Hubungan Pancasila

dengan Pembukaan
Undang-Undang Dasar
• Kelompok 1:
Anisa Putri C. M. (061911133051)
Irma Bias Rini (061911133052)
Irenese Djami Raga (061911133053)
Karunia Nurani (061911133054)
Ayuni Wardah (061911133055)
Nadia Salsabila I. (061911133056)
Maria Christi Gita K. (061911133057)
Dengan dicantumkannya Pancasila secara
formal di dalam Pembukaan UU 1945, maka
Pancasila memperoleh kedudukan sebagai
Dasar Hukum Positif dengan demikian tata
kehidupan bernegara tidak hanya bertopang
pada asas-asas sosial, ekonomi, dan politik.
Tetapi, dalam perpaduannya dengan
keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu
perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-
asas kenegaraan yang unsurnya terdapat pada
Pancasila.
Pancasila Merupakan Kaidah Negara yang
Mendasar
Artinya, Pancasila dan Pembukaan UUD
1945 memiliki hakikat, sifat, kedudukan, dan
fungsi sebagai Pokok Kaidah Negara yang
Fundamental. Sehingga mempunyai
kedudukan kuat, tetap, dan tidak dapat
diubah. Maka perumusan yang menyimpang
dari pembukaan tersebut adalah sama
halnya dengan mengubah secara tidak sah
Pembukaan UUD 1945.
Pancasila Sebagai Inti dari Pembukaan UUD 1945

○ Pancasila terletak pada Alinea keempat dari

pembukaan UUD 1945. Sehingga, isi dari
pembukaan UUD 1945 tidak lain dan tidak bukan
merupakan rumusan dari Pancasila.
Pembukaan UUD 1945 tidak bergantung pada Batang
Tubuh UUD 1945

○ Batang tubuh berisi mengenai pasal-pasal dan ayat-

ayat penjabaran UUD 1945. Sehingga, pembukaan
UUD 1945 tidak bergantung pada batang tubuh UUD
1945. Justru batang tubu dari UUD 1945 dapat terus
berubah mengikuti zaman selama tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.
Radikalisme menyebar dengan
mudah melalui internet dan
media sosial. Hal ini
menyebabkan kalangan
milenial menjadi salah satu
kelompok yang rentan
terpapar paham tersebut.
Beberapa bom bunuh diri yang
terjadi di Tanah Air, pelakunya
belajar membuat bom melalui
internet. Tak sedikit dari
mereka yang kemudian juga
menjadi "pengantin" bom
bunuh diri.
SOLUSI
• Sejumlah mahasiswa di Kota
Bandung mengikuti Sekolah Pancasila Muda
di Jalan Halimun Kota Bandung bersama
MMD Initiative, organisasi yang bergerak
dalam isu-isu nasionalisme.
Para mahasiswa ini mendapat pengetahuan
literasi media dan media sosial dikaitkan
dengan nilai-nilai pancasila. Tujuannya,
untuk menangkal konten dan isu
radikalisme yang disebar masif di media
sosial.
KESIMPULAN
Sebagai orang terdidik kita harus
pintar dan cermat dalam
memilih informasi yang
didapatkan dari media sosial.
Pancasila haruslah menjadi
batasan dan pedoman bagi kaum
milenial dalam mencari
informasi.
THANKS
Does anyone have any questions?