Contoh :
Kode baterai NS40
Kapasitas arus yang dapat disimpan
baterai tersebut adalah 32AH
Jika hasil pengukuran BJ elektrolit
menunjukkan 1,20 maka tingkat
kekeosongan baterai tersebut adalah ½
Jadi arus yang dibenarkan untuk
pengisian baterai adalah :
0,5 x 32x10% = 1,6 amper
Sistim pengisian
Uraian :
• Mengisi arus listrik ke baterai
• Mensuplai arus listrik ke seluruh sistim
kelistrikan selama mesin hidup
Rumus :
d E Gaya gerak listrik
E= N x
dt N Jumlah gulungan
dt Waktu
Prinsip generator
Hubungan antara arus yang dibangkitkan pada kawat penghantar dengan posisi magnet seperti
ditunjukkan pada gambar diatas
Arus dengan satu gelombang seperti diatas disebut single phase
Perubahan gelombang setiap 3600 disebut frekwensi
Pembangkitan arus bolak - balik
Pembangkitan arus tiga phase
N
Ujung dari setiap kumparan dihubungkan menjadi satu, dimana
titik tengah kumparan itu disebut titik Netral ( N )
Cara penyambungan 3 phase
Hubungan Delta
Catatan :
Dilarang melepas baterai pada saat mesin hidup, ini akan menyebabkan diode rusak ( jebol ) akibat arus
besar yang melewati diode tersebut.
Hasil penyearahan
Fungsi :
Untuk membangkitkan medan magnet
Pada beberapa jenis alternator, fan dijadikan satu dengan rotor sehingga ukurannya
menjadi lebih kecil & kompak
Stator
Fungsi :
Untuk membangkitkan arus listrik bolak - balik
Rectifier
Fungsi :
Rectifier berfungsi untuk merubah arus AC menjadi DC
Dioda holder berfungsi untuk meradiasikan panas
Pulley
Berfungsi untuk menerima tenaga mekanis dari mesin untuk memutar rotor
Rasio pulley alternator terhadap pulley crankshaft 1,8 – 2,2 : 1
End frame
Fungsi :
Untuk memegang bagian bagian alternator
Regulator
Uraian
Tegangan yang dihasilkan oleh alternator bervariasi tergantung dari kecepatan putaran dan banyaknya
beban
Untuk itu digunakanlah regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan output alternator agar tetap
konstan
Regulator tipe kontak point
Terdiri dari :
Voltage regulator , untuk mengatur tegangan
Voltage relay, untuk mematikan lampu CHG ( charging )
Cara kerja
Kecepatan rendah ke sedang
Saat kecepatan rendah arus yang dihasilkan alternator masih kecil sehingga yang mengalir ke
voltage regulator juga kecil, akibatnya kemagnetan pada voltage regulator ( M ) belum mampu
menarik Po
Arus yang mengalir ke rotor coil ( F ) melalui P1 ke Po
Saat kecepatan mesin naik, arus yang dihasilkan alternator juga naik sehingga arus yang mengalir ke
voltage regulator naik, akibatnya kemagnetan pada voltage regulator ( M ) mampu menarik Po lepas
dari P1
Cara kerja
Kecepatan tinggi
Fungsi :
untuk menjaga agar tegangan output
alternator tetap konstan
Uraian :
Keuntungan menggunakan IC regulator
• Waktu pengaturan tegangan lebih pendek
• Lebih tahan terhadap getaran
• Ukurannya kecil
Kerugiannya :
• Kurang tahan terhadap panas yang tinggi dan fluktuasi tegangan