Arshad, N., Hamzah, Z., Wood, A.K., Saat, A., and Alias, M., 2015, Determination of heavy metals
concentrations in Airborne Particulates Matter (APM) from Manjung District, Perak using Energy
Dispersive X-Ray Fluorescence (EDXRF) Spectrometer, AIP Conf. Proc, 1659, 050008-1–050008-8.
Pendahuluan
• Konsentrasi partikulat berada dalam kisaran 0,02-0,13 μg / m3, yang jauh lebih rendah daripada Pedoman Kualitas
Udara Malaysia untuk TSP yaitu 260 μg / m3.
• Selain itu, dilakukan perhitungan Faktor pengayaan atau Enrichment Factors (EF) untuk menentukan asal polutan
dan apakah polusi memiliki sumber tambahan dari kegiatan antropogenik. EF <5 menunjukkan unsur-unsur
berasal dari alam. Sementara itu, 5 <EF <10 menunjukkan bahwa unsur berasal dari faktor lingkungan, dan EF> 10
menunjukkan bahwa unsur berasal dari sumber antropogenik. EF ditentukan dengan rumus :
Hasil dan Pembahasan
• Zn memiliki nilai EF tertinggi dibandingkan dengan elemen lain karena Zn terkandung dalam debu dan
emisi knalpot.
• Elemen dengan EF> 10 adalah Cr (N05), Cu (SE10 dan SE15), Zn, As (N15), Se (kecuali NE05 dan SE05) dan K
(N05 dan N10). Elemen-elemen ini memiliki nilai EF yang tinggi dan menunjukkan bahwa polutan unsur
berasal dari sumber antropogenik seperti polusi lalu lintas, aktivitas pembakaran kayu, pembakaran batu
bara, dan proses industri lainnya
Kesimpulan
• Konsentrasi Total Suspended Particulate (TSP) di daerah Manjung berada pada kisaran 0,02-0,13
μg /m3. Nilai tersebut jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh Pedoman Kualitas Udara Malaysia
untuk TSP (260 μg / m3). Hal ini menunjukkan bahwa daerah Manjung memiliki udara bersih
dengan TSP yang kecil.
• Dari Enrichment Factors (EF), beberapa lokasi pengambilan sampel untuk Cr, Cu, Zn, As, Se, dan K
menunjukkan EF> 10 yang menunjukkan unsur tersebut berasal dari aktivitas antropogenik.
Sementara itu, elemen lain dengan nilai EF <5 mengindikasikan bahwa unsur tersebut dilepaskan
ke lingkungan dari peristiwa atau sumber alam.