Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 2 :

Clarissa Restu Eka ( 6184020 )


Vania Indrianti A ( 6184024 )
Christian Effendi ( 6184001 )
Dzikry Fauzi Ilmi ( 6184059 )
M. Rizki Gusri ( 6184087 )
SUB PEMBAHASAN
Pengertian
Sifat dan karakteristik
Jenis-Jenis
Sarana Prasarana (Sistem)
Manajemen kereta Api
Bentuk Pelayanan
Keuntungan dan Kerugian
PENGERTIAN
“PENGERTIAN”
Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang
terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber daya
manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan
prosedur untuk penyelenggaraan transportasi
kereta api. (UU No.23, 2007)

Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga


gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan
sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang
bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan
kereta api. (UU No.23, 2007)

Angkutan kereta api adalah kegiatan pemindahan orang


dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan kereta api. (Keputusan Menteri
Perhubungan tentang Jalur Kereta Api No.52, 2000)
SIFAT DAN KARAKTERISTIK
PENGELOMPOKAN KERETA API
BERDASARKAN SIFAT DAN
KARAKTERISTIKNYA
kereta api yang
perjalanannya tertulis di KERETA API kereta api yang
dalam grafik perjalanan FAKULTATIF perjalanannya tidak tertulis di
kereta api, tertulis dalam dalam grafik perjalanan
daftar waktu dan kereta api dan tidak tertulis di
berjalan setiap hari yang dalam daftar waktu tetapi
ditentukan dalam grafik ditetapkan menurut
dan dalam daftar waktu. keperluan.
KERETA API KERETA API
BIASA LUAR BIASA

kereta api yang perjalanannya


tidak tertulis di dalam grafik
perjalanan kereta api dan
tertulis dalam daftar waktu
tetapi hanya dijalankan apabila
dibutuhkan.
JENIS-JENIS
JENIS-JENIS KERETA API
Berdasarkan propulsi
(Tenaga Penggerak)

Berdasarkan segi rel

Berdasarkan penempatan
rel (diatas/dibawah
permukaan tanah)
BERDASARKAN PROPULSI
(TENAGA PENGGERAK)

KERETA API UAP KERETA API DIESEL KERETA REL LISTRIK KERETA API DAYA
Kereta api uap adalah kereta Lokomotif diesel adalah Kereta Rel Listrik, MAGNIT
api yang digerakkan dengan uap jenis lokomotif yang disingkat KRL, kereta diangkat dengan
air yang dibangkitkan / dihasilkan bermesin diesel dan merupakan kereta rel menggunakan medan magnit
dari ketel uap yang dipanaskan umumnya menggunakan yang bergerak dengan dan didorong dengan medan
dengan kayu bakar, batu bara bahan bakar mesin sistem propulsi motor magnit juga
ataupun minyak bakar dari solar. listrik.
BERDASARKAN SEGI REL
KERETA API MONOREL
Kereta api monorel (kereta api rel
tunggal) adalah kereta api yang
jalurnya tidak seperti jalur kereta yang
biasa dijumpai yang terdiri dari 2 rel
paralel tetapi hanya dari satu rel
tunggal yang gemuk dengan profil
sedemikian sehingga tidak
menyebabkan kereta keluar dari
KERETA API KONVENSIONAL relnya.
Kereta api rel konvensional adalah
kereta api yang umum dijumpai.
Menggunakan rel yang terdiri dari dua
batang besi yang diletakan di
bantalan.
BERDASARKAN PENEMPATAN
REL
KERETA PERMUKAAN

Kereta api yang biasa kita jumpai pada ruas-


KERETA API BAWAH TANAH ruas jalan raya kereta api pada umumnya.

Kereta api bawah tanah adalah


kereta api yang berjalan dalam KERETA API LAYANG
terowongan dibawah permukaan
tanah, merupakan solusi yang Kereta api layang merupakan
ditempuh untuk mengatasi kereta api yang berjalan diatas
persilangan sebidang. permukaan tanah sehingga tidak
menimbulkan gangguan pada
kelancaran lalu lintas kendaraan
bermotor.
SARANA & PRASARANA (SISTEM)
SARANA
Sarana angkutan kereta api konvensional merupakan rangkaian yang terdiri dari lokomotif dan
sejumlah rangkaian gerbong atau kereta untuk mengangkut orang dan atau barang. (Undang-
UndangtentangPerkeretaapian No.23, 2007)

LOKOMOTIF KERETA GERBONG BOGIE

Lokomotif merupakan Pengertian dari kereta Gerbong adalah kendaraan Bogie merupakan bagian kereta
sumber penggerak utama sendiri adalah kendaraan yang khusus dipergunakan yang menghubungkan
yang terdiri dari lok yang sebagian atau untuk mengangkut barang kerangka/badan kereta/gerbong
tenaga uap, diesel dan seluruhnya dipergunakan dan atau binatang. Terdapat dengan jalan rel. Bogie berfungsi
elektrik. untuk mengangkut tiga gerbong yang banyak sebagai pengaman perjalanan
penumpang, bagasi, dan dipakai yaitu gerbong sekaligus memberikan kenyamanan
kiriman pos. tertutup, tangki dan datar. kepada penumpang dan peredam
energi diantara badan
kereta/gerbong dengan rel.
LOKOMOTIF
Perkembangan teknologi selanjutnya tidak hanya dipusatkan pada satu jenis lokomotif saja melainkan
dibagi pada beberapa jenis kereta seperti Kereta Rel Diesel (KRD) dan Kereta Rel Listrik (KRL).
Jenis lokomotif di Indonesia dibedakan sesuai dengan penggunaan jumlah gandarnya. Berikut
meupakan Jenis-Jenis lokomotif :

Lokomotif ini berarti beban bertumpu oleh dua bogie yang masing- masing bogie terdiri dari dua gandar. Satu
gandar disini terdiri dari dua roda yang saling tersambung.

Lokomotif ini memiliki


Lokomotif ini berarti dua bogie yang terdiri dari
beban bertumpu oleh masing-masing tiga
dua bogie yang gandar. Setiap gandar
masing- masing terdiri dari dua roda.
bogie terdiri dari dua Perhitungan distribusi gaya
gandar. Satu gandar LOKOMOTIF BB LOKOMOTIF CC berat lokomotif CC
disini terdiri dari dua menjadi beban gandar
roda yang saling seperti halnya perhitungan
tersambung. pada lokomotif BB.
PRASARANA
Berdasarkan UU No.13 Tahun 1992 yang tertuang dalam Bab 1 pasal 1 ayat 7, prasarana kereta api
adalah jalur dan stasiun kereta api termasuk fasilitas yang diperlukan agar sarana kereta api dapat
dioperasikan.

Jalan kereta
Stasiun Emplasemen Wesel Persilangan
Api (Rel)

Listrik Aliran
Sistem Telekomunika atas, jaringan,
Perlintasan
Persinyalan si dan tiang-
tiangnya.
JALAN KERETA
Kelas Kecepatan (V)
Jalan
I V < 60 km/jam

Berdasarkan kecepatan II -
II/1 45 < V < 60

II/2 30 < V < 45

II/3 20 < V < 30

• Single track, jalan kereta api yang terdiri dari satu track pada
lintasannya.
Berdasarkan Jumlah Track • Double track, jalan kereta api yang terdiri dari dua track pada
Pada Lintasan lintasannya.
• Multi track, jalan kereta api yang terdiri dari tiga atau lebih
track pada lintasannya
JALAN SECARA
KONTRUKSI
Secara konstruksi, jalan rel dibagi menjadi dua bentuk konstruksi, yaitu :
• Jalan rel dalam konstruksi timbunan, biasanya terdapat pada daerah persawahan atau daerah rawa.
• Jalan rel dalam konstruksi galian, umunya terdapat pada medan berupa pegunungan dan berbukit.

Lokomotif ini berarti beban bertumpu oleh dua bogie yang masing- masing bogie terdiri dari dua gandar. Satu
gandar disini terdiri dari dua roda yang saling tersambung.

Contoh Potongan Jalan Rel pada Timbunan Contoh Potongan Jalan Rel pada Galian
STASIUN
Stasiun adalah tempat kereta api berangkat atau berhenti untuk melayani naik dan turunnya penumpang
dan bongkar muat barang. Selain itu, stasiun juga berfungsi sebagai tempat pengendali dan pengatur lalu lintas
kereta api.
Stasiun yang besar sering pula menjadi tempat perawatan kereta dan lokomotif. Selama dalam perjalanan kereta
api melewati banyak stasiun tapi tidak disinggahi, stasiun-stasiun ini bertugas untuk memberi sinyal dan mengatur
kelancaran dalam beroperasi.

Lokomotif ini berarti beban bertumpu.

EMPLASEMEN
Emplasemen yaitu kumpulan jalan rel di area stasiun dengan batas-batas tertentu dan dilengkapi dengan alat
pengaman. Pada lintas antara Tanjungkarang sampai dengan Kertapati terdapat 48 stasiun dengan panjang empalsemen yang
terbagi atas 3 kategori yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Emplasemen super panjang > 1200 m,
b. Emplasemen panjang dengan panjang 700-1200 m,
c. Emplasemen pendek dengan panjang < 700 m.
WESEL
Wesel merupakan penghubung antara dua jalan rel dan berfungsi untuk mengalihkan/mengantarkan kereta
api dari suatu sepur kesepur yang lain. Panjang wesel sebaiknya merupakan kelipatan dari panjang rel, sehingga
akan memudahkan wesel kedalam sepur yang telah ada tanpa harus melakukan pemotongan rel pada sepur yang
telah ada. Untuk memindahkan rel, digunakan wesel yang digerakkan secara manual ataupun dengan menggunakan
motor listrik. Pada kereta api kecepatan tinggi dibutuhkan transisi yang lebih panjang sehingga dibutuhkan pisau
yang lebih panjang dari pada lintasan untuk kereta api kecepatan rendah.

Lokomotif ini berarti beban bertu.

PERSILANGAN
Apabila dua jalan rel dari dua arah yang terletak pada satu bidang saling berpotongan, di tempat
perpotongan tersebut harus dibuat suatu konstruksi yang memungkinkan roda dapat lewat. Konstruksi tersebut
disebut dengan persilangan.
Berdasarkan sudut perpotongannya, terdapat dua jenis persilangan, yaitu :
Persilangan siku-siku, yaitu apabila sudut perpotongannya 90o.
Persilangan miring, yaitu apabila sudut perpotongannya< 90o.
Persilangan miring dibagi menjadi dua, yaitu :
Persilangan tajam, yaitu apabila sudut perpotongannya < 40o.
Persilangan tumpul, yaitu apabila sudut perpotongannya > 40o.
MANAJEMEN KERETA API
Frekuensi Perjalanan

Headway dan Keselamatan


Perjalanan Kereta Api

Grafik Perjalanan Kereta


Api (GAPEKA)

Stam Formasi
FREKUENSI PERJALANAN
Frekuensi perjalanan adalah jumlah perjalanan sebenarnya yang telah melewati jalur tertentu. Banyaknya
frekuensi yang terjadi dalam satu jalur dapat kita lihat pada Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA).
Frekuensi keberangkatan rangkaian kereta api bergantung pada tingkat kedatangan dari penumpang
ataupun barang yang diangkut. Semakin tinggi tingkat kedatangan maka frekuensi keberangkatan juga
Lokomotif ini berarti
akan beban
semakin bertu.
tinggi. Frekuensi perjalanan kereta api dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
• Frekuensi rendah ialah maksimum 2 kereta api tiap jam.
• Frekuensi sedang ialah maksimum 3 – 5 kereta api tiap jam.
• Frekuensi tinggi ialah maksimum 6 atau lebih kereta api tiap jam.
Grafik Perjalanan Kereta Api
(GAPEKA)
Gapeka merupakan daftar perjalanan kereta api dalam bentuk grafis. Jadwal antara satu dengan
jadwal kereta lainnya tidak dapat berdiri sendiri karena sangat erat kaitannya dengan jadwal
perjalanan lainnya, terutama pada sepur tunggal dimana kereta yang satu hampir pasti harus
berpotongan dengan jadwal kereta lainnya.
Pada jaringan sepur ganda juga terdapat kaitan antara perjalanan kereta dengan kereta lainnya,
karena
Lokomotif yangbeban
ini berarti berjalan lebih lambat akan disusul oleh kereta yang lebih cepat di stasiun. Sehingga
bertu.
cara terbaik dalam merencanakan perjalanan kereta api adalah dengan menggambarkan garis
perjalanan kereta pada sebuah grafik dua dimensi, dengan demikian dapat diketahui tempat
persilangan antara pejalanan kereta.
Bentuk Gapeka adalah berupa suatu grafik 2 dimensi yang terdiri dari waktu sebagai sumbu X dan
tempat pemberhentian sebagai sumbu Y. Dalam Gapeka, perjalanan dari suatu rangkaian kereta api
dimodelkan sebagai garis linier dengan kemiringan tertentu dan bentuk tertentu untuk setiap
perjalanan kereta api.
Kemiringan ini dipengaruhi oleh kecepatan dari suatu perjalanan kereta api, semakin besar sudut
kemiringan yang dibentuk menunjukkan bahwa kecepatan kereta api semakin tinggi.
Headway dan Keselamatan Perjalanan
Kereta Api
Keselamatan merupakan faktor utama dalam perjalanan kereta api. Prinsip keselamatan perjalanan
kereta api adalah dengan membagi suatu ruas jalan rel menjadi beberapa blok yang dibatasi oleh
sinyal.
Tiap blok hanya boleh ditempati oleh satu kereta pada suatu selang waktu tertentu. Sebelum kereta
api memasuki suatu blok sinyal, lampu maupun semaphore menunjukan keadaan blok yang
dimasuki.
Satuan headway adalah menit per kereta api (menit/KA). Headway minimum dalam suatu jarak
Lokomotif
dalamini berarti bebanjalan/blok
suatu petak bertu. dapat dihitung dengan cara simulasi pada diagram waktu-ruang atau
grafik berdasarkan data sarana dan prasarana di lapangan.

STAM FORMASI
Stam formasi kereta merupakan susunan rangkaian kereta api yang telah disusun untuk melayani jalur
tertentu. Untuk hal-hal tertentu seperti adanya penumpang yang lebih banyak maka perlu adanya
penambahan jumlah kereta dalam rangkaian. Tetapi juga rangkaian menjadi lebih pendek karena adanya
kereta yang rusak. Penentuan stam formasi ini sangat penting untuk jadwal perjalanan kereta api.
BENTUK PELAYANAN
BENTUK PELAYANAN
Pelayanan Internal
Kereta Api
Pelayanan Eksternal
Kereta Api
Komoditi yang diangkut
oleh kereta api
PELAYANAN
PELAYANAN INTERNAL KERETA PELAYANAN EKSTERNAL
API KERETA API
Setiap periodenya, pengelola jasa layanan kereta
api di Indonesia terus berbenah dan meningkatkan Salah satu fasilitas yang disediakan berkaitan
pelayanannya. Salah satu cara yang telah dengan perkereta apian adalah stasiun kereta
dilakukan oleh PT. KAI adalah dengan untuk tempat naik dan turunnya penumpang.
menyediakan jasa pemesanan tiket menggunakan Menurut UU No. 23 Perkeretaapian stasiun
sistem online. Cara ini digunakan agar masyrakat kereta api sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk huruf b berfungsi sebagai tempat kereta api
mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan berangkat atau berhenti untuk melayani :
tiket. Selain itu bentuk pembenahan lain yang 1. Naik turun penumpang
dilakukan oleh PT. KAI adalah dengan membuka 2. Bongkar muat barang; dan / atau
kelas baru, yaitu kelas ekonomi AC. Kelas ini 3. Keperluan operasi kereta api
memng salah satu terobosan yang sangat ampuh
untuk meningkatkan minat masayarakat untuk
menggunakan jasa PT. KAI.
KOMODITI YANG DIANGKUT
OLEH KERETA API
BARANG BARANG BARANG BARANG
PETIKEMAS
CURAH LIQUID CURAH RETAIL PACKAGING
• Paletisasi, • BBM, • Batubara, pasir, • Barang • Semen, pupuk,
Insulated and CPO,Semua semen, gula elektronik, hasil gula pasir, beras,
refrigerated bahan kimia cair pasir, pupuk, produksi pabrik paletisasi
containers, yang tidak beras, kricak, yang sudah
Standard korosif, Minyak aspalt, klinker terpaket, barang
containers, goreng, air dan lain-lain kiriman
Platforms mineral dan lain- hantaran, barang
(plats), lain potongan
Ventilated
containers, Bulk
containers, Tank
containers.dll.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
KEUNTUNGAN
• Moda angkutan jalan rel adalah tipe moda angkutan yang memungkinkan jangkauan pelayanan
orang /barang dalam jarak pendek, sedang dan jauh dengan kapasitas yang besar (angkutan
masal).
• Energi yang digunakan relatif kecil, bahkan dengan dikembangkan tenaga penggerak baterai
dari sumber listrik yang memungkinkan penggunaan hemat energi.
• Keandalan waktu yang cukup tinggi sehingga kecepatan lebih relatif konstan dan keselamatan
perjalanan akan lebih baik dibandingkan moda lain, karena mempunyai jalur (track) dan fasilitas
terminal tersendiri.
• Biaya total variabel (biaya operasional) perhitungan perhari cukup tinggi, namun biaya variabel
dalam per ton tiap km sangat rendah (karena kapasitas angkut cukup besar) dibandingkan dari
perkembangan moda.
KERUGIAN
• Memerlukan fasilitas dan infrastruktur khusus yang tidak bisa digunakan oleh moda
angkutan lain, sebagai konsekuensinya perlu penyediaan alat angkut yang khusus
(gerbong dan lokomotif).
• Investasi yang dikeluarkan cukup tinggi karena kereta api memerlukan perlakuan khusus
dalam proses perawatan.
• Pelayanan jasa orang/barang hanya terbatas pada jalurnya (tidak door to door).
• Bila ada hambatan (kecelakaan) pada jalur tersebut, maka tidak dapat segera dialihkan
ke jalur lainnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai