Anda di halaman 1dari 8

PENUGASAN

HASIL DISKO MhsTk II –Smt III


MK : GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
POKOK PEMBAHASAN: KONSEP DASAR ILMU GIZI

DISUSUN OLEH KELOMPOK I : 1. Nelvi Rahmadayana Harahap


2. Romaito Lubis
3. Sri Rahayu Paulina Ningsih

DOSEN PEMBIMBING : Meidiawaty Siregar,SST,M.Kes

POLTEKES KEMENKES MEDAN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN PADANG SIDEMPUAN
T.A 2019/2020
I . Pengertian Gizi

Gizi dikenal sekitar tahun 1952-1955 sebagai


terjemahan kata bahasa inggris Nutrition. Kata Gizi
berasal dari bahasa arab ”Ghidza” yang berarti makanan.
Ilmu gizi adalah: Ilmu yang mempelajari tentang
ihwal makanan, dikaitkan dengan kesehatan tubuh (
sediaoetama, 1996)
Ilmu gizi adalah Ilmu yang mempelajari “proses
yang terjadi pada organisme hidup untuk mengambil dan
mengolah zat-zat padat dan cair dari makanan yang
diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan,
berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energy
“(soekirman,2000)
II. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Titik tolak perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa


manusia purba dan pada abad pertengahan sampai pada
masa munculnya ilmu pengetahuan pada abad ke-19 dan ke-
20. Bagi manusia purba, fungusi utama makanan untuk
mempertahankan hidup, sehingga aktifitas utama manusia
purba adalah mencari makanan dengan berburu.
Diabad-abad sebelum masehi filosofi junani bernama
Hippocrates (460-377 SM) yang dikenal sebagai Bapak Ilmu
Kedokteran dalam tulisannya berspekulasi tentang peran
makanan dalam pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan
penyakit yang menjadi dasar perkembangan ilmu diietika.
Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin
tentang hubungan antara makanan dan panjang
umur. Misalnya cornaro yang hidup lebih dari 100
tahun ( 1464-1566) dan Francis Bacon ( 1561-1626)
berpendapat bahwa makanan yang diatur dengan
baik dapat memperpanjang umur.
Pada abad ke-17 dan ke-18 tercatat berbagai
penemuan, antara lain upaya para pelaut untuk
memerangi penyakit skorbut yang mematikan. Pada
tahun 1601, James Lancaster, seorang kapten kapal
mencatat upaya pencengahan skorbut dengan air
jeruk, yang dikukuhkan
Oleh james lind (1747) sebagai orang pertama yang melakukan eksperimen
gizi dengan manusia yang membuktikan khasiat air jeruk menyembuhkan
skorbut.
Abad ke-20 james lind menemukan zat anti skorbut yang dikenal dengan
vitamin C. abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai termasuk ilmu-
ilmu yang mendasari ilmu gizi.
Antoine Laurent lavosier (1743-1794) menemukan adanya hubungan antara
proses pernafasan yaitu proses masuknya O2 kedalam tubuh dan keluarnya
CO2 dengan proses pernafasan makanan dalam tubuh. Antoine Laurent
Lavoisier dan laplace merintis untuk pertama kalinya penelitian kuantatif
mengenai pernafasan dengan percobaan binatang (kelinci). Sejak itu
percobaan binatang menjadi model dalam penelitian gizi selanjutnya.
Antoine Laurent Lavoisier dikenal sebagai bapak ilmu ilmia dan bapak ilmu
gizi dunia. Akhir abad ke-18 wilbur Atwater (1844-1907) dikenal sebagai
bapak ilmu gizi di amerika serikat. Atwater mendalami pengetahuan
tentang metabolisme nitrogen dan penggunaan alat pengukuran energy
yang disebut calorimeter berhasil melakukan percobaan proses
pembakaran bahan makanan menjadi energy dalam tubuh manusia. Dari
percobaan ini ditemukan energy protein, lemak dan karbohidrat yang
dikenal dengan factor konvensi energy 4,9,4 untuk masing-masing energy
tersebut.
Abad ke-19 dan 20 E.V.McCollum menemukan
adanya zat pelindung dalam makanan yang
kemudian dikenal sebagai vitamin dan mineral.
Memasuki millennium ke-3 tahun 2000, diruang
lingkup gizi dan aplikasinya makin meluas. Dimensi
ilmu gizi meliputi ilmu bidang kesehatan, biomedis,
pertanian, ekonomi, social budaya, dan hukum.
III. Pengelompokkan Zat Gizi Menurut Kebutuhan
Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh tersebut
dapat digolongkan kedalam 6 macam yaitu:
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan
air.
Penggolongan bahan maknan, berdasarkan fungsi
dari zat gizinya adalah:
a. Zat gizi penghasil energy yaitu karbohidrat,
protein dan lemak. Zat gizi penghasil energy ini
sebagaian besar dihasilkan oleh bahan makanan
pokok.
b. Zat gizi pembangun sel, terutama diduduki oleh
protein, sehingga bahan pangan lauk pauk
tergolong dalam bahan makanan sumber zat
pembangun.
c. Zat gizi pengatur, kedalam kelompok ini
termasuk vitamin dan mineral. Maka bahan
pangan sumber mineral dan vitamin ialah sayur
dan buah termasuk golongan bahan makanan
sumber zat-zat pengatur.

Anda mungkin juga menyukai