Anda di halaman 1dari 20

SKENARIO

Pada hari libur akhir tahun, keluarga tuan


S melakukan perjalanan rekreasi keluarga ke
luar kota dengan menggunakan mobil. Tuan S
yang memiliki 2 orang anak usia sekolah dasar
ikut serta dalam perjalanan tersebut. Dalam
perjalanan kedua anaknya mengalami mabuk
perjalanan. Melihat kedua anaknya yang
muntah-muntah ibunya jadi panik dan stress
dan selanjutnya merasa pusing yang disertai
muntah-muntah, padahal selama ini ibunya
tidak biasanya mabuk dalam perjalanan.
IDENTIFIKASI MASALAH
 Apa yang menyebabkan si anak muntah?
 Apa yang menyebabkan ibunya mengalami
pusing disertai muntah yang biasanya tidak
pernah dialami sebelumnya?
 Pada skenario ini kasus apa yang terjadi?
 Bagaimana penanganan awal yang
diberikan?
ANALISA MASALAH
 Apa yang menyebabkan si anak muntah?
Jawab :
- Mabuk perjalanan.
- Stress perjalanan.
- Gangguan keseimbangan visual dan
labyrinth  merangsang CTZ di
hypothalamus  mual-muntah
 Apa yang menyebabkan ibunya mengalami
pusing disertai muntah yang biasanya tidak
pernah dialami sebelumnya?
Jawab : Sugesti dari si ibu karena melihat
anaknya muntah.

 Pada skenario ini kasus apa yang terjadi?


Jawab : Stress Traveling.
 Bagaimana penanganan awal yang
diberikan?
Jawab :
- Minum banyak.
- Anti histamin  antimo.
- Antagonis dopamin  domperidone,
metoklopramid.
- Antagonis serotonin  ondansetron.
PETA KONSEP
Keluarga Tuan, S

Mual dan muntah Stress Traveling

Motion Sickness
LEARNING OBJECTIVES
 Mahasiswa/I mampu mengetahui,
memahami, dan menjelaskan tentang :
 Stress traveling.
 Motion sickness.
 Definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan
tatalaksana.
BELAJAR MANDIRI
STRES TRAVELING

Keadaan internal (tertekan) yang didapat saat dalam


bepergian dan selama perjalanan

Stimulus Proses

Respon
 Penyebab Stres Dalam Perjalanan

- Membutuhkan Waktu yang lama dalam


perjalanan
- Keadaan jalan yang rusak  motion
sickness
- Terjebak kemacetan
- Kurangnya informasi saat bepergian
-
MOTION SICKNESS
Perasaan yang tidak enak pada tubuh karena gerakan
yang berulang dan ditandai dengan pucat, mual, serta
muntah

Bukan keadaan
patologis
Respon
normal
Adaptasi
Motion sickness Stres traveling

Terdapat perbedaan antara sinyal


yang diterima otak dari mata, sistem
vestibular dan sensasi raba
ETIOLOGI

Mata
Penyesuaian
Keseimbangan gerakan yang
berbeda
Telinga
PATOGENESIS
Gerakan tidak terkoordinasi

Gangguan pada sistem vestibular (labyrinth)

Ketidakseimbangan pada sistem vestibular

Pengeluaran neurotransmitter pada SSP

Stimulasi CTZ (pusat muntah)

Mual dan muntah


GEJALA DAN TANDA
1
Sindroma mual

2
Gangguan epigastrik : mual dan muntah

3
Gejala pada kulit : pucat, keringat dingin, mulut kering

4
Gejala pada SSP : sakit kepala, mengantuk, tegang di mata
dan lesu
PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN
Penghindaran dan membangun adaptasi terhadap
situasi atau keadaan yang memprovokasinya

Penggunaan antiemetik : antihistamin, antikolinergik,


antagonis dopamin

Obat-obat Yang Harus


Over The Counter
Diresepken

Self-medication Scopolamin
Obat Rute Dosis Dewasa Onset (jam) Durasi (jam)
(mg)
Cyclizine Oral 50 0,5 - 1 12 - 24

Dimenhydrinate Oral 50 – 100 2 8

Meclizine Oral 25 – 50 0,5 – 1 12 – 24

Dipenhydramine Oral 25 – 50 0,25 – 0,5 4–6

Promethazine Oral 25 0,5 – 1 8 – 12

Buclizine Oral 50 0,5 8

Scopolamin Oral 0,4 – 0,8 1 8


Patch Dermal 1,5 4–6 72
Tablet

Efek Samping : Rasa Kantuk dan Mulut Kering


REFERENSI
 Tanto,chris.,dkk.2014. Kapita Selekta
Kedokteran.Jilid II.Edisi IV. Jakarta : media
aesculapius

 Sherwood, Lauralee. 2013. Fisiologi Manusia


Dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC
PERTANYAAN
 Sgd 10 : solusi lain untuk menangani
motion sickness?
 Sgd 9 : apakah gangguan nistagmus
dapat menyebabkan motion sickness
dan apa tatalaksananya?

Anda mungkin juga menyukai