Anda di halaman 1dari 14

HIFEMA

Definisi
Hifema merupakan keadaan dimana terdapat darah di dalam bilik mata
depan.

Pasien akan mengeluh sakit disertai dengan epifora dan blefarospasme


Klasifikasi
Berdasarkan penyebab : Berdasarkan Waktu :
• Hifema traumatika • Hifema primer
• Hifema akibat tindakan medis • Hifema sekunder
• Hifema akibat inflamasi
• Hifema akibat kelainan sel darah
• Hifema akibat neoplasma
Klasifikasi
Tampilan klinis - Grade Sheppard
Etiologi
Trauma tumpul
Terjadi robekan jaringan iris, korpus siliaris dan koroid  kumpulan
arteri utama dan cabang dari badan ciliar, arteri koroid, vena badan
siliar, pembuluh darah iris pada sisi pupil  Perdarahan  Tampak dari
luar.
Patofisiologi
Kompresi bola mata, peregangan limbus, dan
perubahan posisi dari iris atau lensa

Perdarahan BMD  fibrinolisis  plasminogen 


plasmin  fibrin disolusi  keluar dari bilik mata
depan menuju jalinan trabekular dan aliran uveaskleral,
sisanya diabsorbsi melalui permukaan iris.
Patofisiologi
dikeluarkan dari COA dalam bentuk RBC melalui sudut COA menuju
kanal schlem, sisanya diabsorbsi melalui permukaan iris.
Penyerapan pada iris dipercepat dengan adanya enzim fibrinolitik di
daerah ini sebagian hifema dikeluarkan setelah terurai dalam bentuk
hemosiderin.
Bila terdapat penumpukan dari hemosiderin ini, dapat masuk ke dalam
lapisan kornea, menyebabkan kornea menjadi bewarna kuning dan
disebut hemosiderosis atau imbibisi kornea, yang hanya dapat ditolong
dengan keratoplasti.
Diagnosis
Riwayat trauma pada mata
Gambaran klinik : ditemukan adanya perdarahan pada BMD
Pasien akan mengeluh nyeri pada mata disertai dengan mata yang
berair.
Penglihatan pasien akan sangat menurun.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan ketajaman penglihatan
• Lapangan pandang
• Pengukuran tonografi
• Slit Lamp Biomicroscopy
• Pemeriksaan oftalmoskopi
• Tes provokatif
Tatalaksana
• Menghentikan perdarahan.
• Menghindari perdarahan sekunder
• Mengeliminasi darah dari bilik depan bola mata denganmempercepat
absorbsi.
• Mengontrol glaukoma sekunder dan menghindari komplikasi yang
lain.
• Mengobati kelainan yang menyertainya
Tatalaksana
Non Farmako
• Tirah Baring
• Bebat mata

Farmakologi
Koagulan (anaroxil,coagulen,transamin) , anti fibrinolitik
Ocular Hypotensive Drug : acetazolamide (Diamox)
Hidrokortison 0,5 %
Tatalaksana
• Parasentesis
Komplikasi
• Perdarahan sekunder
• Glaukoma Sekunder
• Hemosiderosis Kornea
• Sinekia Posterior
• Atrofi Optik
Prognosis
• Tergantung

Anda mungkin juga menyukai