NAMA KELOMPOK
Penyakit parkinson terjadi karena penurunan kadar dopamine yang masif akibat kematian
neuron di substansia nigra pras kompakta. Respon motorik yang abnormal disebabkan
oleh karena penurunan yang sifatnya progresif dari neuritransmiter dopamin. Kerusakan
progresif lebih dari 60% pada neuron dopaminergik substansia nigra merupakan faktor
dasar munculnya penyakit parkinson.
1. Status Klinis
1. Identitas pasien
Nama : Tn. J
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
Alamat: Sidoarjo
Agama: Islam
Diagnosa medis: Parkinsonism Disease
Catatan klinis : Rontgen
Laboratorium
MRI
Terapi Umum : Fisioterapi
Medikamentosa
2. Segi Fisioterapi
KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh gemetar pada tangan, merasa tidak fokus dan tidak bisa berjalan
seimbang
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
2 tahun yang lalu pasien mengeluh gemetar ditangan pada saat istrirahat, wajah terasa
tebal dan kaku tidak seimbang pada saat berjalan dan tidak fokus saat berkomunikasi,
Pasien juga merasakan nyeri pada punggung bawah dan lutut. Nyeri dan gemetar
saat pasien melakukan aktivitas dan berkurang pada saat istirahat. Beberapa hari
kemudian pasien memeriksakan diri ke poli saraf dan dirujuk untuk memakukan terapi
ke fisioterapi.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Hipertensi (+)
DM (-)
RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA
Tidak ada riwayat penyakit penyerta.
RIWAYAT PRIBADI (KETERANGAN UMUM PENDERITA)
Pasien merupakan pensiunan PNS. Pasien memiliki 4 anak yang sudah bekerja. Pasien hanya tinggal be
rdua dengan istrinya.
RIWAYAT KELUARGA
Adanya riwayat penyakit hipertensi dari orang tua pasien
B. Anamnesis Sistem
Dextra Sinistra
Shoulder 4 4
Elbow 4 4
Wrist Flexi 4 4
Wrist Extensi 4 4
Hip 3 3
Knee 3 3
Ankle Dorsi 3 3
Ankle Plantar 3 3
Pemeriksaan LGS ekstremitas bawah Dengan Goneometer
hip S= 30 - 0 - 50 S=35 – 0 - 45
knee S= 5 – 0 - 85 S=5 – 0 – 90
ankle S= 30 – 0 - 35 S= 35- 0 – 40
Pemeriksaaan Sensoris
Pemeriksaan Hasil
Tajam -
Tumpul +
Kasar +
Halus +
DIAGNOSA FISIOTERAPI
• Impairment
Tremor
Penurunan kekuatan otot
rigiditas
• Functional Limitation
pasien mengalami keterbatasan pada saat berjalan
Pasien mengalami hipomimia dan hipoponia
Pasien mengalami gangguan keseimbangan
• Participation Restriction = pasien mengalami gangguan sosialisasi dengan
lingkungan sekitar
PROGRAM FISIOTERAPI
TUJUAN FISIOTERAPI
Jangka Pendek = Meningkatkan LGS padaektremitas bawah
Meningkatkan kekuatan otot pada ekstremitas bawah
Memperbaiki postur tubuh pasien agar berdiri tegak
Memperbaiki pola jalan
Jangka Panjang = Melanjutkan dari tujuan jangka pendek dan
Meningkatkan aktifitas fungsional pasien.
TINDAKAN FISIOTERAPI
• Teknologi alternatif
1. ES
2. IR
Terapi latihan.
Gait Control Core stability exercise
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad sanam : Dubia ad Bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad Bonam
Quo ad cosmeticam : Dubia
EVALUASI
Shoulder 4 4 4 4 5 5 5 5
Elbow 4 4 4 4 5 5 5 5
Wrist Flexi 4 4 4 4 4 4 4 4
Wrist Extensi 4 4 4 4 4 4 4 4
Hip 3 3 3 3 4 4 4 4
Knee 3 3 3 3 3 4 4 4
Ankle Dorsi 3 3 3 3 3 3 4 4
Ankle Plantar 3 3 3 3 3 3 4 4
Evaluasi LGS (Goneometer)
item T1 T2 T3 T4
Tajam - - - -
Tumpul + + + +
Kasar + + + +
Halus + + + +
HASIL TERAPI AKHIR
Setelah dilakukan serangkaian terapi sebanyak 4 kali pada Tn. J yang didapatkan
hasil sebagai berikut:
• Peningkatan lingkup gerak sendi pada setiap regio
• Peningkatan kekuatan otot pada extremitas bawah