DISKUSI TOPIK

SKABIES
SHINTYA DEWI
I4061191039

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD AL KADRIE
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2019

Pembimbing : dr. Arie Rakhmini, Sp.KK

 Definisi dan etiologi
• Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan
oleh infestasi dan sensitisasi terhadap
Sarcoptes scabiei
• Faktor yang menunjang:
Sosial ekonomi rendah
Higiene yang buruk
Hubungan seksual yang bersifat promiskuitas
Kesalahan diagnosis
Perkembangan demografik serta ekologik
 Cara penularan
• Kontak langsung  berjabat tangan, tidur
bersama, hubungan seksual
• Kontak tak langsung  pakaian, handuk,
sprei, bantal
 Patogenesis

https://w
ww.cdc.go
v/parasites
/scabies/bi
ology.html
 Gejala klinis (2 dari 4)
• Pruritus nortukna
• Menyerang sekelompok manusia
• Adanya terowongan pada tempat predileksi
• Menemukan tungau
Banyak papul dan vesikel eritematosa serta krusta di sela sela jari
 Penunjang diagnosis
 Cari terowongan, congkel dengan jarum,
dan diletakkan di atas objek. Lihat dengan
mikroskop cahaya
 Dengan cara menyikat
 Dengan membuat biopsi irisan
 Dengan biopsi eksisional
 Diagnosis banding
• Purigo
• Pedikulosis korporis
• Dermatitis
 Tatalaksana
• Belerang endap (sulfur presipitatum) kadar 4-
20%. Penggunaan 3 hari berturut turut
• Emulsi benzil benzoat (20-25%). Setiap malam
selama 3 hari
• Gama benzena heksa klorida (gemeksan) kadar
1%. Efektif di semua stadium
• Krotamiton 10% mempunyai efek antiskabies dan
antigatal
• Permetrin 5%. Aplikasi hanya sekali, dibersihkan
dengan mandi setelah 8-10 jam. Diulangi setelah
seminggu
Edukasi pada pasien tentang:
• Penyakit skabies
• Perjalanan penyakit
• Penularan
• Cara eradikasi tungau skabies
• Menjaga higiene pribadi
• Tata cara pengolesan obat
Pengobatan dilakukan pada orang serumah dan di
sekitar pasien yang berhubungan erat
 Prognosis
• Dengan memerhatikan pemilihan dan cara
pemakaian obat, dan menghilangkan faktor
predisposisi maka penyakit ini dapat
diberantas dan prognosis baik
TERIMA KASIH