya.
pereksi = hasil reaksi

5. Hukum ketetapan panas netralisasi


panas yang timbul pada penetralan asam kuat
dan basa kuat,untuk tiap mol H2O yang
terbentuk
Bila asam atau basa lemah panas netralisasi
tidak tetap,ada panas yang di perlukan untuk
ionisasi.
6. Panas pembentukan ion
panas pembentukan ion panas untuk
reaksi-reaksi elektrolit

7 . Panas pelarutan dan pengenceran integral


 panas yg timbul atau diserap pada
pelarutan suatu zat dalam suatu pelarut,
besarnya panas pelarutan tergantung pada
jml mol pelarut dan zat terlarut
8. Panas hidrasi
panas yang timbul atau di perlukan pada
pembentukan hidrat-hidrat
CaCl2 (s) + 2H2O (l)  CaCl2.2H2 (s)
dH = - 7,69kal

Anda mungkin juga menyukai