Anda di halaman 1dari 20

KEGAWATDARURATAN

PADA IBU DENGAN


PENYULIT
PERSALINAN KALA II

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DEFINISI DISTOSIA
Distosia bahu merupakan kejadian dimana tersangkutnya bahu janin
dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan. Distosia
bahu termasuk dalam kedaruratan obsetri, sehingga dibutuhkan
tindakan segera, keterampilan dan kemampuan teknik persalinan
yang tepat untuk menghidari morbiditas dan mortalitas perinatal.

ETIOLOGI
1. Persalinan disfungsional akibat kontraksi uterus yang tidak
efektif atau akibat upaya mengedan ibu (kekuatan atau powers )
2. Perubahan struktur pelvis (jalan lahir atau passage ).
3. Sebab-sebab pada janin, meliputi kelainan presentasi atau
kelainan posisi, bayi besar, dan jumlah bayi (penumpang atau
passengers )
4. Posisi ibu selama persalinan
5. Respon psikologis ibu terhadap persalinan yang
berhubungan dengan pengalaman, persiapan, budaya dan
warisannya, serta sistem pendukung.
Diagnosis

1
1. Kepala janin telah lahir namun masih erat berada di
vulva.

2
2. Tidak terjadi gerakan/ restitusi spontan.
3. Dagu tertarik dan menekan perineum.
4. Adanya tanda khas yang disebut sebagai Turtle Sign,
Contents
3yaitu penarikan kembali kepala terhadap perineum
sehingga tampak masuk kembali ke dalam vagina.
5. PenarikanContents
04 kepala tidak berhasil melahirkan bahu yang
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
terperangkap di belakang symphisis.
Komplikasi Distosia Bahu
1. Infeksi intrapartum
2. Ruptur uteri
3. Cincin retraksi patologis
4. Pembentukan fistula
5. Cedera otot dasar
6. Efek pada janin

Penatalaksanaan
Pengurangan interval waktu antara pelahiran kepala sampai pelahiran badan amat penting untuk bertahan
hidup. Usaha untuk melakukan traksi ringan pada awal pelahiran, yang dibantu dengan gaya dorong ibu, amat
dianjurkan. Traksi yang terlalu keras pada kepala atau leher, atau rotasi tubuh berlebihan, dapat menyebabkan
cedera serius pada bayi (Cunningham, 2006)

Beberapa ahli menyarankan untuk melakukan episiotomi luas dan idealnya diberikan analgesi yang adekuat.
Tahap selanjutnya adalah membersihkan mulut dan hidung bayi. Setelah menyelesaikan tahap-tahap ini, dapat
diterapkan berbagai teknik untuk membebaskan bahu depan dari posisinya yang terjepit di bawah simfisis pubis ibu
Kleidotomi dan
Manuver
Manuver Rubin simfisiotomi
Mazzanti

Zavanelli
Fraktur manuver
Manuver
Manuver klavikula
Woodscrew
McRobert
SISTEM RUJUKAN

1. Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok A


Ibu hamil kelompok A adalah ibu hamil yang
ditemukan permasalahan dalam kehamilan
saat pemeriksaan kehamilan/ANC, dan di
prediksi akan timbul penyulit pada saat
bersalin, sehingga perlu dilakukan rujukan
secara terencana.
PROSES RUJUKAN

Dilakukan pemeriksaan
Antenatal Care di fasilitas
kesehatan tingkat 1, yaitu
Contents
puskesmas.

Dilakukan perencanaan persalinan di Dilakukan kolaborasi dengan


puskesmas oleh tim rujukan, Dokter Umum untuk
Contents
berdasarkan penyulit yang ada. Contents dilakukannya rujukan.
D
D

Pada hari yang ditentukan, ibu


D

hamil pergi ke rumah sakit dan


Contents medapat pelayanan.
D
D
D
2. Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok B
Ibu hamil kelompok B merupakan kelompok
ibu hamil dan bersalin yang selama ANC
tidak ditemukan permasalahan Obstetrik dan
tidak ditemukan penyakit penyerta. Dimana
distosia bahu masuk kedalam ketegori ibu
hamil kelompok B1 yaitu kelompok ibu hamil
ataupun bersalin dengan riwayat hasil
pemeriksaan ANC normal, tetapi pada saat
perjalanan kehamilan ataupun persalinannya,
ditemukan kelainan, sehingga memerlukan
pertolongan Emergency ke RS PONEK.
PROSES RUJUKAN

2. Apabila ternyata ada penyulit pada


1. Petugas di sarana pelayanan persalinan, maka ibu bersalin
dikelompokkan menjadi kelompok B1,
kesehatan menerima ibu hamil
bidan/dokter penolong pertama harus
yang akan bersalin. memutuskan secara cepat dan tepat
untuk melakukan rujukan.

3. Pasien/ibu bersalin yang telah


4. Rujukan harus diserahkan ke
didiagnosis memiliki komplikasi
RS PONEK 24 jam yang memilik
pada persalinan segera
hot-line.
dipersiapkan untuk di rujuk ke RS
PONEK.
6 8

Ambulans 7 Setelah
Puskesmas atau perawatan di RS
5 Dilakukan PONEK 24 jam
trasportasi yang
ada persalinan selesai,
Bidan dipergunakan rujukan perawatan
menelpon ke untuk mengantar emergency lanjutaan atau
RS PONEK pasien ke RS di RS postnatal care
24 jam. PONEK. PONEK. tetap diberikan
sesuai jadwal.

D
D
D
TINJAUAN KASUS

Tanggal Pengkajian : 30 Agustus 2019


Waktu Pengkajian : 15.15 WITA
Tempat Pengkajian : RSUD. A.W.Sjahranie
Nama Pengkaji : Nadya Natasha A.

S.
1. Identitas Klien
PowerPoint PowerPoint PowerPoint
Nama Presentation
Klien : Ny. E Nama suami
Presentation : Tn. L
Presentation

Umur : 32 tahun Umur : 37 tahun


Suku : Batak Suku : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan
PowerPoint : IRT Pekerjaan
PowerPoint : Wiraswasta
PowerPoint
AlamatPresentation : Jl. Bengkuring
Presentation Presentation

You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasakan mulas dan nyeri dipinggang dan ibu
mengatakan sudah mengeluarkan lendir bercampur darah sejak
tanggal 30 Agustus 2019 pada pukul 05.00 WIB.

3. Riwayat kesehatan klien dan keluarga


Tidak ada riwayat penyakit menurun atau menular

4. Riwayat Menstrurasi
HPHT : 25-11-2019 Umur Menarche :13 tahun
TP : 01-09-2019 Siklus : ±28 hari

5. Riwayat Kehamilan Sekarang


Ini merupakan ketiga ibu. Ibu sering memeriksakan kehamilannya di
puskesmas dan telah melakukan USG di dokter kandungan
sebanyak 2 kali. Keluhan yaang dialami yaitu mual pada trimester
pertama dan sakit pinggang pada trimester ketiga. Terapi yang telah
didapatkan yaitu tablet Fe dan vitamin B complek dan asam folat.
Status imunisasi Td ibu lengkap.
6. Riwayat Kontrasepsi
Tidak pernah menggunakan KB

7. Pola fungsional kesehatan


Nutrisi : Ibu makan setengah porsi makanan dari rumah sakit dan
minum 1 botol air mineral.

Eliminasi : Ibu BAK 1 kali dan tidak ada BAB

Istirahat : Ibu sulit beristirahat karena adanya kontraksi

Kebiasaan : Ibu tidak memilik kebiasaan buruk seperti merokok,


minum minuman alcohol,yang dapat mengganggu ibu dan janinnya

8. Riwayat Psikososio Kultural Spiritual


Ini merupakan kehamilan yang direncanakan, lama pernikahan ± 2
tahun.
O.
1. Pemeriksaa Umum
Keadaan umum : Normal
Kesadaran : Composmentis
Tanda-Tanda Vital:
TD : 110/80 mmHg S : 36,7oC
N : 85x/menit R : 20x/menit
Tinggi badan : 159 cm
Berat Badan : 78 kg
BB sebelum hamil : 65 kg

2. Pemeriksaan Fisik
wajah : tidak oedema, tidak pucat, tidak terdapat cloasma
gravidarum
Mata : tidak oedema, Conjungtiva merah muda, Sklera putih, tidak
ada oedem palpebra
Abdomen: terdapat linea nigra , tidak ada strie albican/livide, tidak ada
bekas luka operasi
Leopold I: TFU 3 jari dibawah PX, padafundus teraba agak bundar, lunak,
dan tidak melenting diperkirakan bokong janin. TFU dalam centimeter
untuk usia kehamilan > 20 mg = 36 cm
Leopold II : Pada bagian sebelah kiri perut ibu teraba panjang
memapan diperkirakan punggung janin, dan di sebelah kanan perut ibu
teraba tonjolan-tonjolan kecil diperkirakan ekstremitas janin.
Leopold III : Pada bagian terbawah perut ibu teraba bulat, keras, dan
melenting diperkirakan kepala janin. Kepala tidak dapat digoyangkan.
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP (Divergen)
TBJ : 3875 gram
DJJ : puntum maximum di bawah pusat kuadran kiri bawah,
frukuensi 147x/menit dan terdengar teratur
Genetalia : tidak ada varices, tidak ada lesi, tidak ada oedem,
tidak terdapat pembesaran kelenjar bartholini, terdapat pengeluaran
lendir darah

3. Pemeriksaan Dalam
Porsio lunak, pembukaan 8 cm, ketubah utuh, presentasi kepala, UUK,
tidak ada molase, hodge II

4. Pemeriksaan Penunjang
Darah
Hb : 14,2 gr/dL Golongan darah : A
Urine
Protein : (-) Glukosa : (-)
A:
Diagnosis : GIP0000 usia kehamilan 39 minggu 5 hari
Janin tunggal hidup, intrauterine, inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
Masalah : Tidak Ada
Diagnosis Potensial : Tidak Ada
Masalah Potensial : Tidak Ada
Kebutuhan segera : Tidak Ada

P:
Tanggal/jam Penatalaksanaan

Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan


; Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan

Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis pada ibu dengan menganjurkan
keluarga untuk selalu memberikan semangat dan dukungan pada ibu.
; Keluarga mengerti tentang memberi dukungan psikologis kepada ibu dan akan memberikan
semangat serta dukungan kepada ibu
Tanggal/ jam Penatalaksanaan
Melakukan pengawasan kala I dengan partograf dengan mencatat setiap hasil
temuaan dan asuhan pada partograf.
; Pengawasan kala I telah dilakukan data terlampir pada partograf.
Mempersiapkan ruang bersalin dan alat pertolongan persalinan, yaitu :
; Ruang bersalin dan alat pertolongan persalinan telah dipersiapkan
Mempersiapkan alat pertolongan pada bayi baru lahir :
; Alat pertolongan pada bayi baru lahir seperti alat resusitasi dan peralatan bayi
sudah dipersiapkan
Memberikan makan dan minum bila
ibu merasa haus dan lapar
; Kebutuhan fisik ibu seperti memberikan makan dan minum bila ibu haus dan
lapar serta memberikan minuman manis untuk penambah tenaga sudah
dipenuhi
Mengajarkan ibu teknik relaksasi dan cara mengedan yang efektif
; Ibu sudah mengerti bagaimana teknik relaksasi dan mengedan yang efektif
KALA II
S
Ibu mengatakan rasa ingin BAB dan ingin mengedan, rasa sakit bertambah sering dan lama menjalar dari
pinggang ke perut bagian bawah
O
Kasadaran : composmentis
Abdomen :His 4 x/10 menit, lamanya > 40 detik teratur
Pada inspeksi tampak : vulva membuka, anus mengembang, perinium menonjol
Pada periksa dalam : portio tidak teraba, pembukaan serviks 10 cm, ketuban (-), persentasi kepala, UUK kiri
depan, penurunan bagian terendah di Hodge IV
A
Diagnosis : GIP0000 kala II persalinan normal dengan distosia bahu
Masalah : Bahu bayi belum dapat dilahirkan
Diagnosa Potensial : Tidak Ada
Masalah Potensial : Pada janin : Gawat janin, asfiksia, fraktur clavicula, dan meninggal
Pada Ibu : Perdarahan pasca persalinan, ruptur uteri, robekan jalan perineum dan
vagina yang luas
Kebutuhan segera :
- Berikan dukungan terus menerus pada ibu
- Jaga kandung kemih tetap kosong
- Pimpinan meneran dan bernafas yang baik selama persalinan
- Lakukan pertolongan persalinan distosia bahu
P.
Tanggal/jam Penatalaksanaan
Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya dan janinnya saat
ini
; ibu mengetahui kondisinya sekarang
Memimpin ibu untuk meneran
; ibu dapat meneran dengan benar
Memberitahu itu untuk bernafas yang baik selama persalinan
Saat his hilang, ajurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari
hidung dan keluargaan melalui mulut
; ibu dappat mengikutinya
Mempersiapkan pertolongan persalinan dengan teknik
aseptik dan antiseptik
Melakukan pertolongan persalinan distosia bahu
Bayi lahir spontan pervaginam, tanggal 30 Agustus 2019
pukul 21.05 WITA, hidup, jenis kelamin Laki-laki, BB : 4200
gram, PB : 52 cm.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai