Mustamin
L/O/G/O
Distribusi Normal
www.themegallery.com
Mengapa harus dilakukan uji
normalitas
1. Tes-tes parametrik itu dibangun dari
distribusi normal, kau lihat tabel t-tes
misalnya, pembuatannya mengacu
pada tabel normalitas.
2. Kita bisa berasumsi bahwa sampel kita
bener-bener mewakili populasi.
sehingga hasil penelitian kita bisa
digeneralisasikan pada populasi.
www.themegallery.com
Teknik Entry Data
• Mengisi variabel view
1. Buka program SPSS
2. Aktifkan variabel view
Name
Type
Width
Decimals
Labels
Values
Alignment
Measures
www.themegallery.com
• Mengisi data view
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Melakukan Recoding Data
• Manfaat
1. Melakukan perubahan dari skala
pengukuran numerik ke skala
kategorik
2. Melakukan penggabungan sel
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Kasus
www.themegallery.com
Lakukan Uji Normalitas Data
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
No. Parameter Hasil Kriteria Kesimpulan
Normal
1. Koefisien 28,7% < 30% normal
varian
2. Rasio 0,14 -2 s.d 2 Normal
Skewness
3. Rasio Kurtosis 0,006 -2 s.d 2 Normal
www.themegallery.com
Apa yang harus dilakukan jika
sebaran data tidak normal
1. Transformasikan data kita dalam bentuk
yang lain (remedies for non normal).
Transformasi dalam bentuk akar
kuadrat, arcsin, dan log 10.
2. Jika cara 1 tidak bisa, tambah jumlah
sampel penelitian.
3. Jika tidak bisa juga, buang subjek yang
teridentifikasi sebagai outliers.
4. Jika tidak bisa gunakan statistik non
parametrik. www.themegallery.com
www.themegallery.com