Anda di halaman 1dari 18

CASE REPORT

PENEGAKAN DIAGNOSIS
DISFAGIA
Pendahuluan
 Disfagia  Gangguan makan  Kesulitan menelan
 Dapat menyebabkan
 pneumonia aspirasi
 Malnutrisi
 dehidrasi
 penurunan berat badan
 obstruksi jalan napas
Anatomi Faring Dan Esofagus
Fisiologi menelan
 Fase Oral
 Fase Faringeal
 Fase Esofagal
Disfagia

Penyebab Lokasi

 Disfagia mekanik  Fase Orofaringeal


 Disfagia motorik  Fase Esofageal
 Globus Histerikus
 Keluhan Utama : Sulit menelan  3 minggu

 Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke poli THT RSUD RAA Soewondo Pati dengan keluhan sulit
menelan sejak 3 minggu lalu. Saat menelan, pasien merasa mengganjal di
daerah dada dan merasa panas dan nyeri di daerah perut. Makanan
yang dimakan terasa tidak turun dan menetap didaerah dada. Sulit
menelan tidak disertai dengan rasa nyeri saat menelan. Pasien merasa sulit
menelan makanan padat maupun lunak dan minum air. Pasien juga
beberapa kali muntah, muntah masih berbentuk makanan, dan tidak ada
darah. Pasien mengatakan tidak ada gangguan saat mengunyah makanan
dan tidak ada perubahan pada suara. Pasien juga tidak pernah merasa
ada makanan yang kembali ke daerah hidung. Pasien tidak memiliki
keluhan pada hidung dan telinga dan tidak ada benjolan pada tubuhnya.
 Pasien mengatakan merasa sulit menelan sebelumnya
pada tahun 2001. Pasien memiliki riwayat sakit maag.
Pasien menyangkal riwayat penyakit seperti stroke,
tumor dan kencing manis. Pasien tidak pernah
mengkonsumsi rokok, alkohol dan obat-obatan. Pasien
juga tidak pernah melakukan percobaan bunuh diri
dan tidak pernah mencoba / terminum zat-zat yang
bersifat basah maupun asam seperti karbol dan zat
kimia lainnya. Pasien lahir secara normal dan tidak
memiliki kelainan bawaan. Pasien tidak pernah
dioperasi.
Riwayat Penyakit

Dahulu Keluarga
 Pasien memiliki riwayat keluhan  Riwayat hipertensi
sulit telan pada tahun 2001 disangkal
tetapi tidak separah saat ini
 Pasien memiliki riwayat sakit  Riwayat kencing manis
maag disangkal
 Riwayat hipertensi disangkal  Riwayat penyakit jantung
 Riwayat kencing manis disangkal disangkal
 Riwayat penyakit jantung  Riwayat penyakit paru
disangkal
disangkal
 Riwayat penyakit paru disangkal
 Riwayat alergi makanan dan
 Riwayat alergi makanan
obat disangkal dan obat disangkal
Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Kompos Mentis
 Tanda vital
 Tekanan darah : 90/60 mmHg
 Frekuensi nadi : 80 x/menit, regular, isi cukup
 Frekuensi napas : 20 x/menit
 Suhu tubuh : 36.6o C
Telinga Kanan Telinga Kiri

Inspeksi

Bentuk (N) Bentuk (N)

Peradangan (-) Peradangan (-)

Sikatrik (-) Sikatrik (-)

Aurikula Fistel Preaurikular (-) Fistel Preaurikular (-)

Fistel Retroaurikular (-) Fistel Retroaurikular (-)

Abses Retroaurikular (-) Abses Retroaurikular (-)


Telinga Kanan Telinga Kiri
Inspeksi
Oedem (-) Oedem (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Furunkel (-) Furunkel (-)
Meatus Auricula Jaringan Granulasi Jaringan Granulasi
Eksterna (-) (-)
Serumen (-) Serumen (-)
Benda Asing (-) Benda Asing (-)
Tumor (-) Tumor (-)
Eksostose (-) Eksostose (-)
Telinga Kanan Telinga Kiri
Inspeksi
Bentuk utuh Bentuk utuh
Perforasi (-) Perforasi (-)
Refleks Cahaya (+) Refleks Cahaya (+)
Membran
Warna putih mengkilat Warna putih mengkilat
Timpani
Atrofi (-) Atrofi (-)
Bercak Putih (-) Bercak Putih (-)
Bulging (-) Bulging (-)
Palpasi

Nyeri Tarik (-) Nyeri Tarik (-)

Nyeri Tekan Tragus (-) Nyeri Tekan Tragus (-)

Nyeri Tekan Mastoid (-) Nyeri Tekan Mastoid (-)


Hidung Kanan Hidung Kiri
Inspeksi
Bentuk (N) Bentuk (N)
Frog Nose (-) Frog Nose (-)
Hidung Luar Ragaden (-) Ragaden (-)
Depresi Tulang Hidung (-) Depresi Tulang Hidung (-)
Udara Pernafasan (+) Udara Pernafasan (+)
Palpasi
Nyeri Tekan Hidung (-) Nyeri Tekan Hidung (-)
Nyeri tekan sinus paranasal
Nyeri tekan sinus paranasal (-)
(-)
Hidung Kanan Hidung Kiri
Rhinoskopi Anterior
Furunkel (-) Furunkel (-)
Vestibulum
Laserasi (-) Laserasi (-)
Nasi
Bekuan Darah (-) Bekuan Darah (-)
Lapang Lapang
Sekret (-) Sekret (-)
Konka Nasi Inferior (N) Konka Nasi Inferior (N)
Meatus Nasi Inferior (N) Meatus Nasi Inferior (N)
Septum Nasi (N) Septum Nasi (N)
Cavum Nasi
Mukosa Hidung Merah Muda Mukosa Hidung Merah Muda
Benda Asing (-) Benda Asing (-)
Massa tumor (-) Massa tumor (-)
Konka Nasi Media (N) Konka Nasi Media (N)
Meatus Nasi Media (N) Meatus Nasi Media (N)
Orofaring Warna mukosa merah muda
Arkus faring anterior dan posterior
normal

Lidah kotor (-)

Tonsila palatina T1-T1 warna merah


muda, detritus (-), kripta tonsil tidak
melebar

Dinding posterior faring normal

Gerakan palatum molle (+), uvula


ditengah
Resume
Telah diperiksa pasien Laki-laki usia 42 tahun dengan keluhan
disfagia sejak 3 minggu lalu. Saat menelan, pasien merasa
mengganjal di daerah Substernal dan merasa panas dan nyeri di
abdomen. Makanan yang dimakan terasa tidak turun dan menetap
didaerah substernal. Disfagia tidak disertai dengan odinofagia.
Keluhan dirasakan baik ketika makanan padat, lunak, maupun
minum. Pasien juga beberapa kali muntah, muntah masih berbentuk
makanan, dan tidak ada darah. Tidak ada gangguan mastikasi dan
disfonia. Tidak pernah ada regurgitasi ke hidung. Pasien tidak
memiliki keluhan pada hidung dan telinga dan tidak ada tumor.
Pada pemeriksaan fisik telinga, hidung dan tenggorokan masih
didalam batas normal dan pemeriksaan nervus V,IX,X dan XII masih
dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang Foto Barium
meal didapatkan penyempitan esophagus pada 1/3 distal.

Anda mungkin juga menyukai