Sukmawati Savira Oktaviani Indri Nuryani Yulyani Fyastika Rizka R Adela Pendahuluan Asam Urat
• Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout
arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh.
• Penyakit asam urat atau artritis gout termasuk
penyakit degeneratif yang menyerang persendian, paling sering di jumpai di kalangan masyarakat terutama di alami pada lansia. Definisi Asam Urat Asam Urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Jenis / klasifikasi penyakit • Hiperurisemia Primer berkaitan dengan gangguan metabolisme purin turunan yang berlangsung kronik dengan disertai peningkatan pool asam urat dalam organisme serta pengendapan dan penyimpanan asam urat atau urat dalam jaringan mesenkhim, jaringan yang kaya akan kolagen dan jaringan yang kaya akan mikopolisakarida dan arthritis berulang yang akhirnya menjadi kronik yang menyebabkan deformasi. Jenis / klasifikasi penyakit • Hiperurisemia Sekunder terjadi akibat pembentukan urat yang berlebihan setelah perputaran massif asam nukleat atau akibat gangguanginjal yang dapat menurunkan ekskresi asam urat dan terjadi sebagai komplikasi penyakit-penyakit yang disertai peningkatan pembentukan dan penguraian nukleoprotein. antara lain leukemia myelomik dan polisitemia. Patofisiologi asam urat Terapi diet /pantangan makan • Jeroan seperti ati,limpa,babat,usus,paru,lidah,otak,ginjal,jantung. • Makanan laut tinggi purin seperti kerang,remis,ikan sarden,ikan tuna,ikan haring (herring),ikan teri,dan ikan sikang(trout) • Minuman beralkohol seperti bir,wine,araksake,soju,dan wiski • Daging merah seperti sapi,kambing,domba,dan babi • Daging putih atau unggas seperti kalkun,entok((angsa),burung puyuh,dan kelinci • Sayuran tinggi purin seperti bayam,kembang kol,kacang polong,buncis.dan jamur. • Minuman manis yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa seperti minuman kemasan,soft drink,sirup,dan jus buah kemasan. Edukasi • Pantau Kadar Asam Urat : alat cek asam urat, dengan menggunakan alat tersebut bisa terus memantau kadar asam urat. Kadar asam urat yang normal adalah di bawah 6 mg/dL untuk perempuan dan laki-laki di bawah 7 mg/dL. • Olahraga Dengan Teratur : Berolahragalah secara teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit selama 5 hari dalam seminggu. Edukasi • Jaga Berat Badan Dengan Diet Yang Tepat : Untuk menjaga berat badan, pilihlah sumber karbohidrat kompleks dalam diet. Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh. Hindari makanan seperti kue-kue manis, permen, minuman manis dan produk yang mengandung gula fruktosa tinggi. Edukasi • Perbanyak Minum Air Putih : Minum air minimal delapan gelas per hari akan membantu mengangkut zat gizi dan juga zat yang sudah tidak terpakai dalam tubuh. kesimpulan • Asumsi umum menganggap kadar asam urat berlebih otomatis menyebabkan sakit persendian padahal belum tentu karena hanya sedikit (kurang dari separoh) penderita hiperurisemia yang mengalami asam urat. • Seperti penyakit dalam lainnya,kadar asam urat di dalam darah juga perlu di cek untuk mengetahui dan memastikan apakah penderita tersebut mengalami asam urat tinggi atau penyakit nyeri sendi lainnya. • Asam urat bukan termasuk penyakit berbahaya walaupun menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa. Naum jika tidak ditangani dengan baik,bisa menimbulkan komplikasi beberapa penyakit. Pendahuluan PJK Survei Sample Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan, Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar 12,9%.
Menurut kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada
kelompok umur 65-74 tahun (3,6%) diikuti kelompok umur 75 tahun ke atas (3,2%), kelompok umur 55-64 tahun (2,1%) dan kelompok umur 35-44 tahun (1,3%). PJK (penyakit jantung koroner) Definisi • Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin menumpuk,maka arteri akan makin menyempit,dan membuat aliran darah ke jantung berkurang. • Arteri koroner adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung. Jenis / klasifikasi PJK 1. Chronic stable angina (angina pektoris stabil-APS) Atau biasa disebut dengan jenis APS adalah bentuk awal dari penyakit jantung koroner (PJK) yang ditandai dengan nyeri dada atau rasa tidak enak pada dada,rahang,bahu,punggung atau lengan yang berkaitan dengan kurangnya aliran darah ke jantung yang tanpa disertai dengan kerusakan sel-sel jantung
2. Acute coronary syndrome (ACS) adalah suatu sindrom klinis yang
bervariasi,ACS ini terbagi dalam 3 tipe yakni : ustable angina (UA) atau angina pektoris tidak stabil (APTS), Acute Non ST Elevasi myocardial infarction (acute Nstemi), Acute ST Elevasi myocardial infarction (Acute stemi. Patofisiologi PJK Penyakit jantung koroner terjadi bila ada timbunan (PLAK) yang mengandung lipoprotein,kolestrol,sisa-sisa jaringan dan terbentuknya kalsium pada intima,atau permukaan bagian dalam pembuluh darah.
Plak ini membuat intima menjadi kasar,jaringan akan
berkurang, oksigen dan zat gizi sehingga menimbulkan infrak, penyakit jantung koroner menunjukkan gejala gizi terjadi infark miokard atau bila terjadi iskemia miokard seperti angina pectori. Patofisiologi PJK
• Perkembangan PJK dimulai dari penyumbatan
pembuluh jantung oleh plak pada pembuluh darah.
• Penyumbatan pembuluh darah pada awalnya
disebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (low- density lipoprotein) darah berlebihan dan menumpuk pada dinding arteri sehingga aliran darah terganggu dan juga dapat merusak pembuluh darah (Al fajar, 2015). Lanjutan.. Kolesterol serum dibawa oleh beberapa lipoprotein yang diklasifikasikan menurut densitasnya. Lipoprotein dalam urutan densitas yang meningkat adalah kilomikron. VLDL (very low density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein) dan HDL (high Density lipoprotein) dan membawa hampir seluruh kolesterol dan merupakan yang paling aterojenik. Lanjutan.. HDL menurunkan resiko penyakit jantung ke hati, tempat kolesterol di metabolisme dan di ekskresikan. Orang dewasa dapat diklasifikasikan sebagai beresiko penyakit jantung koroner berdasarkan jumlah total dan kadar kolesterol LDL-nya (Moore,1997). Patofisiologi PJK Terapi diet/pantangan makan 1. Energi sesuai kebutuhan normal 28 kkal/kg bb, underweight : 32 kkal/kg bb 2. Protein cukup 0,8-1 gr/kg BB, cardiac cachexia/malnutrisi : 1,2-1,5 g/kg bb 3. Lemak sedang kurang lebih 25% dari kebutuhan energi total, lemak jenuh <10%, lemak trans <2%, asam lemak omega 3-1,3 gram 4. Kolesterol rendah bila ada dislipidemia 5. Natrium 2-2,3 g/hari jika disertai edema berat : 1200-1500 mg 6. Serat cukup untuk menghindari konstipasi: 25-30 gr/hari 7. Cairan 1,5-2 L, tergantung edema dan terapi obat. Edukasi Gizi PJK • Diet, peningkatan aktivitas dan penurunan berat membantu pasien untuk mencapai goal serum lipid yang diharapkan serta penurunan inflamasi tubuh. • Motivasi dari pasien untuk melakukan perubahan pola makan mempengaruhi beberapa kali pasien harus melakukan konsultasi diet ke dietitian. kesimpulan Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Pada waktu jantung harus bekerja lebih keras terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan oksigen, hal inilah yang menyebabkan nyeri dada. Adanya ketidakseimbangan antara ketersedian oksigen dan kebutuhan jantung memicu timbulnya PJK. DAFTAR PUSTAKA https://www.alomedika.com/penyakit/reumatol ogi/go http://gizi.undip.ac.id/wp- content/uploads/2016/09/3.-Bu-Tatik-Mulyati- NUTRITION-FOR-CHD-new-3.pdf