Anda di halaman 1dari 4

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Tb Paru Keluhan datang dengan batuk Demam (pada umumnya a.Darah:limfositosis/ monositosis,
berdahak ≥ 2 minggu. Batuk subfebris, walaupun bisa juga LED meningkat, Hb turun.
disertai dahak, dapat bercampur tinggi sekali), respirasi meningkat,
darah atau batuk darah. Keluhan berat badan menurun (BMI pada b.Pemeriksaan mikroskopis
dapat disertai sesak napas, nyeri umumnya <18,5). Pada auskultasi kuman TB (Bakteri Tahan Asam/
dada atau pleuritic chest pain terdengar suara napas BTA) atau kultur kuman dari
(bila disertai peradangan pleura), bronkhial/amforik/ronkhi specimen sputum/ dahak sewaktu-
badan lemah, nafsu makan basah/suara napas melemah di pagi-sewaktu.
menurun, berat badan menurun, apex paru, tergantung luas lesi
malaise, berkeringat malam dan kondisi c.Radiologi dengan foto toraks PA-
tanpa kegiatan fisik, dan demam pasien. Lateral/ top lordotik.
meriang lebih dari 1 bulan Pada TB, umumnya di apeks paru
terdapat gambaran bercak-bercak
awan dengan batas yang tidak jelas
atau bila dengan batas jelas
membentuk tuberkuloma.
Gambaran lain yang dapat
menyertai yaitu, kavitas (bayangan
berupa cincin berdinding tipis),
pleuritis (penebalan pleura), efusi
pleura (sudut kostrofrenikus
tumpul).
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Tb Kelenjar a. Pembengkakan kelenjar a. Pembesaran kelenjar getah bening 1. Hasil Laboratorium pada limfadenitis :
getah bening (KGB) leher bagian Lekositosis biasanya tanpa perubahan. Pada
b. Demam posterior (belakang) terdapat pada akhirnya, kultur darah menjadi positif,
infeksi rubela dan mononukleosis. umumnya spesies stafilokokus atau
c. Kehilangan nafsu makan
Sedangkan pada pembesaran KGB streptokokus. Pemeriksaan kultur dan
d. Keringat berlebihan oleh infeksi virus, umumnya bilateral sensitivitas pada eksudat luka atau pus
e. Nadi cepat (dua sisi- dapat membantu pengobatan infeksi.
f. Kelemahan kiri/kiri dan kanan) dengan ukuran 2. Pemeriksaan Mikrobiologi
g. Nyeri tenggorok dan batuk normal bila diameter 0,5cm, dan lipat Pemeriksaan mikrobiologi yang meliputi
bila disebabkan oleh paha bila diameternya >1,5 cm pemeriksaan mikroskopis dan kultur.
infeksi saluran pernapasan dikatakan abnormal). Spesimen untuk mikrobiologi dapat
bagian atas diperoleh dari sinus atau biopsi aspirasi.
b. Nyeri tekan bila disebabkan oleh 3. Ultrasonografi (USG)
h. Nyeri sendi bila
infeksi bakteri. USG merupakan salah satu teknik yang
disebabkan oleh penyakit dapat dipakai untuk mengetahui ukuran,
kolagen atau penyakit c. Kemerahan dan hangat pada bentuk, dan gambaran mikronodular. USG
serum (serum sickness) perabaan mengarah kepada infeksi juga dapat dilakukan untuk membedakan
bakteri sebagai penyebabnya. penyebab pembesaran kelenjar (infeksi,
metastatik, lymphoma, atau reaktif
d. Fluktuasi menandakan terjadinya hiperplasia).
abses. 4. Biopsi
Biopsi adalah pengambilan sejumlah kecil
e. Bila disebabkan keganasan tidak jaringan dari tubuh manusia
ditemukan tanda-tanda untuk pemeriksaan patologis mikroskopik.
peradangan tetapi teraba keras dan 5. CT Scan
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Pneumonia 1. batuk dengan dahak mukoid Pemeriksaan Fisik Patognomonis Pemeriksaan Penunjang
atau purulen kadang-kadang 1. Pasien tampak sakit berat, 1. Thorax foto PA terlihat
disertai darah kadang disertai sianosis perselubungan pada daerah yang
2. sesak napas 2. Suhu tubuh meningkat dan terkena.
3. demam tinggi nadi cepat. 2. Laboratorium
4. nyeri dada 3. Respirasi meningkat tipe • Leukositosis (10.000-
cepat dan dangkal. 15.000/mm3) dengan hitung jenis
4. Sianosis. pergeseran ke kiri (neutrofil batang
5. Nafas cuping hidung. tinggi). Leukosit <3.000/mm3,
6. Retraksi interkostalis disertai prognosisnya buruk.
tanda pada paru, yaitu: • Analisa sputum adanya
• Inspeksi dapat terlihat jumlah leukosit bermakna.
bagian yang sakit tertinggal • Gram Sputum.
waktu bernapas.
• Palpasi fremitus dapat
meningkat,
• Perkusi redup,
• Auskultasi terdengar suara
napas bronkovesikuler sampai
bronkial yang mungkin disertai
ronki basah halus, yang kemudian
menjadi ronki basah kasar pada
• http://dokterdarian.blogspot.co.id/2015/04/pneumonia-dan-
bronkopneumonia.html
• http://medlinux.blogspot.co.id/2014/06/tuberkulosis-tb-paru.html
• http://144penyakit.blogspot.co.id/2014/04/limfadenitis-
pembengkakan-kelenjar.html
• http://emyerfiana.blogspot.co.id/2014/07/limfadenitis.html

Anda mungkin juga menyukai