Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 4 :

Sukmawati
Savira Oktaviani
Indri Nuryani
Yulyani
Fyastika Rizka R
Adela
Pendahuluan Asam Urat

• Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout


arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan
karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam
tubuh.

• Penyakit asam urat atau artritis gout termasuk


penyakit degeneratif yang menyerang persendian,
paling sering di jumpai di kalangan masyarakat
terutama di alami pada lansia.
Definisi Asam Urat
 Asam Urat atau biasa dikenal sebagai gout
arthritis merupakan suatu penyakit yang
diakibatkan karena penimbunan kristal
monosodium urat di dalam tubuh.
 Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir
dari purin yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh.
Jenis / klasifikasi penyakit
• Hiperurisemia Primer berkaitan dengan gangguan
metabolisme purin turunan yang berlangsung
kronik dengan disertai peningkatan pool asam urat
dalam organisme serta pengendapan dan
penyimpanan asam urat atau urat dalam jaringan
mesenkhim, jaringan yang kaya akan kolagen dan
jaringan yang kaya akan mikopolisakarida dan
arthritis berulang yang akhirnya menjadi kronik
yang menyebabkan deformasi.
Jenis / klasifikasi penyakit
• Hiperurisemia Sekunder terjadi akibat
pembentukan urat yang berlebihan setelah
perputaran massif asam nukleat atau akibat
gangguanginjal yang dapat menurunkan ekskresi
asam urat dan terjadi sebagai komplikasi
penyakit-penyakit yang disertai peningkatan
pembentukan dan penguraian nukleoprotein.
antara lain leukemia myelomik dan polisitemia.
Patofisiologi asam urat
Terapi diet /pantangan makan
• Jeroan seperti ati,limpa,babat,usus,paru,lidah,otak,ginjal,jantung.
• Makanan laut tinggi purin seperti kerang,remis,ikan sarden,ikan tuna,ikan
haring (herring),ikan teri,dan ikan sikang(trout)
• Minuman beralkohol seperti bir,wine,araksake,soju,dan wiski
• Daging merah seperti sapi,kambing,domba,dan babi
• Daging putih atau unggas seperti kalkun,entok((angsa),burung puyuh,dan
kelinci
• Sayuran tinggi purin seperti bayam,kembang kol,kacang polong,buncis.dan
jamur.
• Minuman manis yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa seperti
minuman kemasan,soft drink,sirup,dan jus buah kemasan.
Edukasi
• Pantau Kadar Asam Urat : alat cek asam urat,
dengan menggunakan alat tersebut bisa terus
memantau kadar asam urat. Kadar asam urat yang
normal adalah di bawah 6 mg/dL untuk perempuan
dan laki-laki di bawah 7 mg/dL.
• Olahraga Dengan Teratur : Berolahragalah secara
teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30
menit selama 5 hari dalam seminggu.
Edukasi
• Jaga Berat Badan Dengan Diet Yang Tepat : Untuk
menjaga berat badan, pilihlah sumber
karbohidrat kompleks dalam diet. Makan lebih
banyak buah, sayuran, dan gandum utuh.
Hindari makanan seperti kue-kue manis,
permen, minuman manis dan produk yang
mengandung gula fruktosa tinggi.
Edukasi
• Perbanyak Minum Air Putih : Minum air minimal
delapan gelas per hari akan membantu
mengangkut zat gizi dan juga zat yang sudah
tidak terpakai dalam tubuh.
kesimpulan
• Asumsi umum menganggap kadar asam urat berlebih otomatis
menyebabkan sakit persendian padahal belum tentu karena hanya
sedikit (kurang dari separoh) penderita hiperurisemia yang mengalami
asam urat.
• Seperti penyakit dalam lainnya,kadar asam urat di dalam darah juga
perlu di cek untuk mengetahui dan memastikan apakah penderita
tersebut mengalami asam urat tinggi atau penyakit nyeri sendi lainnya.
• Asam urat bukan termasuk penyakit berbahaya walaupun
menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa. Naum jika tidak ditangani
dengan baik,bisa menimbulkan komplikasi beberapa penyakit.
Pendahuluan PJK
Survei Sample Regristration System (SRS) pada 2014 di
Indonesia menunjukkan, Penyakit Jantung Koroner (PJK)
menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur
setelah stroke, yakni sebesar 12,9%.

Menurut kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada


kelompok umur 65-74 tahun (3,6%) diikuti kelompok
umur 75 tahun ke atas (3,2%), kelompok umur 55-64
tahun (2,1%) dan kelompok umur 35-44 tahun (1,3%).
PJK (penyakit jantung koroner)
Definisi
• Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika
pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh
timbunan lemak. Bila lemak makin menumpuk,maka arteri
akan makin menyempit,dan membuat aliran darah ke jantung
berkurang.
• Arteri koroner adalah pembuluh darah yang mengalirkan
darah kaya oksigen ke jantung.
Jenis / klasifikasi PJK
1. Chronic stable angina (angina pektoris stabil-APS)
Atau biasa disebut dengan jenis APS adalah bentuk awal dari penyakit jantung
koroner (PJK) yang ditandai dengan nyeri dada atau rasa tidak enak pada
dada,rahang,bahu,punggung atau lengan yang berkaitan dengan kurangnya
aliran darah ke jantung yang tanpa disertai dengan kerusakan sel-sel jantung

2. Acute coronary syndrome (ACS) adalah suatu sindrom klinis yang


bervariasi,ACS ini terbagi dalam 3 tipe yakni : ustable angina (UA) atau angina
pektoris tidak stabil (APTS), Acute Non ST Elevasi myocardial infarction (acute
Nstemi), Acute ST Elevasi myocardial infarction (Acute stemi.
Patofisiologi PJK
Penyakit jantung koroner terjadi bila ada timbunan (PLAK)
yang mengandung lipoprotein,kolestrol,sisa-sisa jaringan dan
terbentuknya kalsium pada intima,atau permukaan bagian
dalam pembuluh darah.

Plak ini membuat intima menjadi kasar,jaringan akan


berkurang, oksigen dan zat gizi sehingga menimbulkan infrak,
penyakit jantung koroner menunjukkan gejala gizi terjadi
infark miokard atau bila terjadi iskemia miokard seperti angina
pectori.
Patofisiologi PJK

• Perkembangan PJK dimulai dari penyumbatan


pembuluh jantung oleh plak pada pembuluh darah.

• Penyumbatan pembuluh darah pada awalnya


disebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (low-
density lipoprotein) darah berlebihan dan
menumpuk pada dinding arteri sehingga aliran darah
terganggu dan juga dapat merusak pembuluh darah
(Al fajar, 2015).
Lanjutan..
 Kolesterol serum dibawa oleh beberapa
lipoprotein yang diklasifikasikan menurut
densitasnya. Lipoprotein dalam urutan densitas
yang meningkat adalah kilomikron.
 VLDL (very low density lipoprotein), LDL (low
density lipoprotein) dan HDL (high Density
lipoprotein) dan membawa hampir seluruh
kolesterol dan merupakan yang paling aterojenik.
Lanjutan..
 HDL menurunkan resiko penyakit jantung ke hati,
tempat kolesterol di metabolisme dan di
ekskresikan. Orang dewasa dapat diklasifikasikan
sebagai beresiko penyakit jantung koroner
berdasarkan jumlah total dan kadar kolesterol
LDL-nya (Moore,1997).
Patofisiologi PJK
Terapi diet/pantangan makan
1. Energi sesuai kebutuhan normal 28 kkal/kg bb, underweight : 32
kkal/kg bb
2. Protein cukup 0,8-1 gr/kg BB, cardiac cachexia/malnutrisi : 1,2-1,5 g/kg
bb
3. Lemak sedang kurang lebih 25% dari kebutuhan energi total, lemak
jenuh <10%, lemak trans <2%, asam lemak omega 3-1,3 gram
4. Kolesterol rendah bila ada dislipidemia
5. Natrium 2-2,3 g/hari jika disertai edema berat : 1200-1500 mg
6. Serat cukup untuk menghindari konstipasi: 25-30 gr/hari
7. Cairan 1,5-2 L, tergantung edema dan terapi obat.
Edukasi Gizi PJK
• Diet, peningkatan aktivitas dan penurunan
berat membantu pasien untuk mencapai goal
serum lipid yang diharapkan serta penurunan
inflamasi tubuh.
• Motivasi dari pasien untuk melakukan
perubahan pola makan mempengaruhi
beberapa kali pasien harus melakukan
konsultasi diet ke dietitian.
kesimpulan
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan
fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah
karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner.
Pada waktu jantung harus bekerja lebih keras terjadi
ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan
oksigen, hal inilah yang menyebabkan nyeri dada.
Adanya ketidakseimbangan antara ketersedian oksigen
dan kebutuhan jantung memicu timbulnya PJK.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alomedika.com/penyakit/reumatol
ogi/go
http://gizi.undip.ac.id/wp-
content/uploads/2016/09/3.-Bu-Tatik-Mulyati-
NUTRITION-FOR-CHD-new-3.pdf

Anda mungkin juga menyukai