Anda di halaman 1dari 13

Pengertian

Interferensi Cahaya Selaput Tipis


s
Syarat Terjadinya e
Interferensi l
e
Fresnel dan Young s
a
i
Cincin Newton
Pengertian Interferensi Cahaya
• Interferensi cahaya adalah penjumlahan
superposisi dari dua gelombang cahaya atau lebih
yang menimbulkan pola gelombang yang baru.
• Interferensi dapat bersifat membangun dan
merusak. Bersifat membangun jika beda fase
kedua gelombang sama sehingga gelombang baru
yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda
fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua
gelombang saling menghilangkan.
Syarat Terjadinya Interferensi Cahaya

• Kedua gelombang cahaya harus koheren,


dalam arti bahwa kedua gelombang cahaya
harus memiliki beda fase yang selalu tetap,
oleh sebab itu keduanya harus memiliki
frekuensi yang sama.
• Kedua gelombang cahaya harus memiliki
amplitude yang hampir sama.
• Interferensi ini menghasilkan pola berupa pita-pita
terang dan gelap bergantian dengan jarak pisah yang
seragam.
• Interferensi maksimum (pita terang) terjadi jika
kedua gelombang yang berpadu memiliki fase sama.
Fase sama antara dua gelombang terjadi jika beda
lintasan antara keduanya (ΔS) sama dengan
0,λ,2λ,3λ,..

ΔS=d sin θ= nλ
dengan n =0,1,2,3,...
dengan n=0 untuk pita terang pusat, n=1 untuk pita
terang pertama, n=2 untuk pita terang kedua dan
seterusnya.
• Interferensi minimum (pita gelap) terjadi jika
kedua gelombang berlawanan fase atau memiliki
beda lintasan (ΔS) sama dengan

ΔS=d sin θ= (n+1/2)λ dengan n =0,1,2,3,...

Gelap ke nol tidak ada sehingga n=0 untuk pita


gelap kesatu, n=1 untuk pita gelap kedua n=2
untuk pita gelap ketiga dan seterusnya .
Jarak pita gelap atau pita terang ke n
dari terang pusat
• Untuk pita terang

λ dengan n =0,1,2,3,...

• Untuk pita gelap

λ dengan n =0,1,2,...
Interferensi Cincin Newton
Fenomena cincin
Newton merupakan pola
interferensi yang
disebabkan oleh
pemantulan cahaya di
antara dua permukaan,
yaitu permukaan lengkung
(lensa cembung) dan
permukaan datar yang
berdekatan.
Dengan R adalah jari-jari kelengkungan lensa, dan
panjang gelombang cahaya dalam kaca adalah λ,
radius cincin terang ke-n, yaitu rn dapat dihitung
dengan rumus
dengan m = 1, 2, 3, … adalah
nomor urut cincin terang.

Sedangkan radius cincin gelap ke-n, yaitu rn dapat


dihitung dengan rumus
dengan m = 1, 2, 3, … adalah
nomor urut cincin gelap.
Interferensi Lapisan Tipis
interferensi maksimum:

2nd cos r = (m+1/2)λ

interferensi minimum:

2nd cos r = mλ

Anda mungkin juga menyukai