Anda di halaman 1dari 37

Inisiasi Persalinan

Dr. H. Rizal Sanif, SpOG(K)


O Persalinan adalah proses pengeluaran
hasil konsepsi( janin dan uri ) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain dengan bantuan atau
tanpa bantuan ( kekuatan sendiri ).
Sebab mulainya persalinan
O Penurunan kadar progesteron
O Rangsangan oksitosin endogen
O Kortisol fetus
O Rangsangan prostaglandin
O Struktur uterus
O Pengaruh saraf dan nutrisi
Tanda-tanda Persalinan
O Bloody show/lendir darah keluar
O Kontraksi uterus yang teratur
Beda his palsu dengan his
sebenarnya
His palsu His sebenarnya
O Interval teratur
O Interval tidak teratur
O Interval makin lama
O Interval tetap panjang makin pendek
O Intensitas sama O Intensitas makin kuat
O Lokasi pada abdomen O Lokasi dari daerah
bawah dan lipat paha fundus meluas ke
seluruh uterus
O Tidak bertambah sakit O Bertambah sakit bila
bila berjalan berjalan
O Hilang dengan O Tidak dipengaruhi
sedativa sedativa ringan
Abnormalities of Labor
THE 5 “P”
O Passageway: maternal pelvis

O Powers: uterine contractions

O Passenger: fetus

O Psyche : mother’s readiness

O Penolong
True Versus False Labor
O True labor: mulai bila kontraksi rahim
terjadi dengan interval yg teratur
O menyebabkan rasa sakit
O back pain increases with walking
O Disertai dengan dilatasi serviks dan lendir
darah

O False labor: menyebabkan nyeri


dengan interval yg tdk teratur dan
tanpa dilatasi serviks
O Beberapa hal yang harus diketahui utk
mengetahui mekanisme persalinan:
1. Letak janin
2. Presentasi janin
3. Penunjuk
4. Engangement
5. Station
Pembagian ruang panggul
menurut Hodge
O Hodge I: bidang yang dibentuk lingkaran PAP
dengan bagian atas promontorium dan
simfisis
O Hodge II: bidang yang sejajar hodge I
setinggi bagian bawah simfisis
O Hodge III: bidang yang sejajar hodge I dan
hodge II setinggi spina Ischiadica kiri dan
kanan
O Hodge IV: bidang sejajar hodge I, II, III
setinggi os koksigis
4 stages of labor
1. Kala I: atau kala pembukaan dimulai dari
his persalinan pertama sampai
pembukaan lengkap, yaitu pembukaan
serviks yang cukup untuk dilewati kepala
2. Kala II: atau kala pengeluaran dimulai dari
pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi
3. Kala III: atau kala uri dimulai dari lahirnya
bayi sampai lahirnya plasenta
4. Kala IV: masa satu jam atau lebih setelah
lahirnya plasenta
4 stages of labor
O Kala I: Stage of dilation
O Dimulai dari onset persalinan sampai dilatasi
serviks lengkap
O Dapat disertai dengan rupturnya selaput
ketuban
O Kala I dibagi 2 fase: fase laten dan aktif

O Apa saja yang perlu diperiksa pada Kala


I?
O Monitoring tekanan darah
O Denyut jantung janin
O Dilatasi serviks dan penurunan kepala
Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase:
 Fase laten :Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi
sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter
3cm.
 Fase aktif Dibagi dalam 3 fase lagi :
 Fase akselerasi : Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi menjadi
4 cm
 Fase dilatasi maksimal : Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung
sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm
 Fase deselerasi : Pembukaan menjadi lambat sekali. Dalam waktu 2 jam
pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.
Dilatation of the cervix
O Nullipara:
I - shortening
II - dilatation of external os
III - dilatation of internal os
O Multipara:
phases I, II and III occur together
Cardinal Movements of Labor
1. Engagement: descent of biparietal
diameter to the level of the ischial spines
(0 station)
2. Descent
3. Flexion: presenting diameters of fetal
head presenting to maternal pelvis are
optimized
4. Internal rotation: fetal occiput rotates
from transverse to AP
5. Extension: head rotates under symphysis
pubis
6. External rotation (restitution): occiput and
spine assume same position
7. Expulsion: fetal body delivers
O Sinklitismus: sutura sagitalis sejajar dengan
diameter transversal pintu atas panggul dan
berada tepat diantara promontorium dan
simfisis pubis
O Asinklitismus anterior: sutura sagitalis
mendekati promontorium, parietalis depan
lebih rendah dari parietalis belakang
O Asinklitismus posterior: sutura sagitalis
mendekati simfisis pubis, parietalis
belakang lebih rendah dari parietalis depan
Mekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
Kala II
O Kala II: Stage of expulsion
O Primipara: 1-2 jam
O Multipara: + ½ jam
O Episiotomi
 Pada kala 2 his menjadi lebih kuat dan lebih
cepat, kira kira 2 sampai 3 menit sekali
 Wanita merasa pula tekanan kepada rectum
dan hendak buang air besar.
 Kemudian perineum mulai menonjol dan
menjadi lebar dengan anus membuka. Labia
mulai membuka dan tidak lama kemudian
kepala janin tampak dalam vulva pada waktu
his.
 Primigravida kala II berlangsung rata rata 1,5
jam dan pada multipara rata – rata 0,5 jam
Episiotomi
O Dilakukan bila perineum sudah menipis
dan kepala janin tidak masuk lagi dalam
vagina, yaitu dengan jalan mengiris atau
mengggunting perineum; ada 3 arah
irisan: medialis, medio-lateralis, dan
lateralis. Tujuan episiotomi adaah supaya
tidak terjadi robekan perineum yang
tidak teratur dan robekan m. spincter ani
(ruptura perinea totalis).
Episiotomi
Macam episiotomi:
O Episiotomi medialis: irisan dibuat di garis
tengah
O Episiotomi mediolateralis: irisan dibuat dari
garis tengah kesamping menjauhi anus
O Episiotomi lateralis: irisan dibuat 1-2 cm
diatas komissura posterior kesamping.
Sekarang sudah tidak digunakan
Beda episiotomi medialis dan
mediolateral
episiotomi medialis Episiotomi mediolateral
O Mudah dijahit O Sukar dijahit
O Anatomi dan O Penyembuhan sering
fungsional sembuh kurang sempurna
baik O Hari pertama masa
O Pada masa nifas nifas nyeri
kurang nyeri O Jarang menjadi ruptur
O Dapat menjadi ruptur perineii totalis
perineii totalis O Sering menimbulkan
O Jarang menimbulkan dispareunia
dispareunia O Perdarahannya banyak
O Perdarahan sedikit
Kala III
Tanda lepasnya plasenta
O Perubahan bentuk uterus dari diskoid
menjadi globular
O Fundus uteri naik sedikit sampai keatas
pusat atau lebih tinggi
O Tali pusat bertambah panjang
O Terjadi perdarahan sekonyong-konyong
Mekanisme pelepasan
plasenta
1. Cara Schulze: pelepasan plasenta dimulai
dari bagian tengah sehingga terjadi
hematoma retroplasenta
2. Cara Duncan: pelepasan plasenta dimulai
dari bagian tepi dan darah mengalir keluar
diantara amniokhorion dan uterus
Managemen aktif kala III yaitu :
O Pemberian uterotonik profilaksis
O Melakukan peregangan tali pusat terkendali
O Masase fundus uteri
Bila plasenta belum lepas setelah melakukan
penatalaksanaan aktif perslinan kala III dalam
waktu 15 menit, ulangi pemberian oksitosin 10
unit IM, periksa kandung kemih, lakukan
kateterisasi bila penuh, kala III dilakukan terus
hingga 15 menit berikutnya.
Cara mengetahui apakah
plasenta sudah lepas
O Perasat Kustner: Tangan kanan akan
meregangkan atau menarik sedikit tali pusat.
Tangan kiri menekan daerah diatas simfisis. Bila
tali pusat ini masuk kembali ke dalam vagina,
berarti plasenta belum lepas dari dinding uterus
O Perasat Strassman: Tangan kanan meregangkan
atau menarik sedikit tali pusat, tangan kiri
mengetok ngetok fundus uteri. Bila terasa
getaran pada tali pusat yang diregangkan ini,
berarti plasenta belum lepas dari dinding
uterus.
O Perasat Klein: Wanita tersebut diuruh
mengedan. Tali pusat tampak turun ke bawah.
Bila pengedanannya dihentikan dan tali pusat
masuk kembali ke dalam vagina, berarti
plasenta belum lepas dari dinding uterus.
O Perasat Crede: Dengan cara memijat uterus
seperti memeras jeruk agar supaya plasenta
lepas dari dinding uterus hanya dapat
dipergunakan bila terpaksa misalnya
perdarahan
Kala IV
O Bahaya yang dihadapi pada kala IV adalah
perdarahan, karena itu ibu harus diawasi
sedikitnya 1 jam di kamar bersalin
1. Mengawasi darah yang keluar pervaginam
2. Pengawasan terhadap fundus uteri
3. Mengawasi keadaan ibu ( tanda vital)
7 pokok hal penting :

1. Kontraksi uterus harus baik.


2. Tidak ada perdarahan dari vagina aatau
perdarahan perdarahan dalam alat genital
3. Plasenta dan selaput ketuban harus telah lahir
lengkap.
4. Kandung kencing harus kosong.
5. Luka luka pada perineum terawat dengan baik
dan tidak ada hematoma.
6. Bayi dalam kedadaan baik.
7. Ibu dalam keadaan baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai