Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK
1

RETNO MURNI SARI


STIE KESUMA NEGARA BLITAR

2015
TUJUAN
2

 Memahami pengertian sektor publik


 Menyebutkan karakteristik khas dari organisasi
sektor publik
 Menjelaskan implikasi karakteristik khas ter sebut
terhadap akuntansi sektor publik

2015
PENGERTIAN PUBLIK
3

 Istilah publik memiliki makna yang berbeda di


setiap bidang ilmu yang berbeda.
 Pengertian publik di bidang ekonomi berbeda
dengan pengertian publik di ranah politik, hukum,
atau lainnya
 Sehingga tidak mudah memberikan pemahaman
yang kuat terhadap pengertian sektor publik dalam
konteks akuntansi sektor publik.

2015
PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK
DENGAN SEKTOR SWASTA
4

 Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem


ekonomi di suatu negara dan menggunakan sumber daya
yang sama untuk mencapai tujuan organisasi
 Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu
kelangkaan sumber daya, sehingga dituntut untuk
menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis,
efisiensi dan efektif
 Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen
keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor. Sama-sama
membutuhkan informasi yang handal dan relevan.
 Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan
ketentuan hukum lain yang diisyaratkan

2015
ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK VS SEKTOR SWASTA
5

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta


Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, Pembiayaan internal : modal
obligasi pemerintah, laba sendiri laba ditahan, penjualan
BUMN/BUMD, penjualan aktiva
aset negara, dsb Pembiayaan eksternal : utang
bank, obligasi, penerbitan
saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada
kepada masyarakat pemegang saham dan kreditor
(publik) dan parlemen
(DPR/MPR)
Struktur organisasi Birokratis, kaku, dan Fleksibel, datar, piramid, lintas
hierarkis fungsional, dsb
Karakteristik Terbuak unt uk umum Tertutup untuk publik
anggaran
Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting

2015
DEFINISI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
6

 Merupakan penyedia barang publik.


Barang publik merupakan komoditas non-rivalry
dan non-non-excludability.
 Diperlukan dalam rekayasa struktur sosial.
Menjembatani masyarakat di struktur ekonomi
tertentu untuk mempunyai kekuatan ekonomi.

2015
Karakteristik Utama OSP
7

 Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan


finansial, melainkan untuk mencapai suatu misi
atau tujuan tertentu
 Dimiliki secara kolektif oleh publik
 Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan
dalam bentuk saham sehingga dapat
diperjualbelikan
 Keputusan-keputusan yang terkait dengan
kebijakan maupun operasi sering kali didasarkan
pada konsensus.

2015
JENIS OSP
8

 Instansi Pemerintah
 Pemerintah Pusat : Kementrian, Lembaga dan Badan
Negara
 Pemetintah Daerah : SKPD

 Organisasi Nir-laba Milik PemerintahPerguruan


tinggi , RS milik pemerintah, yayasan milik
pemerintah.
 Organisasi Nir-laba Milik Swasta
Yayasan swasta, sekolah dan universitas milik
swasta

2015
VALUE OF MONEY OSP
9

 Value of money merupakan konsep pengelolaan


organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3
elemen utama, yaitu :
 Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu
pada harga yang terendah.
 Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan
input tertentu atau penggunaan input yang terendah
untuk mencapai output tertentu.
 Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan
target yang ditetapkan atau perbandingan outcome
dengan ouput.

2015
VALUE OF MONEY OSP
10

Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of


money, namun beberapa pihak berpendapat perlu
ditambah 2 elemen yaitu :
• Keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan
sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan publik
yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.
• Pemerataan (equality) penggunaan uang publik
tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan
secara merata.

2015
MANFAAT IMPLEMENTASI
VALUE OF MONEY
11

 Meningkatkan pelyanan publik


 Meningkatkan efektifitas pelayan publik, pelayan
tepat sasaran.
 Menurunkan biaya pelayanan publik karena
hilangnya inefisiensi dan penghematan dalam
penggunaan input.

2015
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
12

 Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan


penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik.
 Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas
dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta.
Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya
jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan
tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang
mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
 Secara kelembagaan, domain publik antara lain : badan-
badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN dan
BUMD, yayasan, organisasi politik, LSM, Universitas dan
organisasi nirlaba lainnya.

2015
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (2)
13

 Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang


bermacam-macam. Dari sudut pandang ilmu ekonomi,
sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang
aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan hak publik.

 Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga


dilakukan oleh sektor swasta, misalnya : layanan
komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi
publik dan sebagainya. Adapun beberapa tugas sektor
publik yang tidak bisa digantikan oleh sektor swasta,
misalnya : fungsi birokrasi perintahan. Sebagai
konsekuensinya, akuntansi sektor publik dalam beberapa
hal berbeda dengan akuntansi sektor swasta.

2015
SIFAT DAN KARATERISTIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
14

 Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memilki tujuan


untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus
memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor
publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta.
Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut
disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang
mempengaruhi.

 Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi


sektor publik meliputi:
 Faktor ekonomi
 Faktor politik
 Faktor kultural
 Faktor demografi

2015
Faktor Ekonomi
15

 Pertumbuhan ekonomi
 Tingkat inflasi
 Tenaga kerja
 Nilai tukar mata uang
 Infrastruktur
 Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)

2015
Faktor Politik
16

 Hubungan negara dan masyarakat


 Legitimasi pemerintah
 Tipe rezim yang berkuasa
 Ideologi negara
 Elit politik dan massa
 Jaringan Internasional
 Kelembagaan

2015
Faktor Kultur
17

 Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya


 Sistem nilai di masyarakat
 Historis
 Sosiologi masyarakat
 Karakteristik masyarakat
 Tingkat pendidikan

2015
Faktor Demografi
18

 Pertumbuhan penduduk
 Struktur usia penduduk
 Migrasi
 Tingkat kesehatan

2015
TUJUAN ASP
19

 American Accounting Association (1970) dalam Glynn


(1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada
organisasi sektor publik adalah untuk :
 Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara
tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber
daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan
pengendalian manajemen (Management Control).
 Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk
melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan
efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi
wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk
melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan
penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas
(Accountability)

2015
SEJARAH AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK 20

 Sejarah sektpr publik telah ada sejak ribuan tahun sebelum


masehi (Vernon Karn;1998 dalam Indra Bastian;2001).
 Kemunculannya dipengaruh interaksi yang terjadi di dalam
masyarakat dan kekuatan sosial dalam masyarakat
(semangat kapitalistik, peristiwa ekonomi dan politik, serta
inovasi teknologi)
 Praktik pencatatan tela dilakukan di zaman Mesir Kuno,
dalam bentuk laporan bulanan oleh Mentri kerjaan terkait
dengan hasil pungutan pajak.
 Di masa Babilonia, pencatatan untuk setiap pendapatan
dan produksi

2015
SEJARAH AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK (2)
21

 Di masa Yunani, pemerintah (“phartenon”) yang


berkuasa membagi berbagai sumber pendapatan
yang diterima secara adil
 Diakhir abad ke-14, ditemukan bukti transaksi
keuangan antara pemerintah yang berkuasa dan
rakyat di Genoa.

2015
SEJARAH ASP DI INDONESIA
22

 Pemerintah Indonesia telah melakukan pencatatan


atas keuangan negara mengikuti tatacara
Pemerntahan Hindia Belanda. Masih berdasarkan
sistem kameral (pengendalian kas belaka).
 Reformasi keuangan negara melalui UU No. 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, tidak
hanya pengembangan SAK yang lebuh baku, tetapi
juga pada pengembangan teknik dan sistem yang
lebih handal.

2015
AKUNTABILITAS PUBLIK
23

Akuntabilitas Adalah kewajiban pihak pemegang


amanah (agent) untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang
menjadi taggungjawabnya kepada pemberi amanah
(principal) yang memiliki hak dan kewajiban untuk
meminta pertaggungjawaban tersebut.

2015
AKUNTABILITAS PUBLIK (2)
24

 Akuntabilitas publik terdiri atas 2 macam, yaitu :


1. Akuntabilitas vertikal
2. Akuntabilitas Horisontal

2015
PRIVATISASI
25

Privatisasi adalah merupakan salah satu upaya


mereformasi perusahaan publik untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan
publik.

2015
OTONOMI DAERAH
26

 Otonomi Daerah dilakukan melalui desentralisasi


yang menghasilkan 2 manfaat : (1) mendorong
peningkatan partisipasi, prakarsa dan krativitas
masyarakat dalam pembangunan ; (2) mendorong
pemerataan hasilbnya.
 Tujuan : memperbaiki alokasi sumber daya
produktif melalui pergeseran peran pengambilan
keputusan publik ke tingkat pemerintah yang
paling rendah yang memiliki informasi yang paling
lengkap.

2015

Anda mungkin juga menyukai