• a, Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan
mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
• b, Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.
• c, Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
• d, Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan
kepercayaan.
• e, Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang
sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
• f, Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan
lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
• perencanaan;
• penggerakkan dan pelaksanaan;
• pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja; dan
• dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam
manajemen Puskesmas.
• Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan
rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan
dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara
bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur,
diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat
diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus
•
“Plan-Do-Check-Action (P-D-C-A)”
• Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
• Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan
Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
• Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan
kosmetika.
• Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi
yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan kontrasepsi, untuk manusia.
• Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan
untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas bertujuan untuk:
• Perencanaan kebutuhan;
• Permintaan;
• Penerimaan;
• Penyimpanan:
• Pendistribusian;
• Pengendalian;
• Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan;
• Pemantauan dan evaluasi pengelolaan.
Pelayanan farmasi klinik
• Pola penyakit,
• Pola konsumsi sediaan farmasi periode sebelumnya,
• Data mutasi sediaan farmasi, dan rencana pengembangan.
• Mengacu pada daftar obat esensial nasional (doen) dan
formularium nasional.
Dokumen pelaksana
anggaran