>.Kereta api
Merupakan moda yang digunakan pada koridor dengan jumlah permintaan yang tinggi,
dimana alat angkut kereta api yang berjalan diatas rel. Moda kereta api tidak se fleksibel
seperti moda jalan namun hanya dapat digunakan bila didukung oleh jaringan
infrastruktur rel kereta api.
>.Angkutan Pipa
Merupakan moda yang umumnya digunakan untuk bahan berbentuk cair atau pun gas,
pipa digelar diatas tanah, ditanam pada kedalaman tertentu di tanah atau pun digelar
melalui dasar laut.
>.Angkutan Gantung
merupakan moda yang biasanya dipakai untuk keperluan khusus. Misalnya wisata dan
bukan untuk keperluan sehari-hari
>. Moda laut
Karena sifat fisik air yang menyangkut daya apung dan gesekan
yang terbatas, maka pelayaran merupakan moda angkutan yang
paling efektip untuk angkutan barang jarak jauh barang dalam
jumlah yang besar. Pelayaran dapat berupa pelayaran paniai,
pelayaran antar pulau, pelayaran samudra ataupun pelayaran
pedalaman melalui sungai atau pelayaran di danau. Didalam
pelayaran biaya terminal dan perawatan alur merupakan
komponen biaya paling tinggi, sedangkan biaya pelayarannya
rendah. Ukuran kapal cenderung semakin besar pada koridor-
koridor pelayaran utama, dimana pada tahun 1960an ukuran
kapal yang paling besar mencapai 100.000 dwt tetapi sekarang
sudah mulai digunakan kapal tangker MV Knock Nevis[1] 650
ribu ton dengan panjang 458 meter, draft 24,6 meter.
>.Moda Udara
Moda transportasi udara mempunyai karakteristik kecepatan yang
tinggi dan dapat melakukan penetrasi sampai keseluruh wilayah yang
tidak bisa dijangkau oleh moda transportasi lain. Di Papua ada beberapa
kota yang berada di pedalaman yang hanya dapat dihubungkan dengan
angkutan udara, sehingga papua merupakan pulau dengan lebih dari 400
buah bandara/landasan pesawat/air strip[2] dengan panjang landasan
antara 800 sampai 900 meter. Perkembangan industri angkutan udara
nasional, Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah
yang ada sebagai suatu negara kepulauan. Oleh karena itu, Angkutan
udara mempunyai peranan penting dalam memperkokoh kehidupan
berpolitik, pengembangan ekonomi, sosial budaya dan keamanan &
pertahanan.
Kegiatan transportasi udara terdiri atas : angkutan udara niaga yaitu
angkutan udara untuk umum dengan menarik bayaran, dan angkutan
udara bukan niaga yaitu kegiatan angkutan udara untuk memenuhi
kebutuhan sendiri dan kegiatan pokoknya bukan di bidang angkutan
udara. Sebagai tulang punggung transportasi adalah angkutan udara
niaga berjadwal, sebagai penunjang adalah angkutan niaga tidak
berjadwal, sedang pelengkap adalah angkutan udara bukan niaga