Anda di halaman 1dari 30

Desita Rosalinda

Deviyanti Nathalia
Amalia Fitriani Noor
Monalyta Panjaitan
Riska Awaliah
Nurhidayah Wahid
D.Arietha Anabella P

BIOMEDIK HIV
Sistem imun normal
Sistem imun melindungi tubuh dengan cara mengenali bakteri dan virus yang masuk dan
bereaksi terhadapnya.
Seluruh komponen dari sistem imun penting dalam produksi dan perkembangan limfositt/sel
darah putih
Limfosit T
Regulasi sistem imun
Membunuh sel yang menghasilkan antigen target khusus
HIV
 Human Immunodeficiency Virus 
Retrovirus yang menginfeksi sel sel dari sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak sel darah putih spesifik yaitu
T-helper/ limfosir pembawa faktor T4 (CD4)

• sel darah putih tersebut terutama limfosit yang memiliki CD4 sebagai sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel
limfosit. berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan berkurangnya sel-sel darah putih yang seharusnya berperan dalam
mengatasi infeksi yang masuk ke tubuh.
• pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu (misal pada orang yang terinfeksi HIV) nilai CD4 semakin lama akan semakin menurun
Transmisi HIV

HIV masuk ke dalam tubuh dengan 2 cara


- Penetrasi permukaan mukosa
- Inokulasi langsung melalui darah

• Masuk sebagai virus bebas atau sel yg terinfeksi HIV


• HIV dapat ditranmisikan dari virus ke sel atau sel ke sel
Anotomi HIV
Envelop
◦ gp 120
◦ gp41

Enzym
◦ Reverse transcriptase
◦ Integrase
◦ Protease

Inti
◦ P17 (matrix)
◦ P24 (kapsid)
◦ P7/P9 (nucleocapsid
Siklus replikasi HIV
•Masuk dan mengikat
•Reverse transkriptase
•Replikasi
•Budding
•Maturasi
Transmisi HIV melalui darah, ASI/Cairan tubuh
infeksius

Pengikatan gp120 HIV dengan reseptor CD4

Fusi/ Peleburan membran virus dengan membran


sel T helper CD4
Enzim reverse transkriptase
merubah bentuk RNA agar dapat bergabung dengan
DNA sel target
Patofisiologi Enzim integrase
cDNA masuk ke inti sel T helper

Transkripsi mRNA dan translasi menghasilkan


protein struktural virus
Enzim Protease
Merangkai RNA Virus dengan protein protein yang
baru dibentuk

Terbentuk virus virus HIV yang baru dalam tubuh


Stadium HIV
STADIUM PERKEMBANGAN
HIV
Manifestasi klinik awal
•Demam •Lymphadenopati,
•sakit tenggorokan •Keringat dingin
•Mudah kelelahan •Meningitis aseptik
•penurunan berat badan
•Mialgia (nyeri otot)
•Diare
•Mual muntah
Goal therapy
Mengurangi mortalitas dan morbiditas
Meningkatkan kualitas hidup
Memulihkan dan menjaga sistem imun/kekebalan tubuh
Mencegah penularan lebih lanjut dengan penekan maksimum replikasi hiv
Pendekatan pengobatan
•Pengukuran level RNA HIV plasma dan cells CD4 untuk mengukur tingkat resiko keparahan HIV
dan memodifikasi regimen atau kombinasi terapi yang sesuai
•Pengobatan direkomendasikan untuk semua pasien HIV yang terinfeksi dengan kadar CD4
limfosit kurang sama dengan 500sel/mm3
•beberpa klinikal,mulai memberikan terapi walaupun tidak ada gejala ( asimptomatik)
Agen antiretroviral
Entry inhibitors
Reverse transcriptase inhibitor terbagi 2
Analog nucleosid ( NRTI), Analog nucleotide ( NtRTI)
Non Nucleosid reverse transriptase inh ( NNRTI)
Integrase strand transfer inhibitor (InSTIs)
HIV Protease Inhibitors (PIs)
Terapi Kombinasi HIV
Lanjutan...
Lanjutan...
28. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, positif HIV dengan nilai CD 4 200/mm3, sehingga ia mendapatkan
terapi antivirus. Setelah 2 bulan menjalani terapi, ia melakukan check up dan mendapati hasil
laboratorium menunjukkan nilai WBC 1000/mm3 (normal, 3,28-9,29 × 103) dan hemoglobin 9,0 mg/dL
(normal, 12,3-16,3 g/dL).
Apa antivirus yang dapat menyebabkan kelainan hematologi pada kondisi pasien tersebut?
a. Asiklovir
b. Dideoksitidin
c. Foskarnet
d. Rimantadin
e. Zidovudin

Jawaban : E. Zidovudin
Penggunaan Zidovudin jangka panjang memiliki efek toksik terhadap sumsum tulang, yang bermanifestasi sebagai makrositosis tanpa
anemia sampai munculnya anemia makrositer, neutropenia, dan supresi sistem hematopoetik secara keseluruhan. Efek toksisitas zidovudin
terhadap sistem hematologi akan meningkat berhubungan dengan
rendahnya kadar CD4
29. Seorang pasien perempuan berusia 33 tahun dengan AIDS mendapatkan terapi
kombinasi antivirus untuk sakitnya. Salah satu antivirus yang ia dapatkan adalah zidovudin.
Apa enzim atau proses replikasi yang menjadi target utama antivirus tersebut?
a. Nonnucleoside reverse transcriptase
b. Nucleoside reverse transcriptase
c. Perakitan partikel virus
d. Sintesis RNA
e. Viral protease

Jawaban : B. Nucleoside reverse transcriptase

Zidovudin bekerja sebagai inhibitor kompetitif enzim reverse transcriptase pada


HIV, sehingga menghambat replikasi virus HIV
30. Seorang pasien laki-laki berusia 22 tahun dengan AIDS mendapatkan terapi kombinasi antivirus dan
obat imunosupresif, mengalami infeksi oportunistik yang disebabkan oleh Pneumocystis carinii.
Apa obat yang dapat apoteker rekomendasikan untuk pengobatan infeksi paru yang disebabkan oleh
protozoa ini?
a. Karbenisilin
b. Metronidazol
c. Nifurtimoks
d. Pentamidin
e. Penisillin G

Jawaban : B. Pentamidin
Pengobatan infeksi baru akibat Pneumocytis cariini dapat diberikan terapi obat Trimethoprim-sulfhamethoxazole, dan dapat
pula Pentamidin
31. Seorang perempuan berusia 26 tahun dengan AIDS, baru-baru ini datang ke rumah sakit untuk melakukan
pemeriksaan rutin. Dari hasil pemeriksaan pasien didiagnosis mengalami meningitis kriptokokal. Dia menolak
diberikan obat jamur secara intravena.
Apa antijamur oral yang apoteker dapat rekomendasikan untuk terapi meningitis?
a. Amfoterisin B
b. Flukonazol
c. Ketokonazol
d. Metronidazol
e. Nistatin

Jawaban : B. Flukonazol

Obat obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi kriptokokosis adalah amfoterisin B (IV), flusitosin dan flukonazol.
Flusitosin umum lebih diganti dengan flukonazol (oral)
32. Seorang pasien laki-laki berusia 28 tahun didiagnosis terinfeksi HIV dan pasien akan memulai terapi untuk
infeksinya. Pasien akan mendapatkan terapi antivirus dari golongan protease inhibitor dan Nucleoside reverse
transcriptase (NRTI) yang terdiri dari ritonavir, saquinavir, zidovudine, dan DDI.
Apa tujuan utama ritonavir diberikan dalam regimen terapi pasien tersebut??
a. Membantu mempertahankan konsentrasi saquinavir dengan cara menghambat metabolismenya.
b. Menginduksi aktivasi metabolik NRTI, yang merupakan prodrugs
c. Mencegah terjadinya hipoglikemia
d. Mengurangi toksisitas pada host yang disebabkan oleh saquinavir
e. Berfungsi sebagai inhibitor utama yang paling aktif menghambat enzim protease virus

Jawaban : A
Tujuan diberikan ritonavir yaitu untuk meningkatkan kadar saquinavir karna bisa menghambat kerja enzim
yang dapat memetabolisme saquinavir sehingga kadar saquinavir tinggi
33. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke klinik dengan keluhan demam, berkeringat
pada malam hari, berat badannya secara sinifikan, disertai adanya eksudat putih disekitar
mulutnya. Hasil pemeriksaan fisik, disimpulkan bahwa pasien menderita sariawan yang
disebabkan oleh Candida albicans. Pasien memiliki riwayat pernah menggunakan obat terlarang
yang di administrasikan melalui intravena akan tetapi sudah 3 tahun terakhir ini, ia tidak pernah
lagi menggunakan obat tersebut. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa viral
load-nya adalah 3.000 copy dan jumlah sel T sebesar 375 sel/mm3.
Apa kondisi yang dialami oleh pasien tersebut?
a. AIDS
b. Gonorrhea
c. Pneumonia
d. Salesma
e. Tuberculosis

Jawaban :A. Aids

Aids alasannya karena berdasarkan gejala klinis nya berat badan menutun, demam disertai eksudat putih
disekitar mulut dan menderita sariawan yang disebabkan oleh candida akbicans dan pasien pernah memakai
obat terlarang
34. Seorang laki-laki berusia 19 tahun didiagnosis terinfeksi HIV dan mendapatkan kombinasi terapi
antivirus untuk sakitnya. Salah satu obat yang dia peroleh adalah efavirens.
Apa mekanisme kerja dari obat tersebut?
a. Menghambat sintesisi DNA
b. Menghambat perlekatan virus
c. Menghambat enzim protease virus
d. Menghambat enzim nonnucleoside reverse transcriptase
e. Menghambat enzim Nucleoside reverse transcriptase

Jawaban: D.

Efavirenz adalah termasuk golongan obat NNRTI yang menghambat enzim reverse transcriptase
35. Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun dengan AIDS mendapatkan terapi kombinasi antivirus untuk
sakitnya. Salah satu antivirus yang ia dapatkan adalah indinavir.
Apa enzim atau proses replikasi yang menjadi target utama antivirus tersebut?
a. Menghambat sintesisi DNA
b. Menghambat perlekatan virus
c. Menghambat enzim protease virus
d. Menghambat enzim nonnucleoside reverse transcriptase
e. Menghambat enzim Nucleoside reverse transcriptase

Jawaban :C. Menghambat enzim Protease Virus


36. Seorang laki-laki berusia 31 tahun dengan riwayat AIDS mengalami keratitis di mata yang disebabkan oleh virus
herpes simplex.
Apa antivirus yang dapat apoteker rekomendasikan untuk pasien tersebut?
a. Amantadine
b. Indinavir
c. Trifluridin
d. Zanamivir
e. Zidovudin

Jawaban : C. Trifluridin

Trifluridin diindikasikan untuk pengobatan keratoconjunctivitis primer dan keratitis akibat viirus herpes
simplex
37. Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di rumah sakit karena rasa sakit di ulu hatinya yang menjalar
hingga ke dada. Hasil pemeriksaan endoskopi memperlihatkan bahwa terjadi ulserasi di bagian esophagus pasien.
Pasien menyatakan bahwa dua tahun lalu ia didiagnosis terinfeksi HIV sehingga ia menjalani terapi antivrus untuk
HIV-nya. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit lain ataupun tidak sedang mengkonsumsi obat lain.
Apa antivirus yang dikonsumsi oleh pasien sehingga menyebabkan kondisinya sekarang?
a. Dideoksisitidin
b. Idoksuridin
c. Ribavirin
d. Vidarabin
e. Zidovudin

Jawaban : C. Ribavirin

Salah satu efek samping ATAU ADR dari penggunaan ribavirin adalah memberikan efek buruk terhadap
saluran gastrointestinal.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai