Anda di halaman 1dari 12

Pembiayaan proyek infrastruktur

• Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati,


mendefinisikannya sebagai berikut:
• Pembiayaan proyek adalah pembiayaan dari
berbagai sumber keuangan yang diperlukan untuk
menilai, mendirikan, dan mulai bekerjanya suatu
proyek bermodal besar, pinjaman untuk proyek
tersebut biasanya diberikan oleh sindikasi bank, dan
jaminan keuangan atas pengembalian pinjaman
tersebut hanya digantungkan pada arus pemasukan
dimasa yang akan datang, dan tidak digantungkan
pada jaminan pihak ketiga.
• ( Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati, Segi
Hukum Lembaga Keuangan dan Perbankan
(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000), 170. )
PerPres Nomor 9 Tahun 2009
• Pasal 1 angka 4 : Perusahaan Pembiayaan
Infrastruktur adalah badan usaha yang
didirikan khusus untuk melakukan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana
pada proyek infrastruktur;
• Pasal 5
(1) Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan
Infrastruktur meliputi :
• a. Pemberian pinjaman langsung (direct lending)
untuk Pembiayaan Infrastruktur;
• b. Refinancing atas infrastruktur yang telah
dibiayai pihak lain; dan/atau;
• c. Pemberian pinjaman subordinasi (subordinated
loans) yang berkaitan dengan Pembiayaan
Infrastruktur;
• (2) Untuk mendukung kegiatan usaha sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Perusahaan Pembiayaan
Infrastruktur dapat pula melakukan;
a. Pemberian dukungan kredit (credit enhancement),
termasuk penjaminan untuk Pembiayaan Infrastruktur;
b. Pemberian Jasa Konsultasi (advisory invesment);
c. Penyertaan Modal (equity investment);
d. Upaya mencarikan swap market yang berkaitan dengan
Pembiayaan Infrastruktur; dan/atau
e. Kegiatan atau pemberian fasilitas lain yang terkait
dengan Pembiayaan Infrastruktur setelah memperoleh
persetujuan Menteri.
• Sumber hukum pembiayaan proyek dapat
diklasifikasikan kedalam dua jenis, yaitu sumber hukum
perdata dan sumber hukum publik.
• Adapun Sumber Hukum Perdata adalah Perjanjian dan
Undang-undang yang memuat ketentuan tentang : a.)
Kebebasan berkontrak. b.) Pinjaman, pembiayaan,
jaminan. c.) Pemborongan pekerjaan. d.) Badan hukum,
perusahaan dan investasi.
• Adapun Sumber Hukum Publik adalah Perundang-
undangan yang meliputi semua ketentuan Hukum
Administrasi negara tentang :a.) Keagrarian (bumi, air,
angkasa ). b.) Sumber daya alam. c.) Lingkungan dan
tata ruang. d.) Perizinan dan perpajakan dalam buku
Sunaryo, Hukum Lembaga Pembiayaan, ( Jakarta : sinar
Grafika, 2009),hal 142
• Adapun jenis obyek pembiayaan infrastruktur yang dapat
dikerjasamakan dalam badan usaha adalah
a.) Infrastruktur trasnportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau
danau, Bandar udara, jaringan rel dan stasiun kereta api.
b.) Infrastruktur jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol.
C.) Infrastruktur pengairan, meliputi saluran pembawa air baku.
d.) Infrastruktur air minum, meliputi bangunan pengembalian air
baku, jaringan transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan
air minum.
e.) Infrastruktur air limbah, meliputi instalasi pengolahan air limbah,
jaringan pengumpul dan jaringan utama, dan sarana persampahan
yang meliputi pengangkutan dan tempat pembuangan.
f.) Infrastruktur telekomunikasi, meliputi jaringan telekomunikasi.
g.) Infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit listrik,
transmisi atau distribusi tenaga listrik.
h.) Infrastruktur minyak dan gas bumi meliputi pengolahan,
penyimpanan, pengangkutan, trasmisi, atau distribusi minyak dan
gas bumi
• Pengaturan Pembiayaan Proyek Infrastruktur
• Pembiayaan proyek pada dasarnya merupakan
salah satu versi dari pemberian pinjaman yang
dilakukan oleh bank. Hanya saja dalam
pembiayaan proyek, pengembalian pinjaman
berdasarkann penghasilan yang diperoleh dari
proyek yang dibiayai dengan pinjaman itu
sendiri. Oleh karena itu, pengaturan tentang
pembiayaan proyek pada prinsipnya juga tidak
jauh berbeda dengan dasar hukum yang
berlaku dalam pemberian pinjaman jenis
lainnya.
Pembiayaan Infrastruktur ditinjau dari
Prespektif Hukum Indonesia dalamSegi
Hukum Investasi
• Investasi : Pengertian Dan Bentuk-Bentuknya
Sesuai Peraturan Pemerintah No.1 Tahun
2008 Tentang Investasi Pemerintah
• Investasi infrastruktur merupakan salah satu
prasyarat utama tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
Ketersediaan infrastruktur mencerminkan
adanya investasi dan investasi yang merata
mencerminkan adanya pembangunan
infrastruktur yang memadai dan mampu
melayani pergerakan ekonomi.
• Investasi Pemerintah yang dimaksudkan Peraturan
Pemerntah No.1 Tahun 2008 adalah penempatan
sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang
untuk investasi pembelian surat berharga dan Investasi
Langsung untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial,
dan/atau manfaat lainnya yang bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka
memajukan kesejahteraanumum. Adapun Investasi
langsung dilakukan dengan cara: a) Public private
partnership (PPP) yang dapat berupa Badan Usaha
dan/atau BLU, b) Non public private partnership yang
dapat berupa Badan Usaha, BLU, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota, BLUD, dan/atau badan
hukum asing, c)Investasi langsung meliputi bidang
infrstruktur dan bidang lainnya yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai