Anda di halaman 1dari 12

Computational

Physics
Wipsar Sunu Brams Dwandaru, Ph.D.

Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA


Universitas Negeri Yogyakarta,
2011
Pendahuluan

 Computer now permeates our society and has


changed the way we think about science in general
and physics in particular.

 The use of computers in physics is rapidly


developing as hardware gets faster and cheaper.

 Computer introduces an alternative method to


investigate and understand the physical world,
which is exactly the objective of doing physics.
How to do physics:

theoretical physics experimental physics

Developing and applying Making observations and


theories, emphasis on quantitative measurements.
mathematics and rigor.

A requirement: analytic requirements: equipments and


mathematics data analysis

computational physics

Numerical experiments in
computer laboratory.

requirements: numerical analysis and programming

understanding the physical world


An example in liquid physics

real liquids construct models model liquids

perform carry out construct


experiments computer approximate
simulations theories

experimental ‘exact’ Theoretical


results results for predictions
model for model

compare
compare

tests of models tests of approximate theories


Tujuan Program
 Memperkenalkan berbagai metode
komputasi dan keterkaitannya dalam
penyelesaian masalah-masalah fisika.
 Memberikan wawasan tentang
perkembangan fisika komputasi.
 Bukalah pemikiran untuk wawasan baru.

Ini bukan kuliah tentang pemrograman!

Anda Tidak diharapkan untuk menjadi seorang fisikawan komputasi!


materi perkuliahan

 Functions and roots,


 Ordinary differential equations in classical
mechanics,
 Partial differential equations, such as
Maxwell’s equations and the Diffusion and
Schrodinger equations,
 Matix methods: systems of equations and
eigenvalue problems.
penilaian
 tugas-tugas komputasi
 Ujian?

bahasa pemorograman yang dipakai:


 C++
 Fortran
 MATlab
 dll
Fungsi dan Akar-Akarnya
 Adalah suatu hal yang alamiah untuk memulai fisika komputasi
dengan membahas tentang fungsi.
 Teori tentang fungsi mendasari hampir semua teori-teori fisika,
terutama dalam mencari solusi masalah fisika.
 Akan ditinjau kembali beberapa sifat-sifat fungsi dalam konteks
fisika komputasi.
 Akan dibahas secara khusus masalah menentukan akar-akar
dari suatu fungsi dalam satu dimensi. Walau sederhana, masalah
ini kerap muncul dalam fisika.
 Akhirnya, permasalahan mencari akar-akar dari suatu fungsi
memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi keterkaitan
antara matematika formal, analisis numerik, dan fisika
komputasi.
Menentukan Akar-Akar suatu
Fungsi
 Rumusan Masalah
Menentukan nilai x sedemikian sehingga
terpenuhi

f(x) = 0, (1)
dengan x є R adalah variabel satu dimensi. f
adalah suatu fungsi dengan pemetaan,
f: R R, (2)
dengan R adalah himpunan bilangan riil.
 Berbagai kemungkinan solusi
Untuk polinomial order rendah menentukan akar-
akar suatu fungsi relatif mudah.
Contoh:
f(x) = x – 3,
Bisa diselesaikan
f(x) = 10 – 7x + x2, secara analitik.

f(y) = y3 - 13y + 12.


Namun, semakin tinggi ordenya diperlukan usaha
yang makin keras untuk mencari solusinya.
 Terdapat berbagai fungsi yang bahkan tidak
memiliki solusi analitik sama sekali.

 Oleh karena itu, permasalahan utama yang


akan dibahas adalah menentukan akar-akar
dari suatu fungsi non-linier.
Contoh:
Tentukan harga x yang memenuhi
x = cos x.
 Solusi:
Ubah persamaan di atas menjadi
F(x) = cos x – x = 0,
yang merupakan fungsi bernilai nol.
i) Kemungkinan I: Solusi analitik? Tidak bisa!
ii) Kemungkinan II: menggambar grafik dari
unsur-unsur fungsi tersebut. Tetapi terbatas
keakuratannya.
iii) Kemungkinan III: metode numerik.

Anda mungkin juga menyukai