Disusun Oleh :
Hayatiras
Lia Anggi Safitri
Rizki Fitriani
Tika Nuraini
Model Konsep & Teori Keperawatan Menurut
Dorothea Orem
Model konsep menurut Orem yang dikenal dengan
Model Self Care bahwa bentuk pelayanan
keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan
kegiatan dapat dilakukan individu dalam
memenuhi kebutuhan dasar .
konsep praktek keperawatan Orem mengembangkan
tiga bentuk teori self care diantaranya :
• Self Care (Perawatan Diri Sendiri)
• Self Care Defisit
• Teori Sistem Keperawatan
Dalam pandangan teori system ini orem memberikan indentifikasi
dalam system pelayanan keperawatan diantaranya :
• The Wholly compensatory system (Sistem Bantuan Secara Penuh)
• The Partially compensantory system (Sistem Bantuan Sebagian)
• The supportive – Educative system (Sistem Suportif dan Edukatif)
Asuhan Keperawatan Menurut Orem
asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempelajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga
membantu individu memenuhi kebutuhan hidup. Orem
mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:
I. Identitas
a. Biodata
Nama Pasien : Ny. A
Agama : Islam
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 01/01/1961
Status Perkawinan : menikah
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Betawi
Pendidikan Akhir : SD
Alamat : Jln. Kenanga 2 RT.001/RW.002 Kel.Cipondoh Kec.Gondrong Tangerang
II. Riwayat Kesehatan
• Keluhan Utama
Mual, Muntah, Nyeri ulu hati, Luka dibagian pedis I – II
(Dekstra)
1. Nutrisi
• 3x sehari porsi sedang (± 8 • 3x sehari setengah porsi
• Makan sendok makan)nasi, lauk, dari diet DM yang
sayur disediakan RS
• Interaksi Sosial
Semenjak pasien sakit, segala kebutuhan dibantu oleh keluarga
seperti suami, dan anak. Interaksi sosial dengan keluarga cukup
baik dalam memenuhi kebutuhan pasien.
• Menyendiri
Pasien tidak mengalami masalah dalam interaksi social dengan
lingkungan dan pasien tidak terlihat menyendiri
• Resiko yang mengancam kehidupan
Pasien mulai mengerti akan kondisi dengan penyakit yang diderita saat ini.
a. Keadaan : Lemas
b. Kesadaran : Komposmetis
c. TTV : N : 84 x /menit
S : 37°C
RR : 19 x/ menit
TD : 130/90 mmHg
d. GCS : E4/M6/V5
• Mata : pupil kanan +, pupil kiri +, reaksi pupil kanan terhadap cahaya +, reaksi
pupil kiri +
• Kepala : tidak ada masalah
• Rambut : tidak ada masalah, rambut tampak kurang bersih dan lembab
• Gigi : tidak ada masalah
• Integumen : tidak ada masalah
• Extremitas : terdapat luka di pedis digiti I-II dextra
warna : kemerahan 100 %
Bau : tidak ada bau
Kedalaman : ±1 cm
Luas luka : ± 1-2 cm
Derajat luka : 2
Pemeriksaan Penunjang
(Tgl 21/01/2016)
• GDS : 500 (tinggi)
• leukosit : 13.000 mm3 (me ↑)
• Hb : 12
• HT : 40, Trombosit
• Trombosit : 250
(TGl 22/01/2016)
• GDP : 406 (me ↑)
• GD2PP : 455 (me ↑)
(TGL 23/01/2016)
• Cholesterol HDL : 47
• Cholesterol Total : 333 (me ↑)
• Trigiselidra: 759 (me ↑)
• Cholesterol LDL : tidak bisa dihitung karena Trigeselirida : >500
• Creatinin : 0,63
• Asam Urat : 3,85)
• Implementation
dm orem kdk 2\DM OREM\BAB 1 OREM.docx
• Patofisiologi DM
dm orem kdk 2\DM OREM\PATOFIS DM.doc