Anda di halaman 1dari 23

Pemerkosaan pada Anak

• kekerasan seksual pada anak adalah keterlibatan


seorang anak dalam segala bentuk aktivitas seksual yang
terjadi sebelum anak mencapai batasan umur tertentu
yang ditetapkan oleh hukum negara yang bersangkutan
dimana orang dewasa atau anak lain yang usianya lebih
tua atau orang yang dianggap memiliki pengetahuan
lebih dari anak memanfaatkannya untuk kesenangan
seksual atau aktivitas seksual.
ASUHAN KEPERAWATAN PEMERKOSAAN

PADA ANAK

A. PENGKAJIAN
1. Identias klien
2. Keluhan utama
3. Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
4. Aspek fisik / biologis
5. Aspek Psikososial
6. Status mental
7. Kebutuhan persiapan pulang
8. Mekanisme koping
9. Aspek medik
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1 (00142) Sindrom Setelah dilakukan tindakan (5240)Konseling.
Trauma Perkosaan keperawatan selama 24 jam Def: Penggunaan proses
Definisi :Respon diharapkan klien anak mampu : membantu interaksi yang
Maladaptif terusmerus (1208) Tingkat Depresi berfokus pada kebutuhan
terhadap kekerasan Keparahan alam perasaan masalah atau merasaan klien dan
hubungan seksual menkolis dan kehilangan minat SO untuk meningkatkan dan
secara paksa yang pada peristiwa kehidupan. mendukung koping,
bertentangan dengan Kriteria Hasil : penyelesaiaan masalah dan
keinginan dan  120801Perasaan depresi hubungan interpersolan.
persetujuan korban. ditingkatkan. Dipertahankan Aktivitas :
Batasan Karakteristik : pada skala1 keskala 3.  Bangun hubungan terapeutik
 Ansietas  120828 Rasa bersalah yang didasarkan pada (rasa)
 Agitasi yang berlebihan. saling percaya dan saling
 Depresi menghormati
Dipertahankan dari skala
 Fobia
1 dan ditingkankan
keskala 3.
 Gangguan dalam  120807 Perasaan tidak  Tujukan epmpati,
berhubungan berharga. kehangatan dan ketulusan.
 Harga diri rendah Dipertahankan pada  Sediakan privasi dan jaminan
 Keputusasaan skala 2 dan kerahasiaan.
 Ketidakberdayaan ditingkatkan keskala 3.  Bantu pasien untuk
 Menyalahkan diri  120831 Berat badan mengidentifikasi masalah
 Merasa terhina turun. Dipertahankan atau situasi yang
 Merasa malu pada skala 2 dan di menyebabkan distress.
 Pikiran dendam tingkatkan keskala 3.  Tentukan bagaimana
 Riwayat upaya bunuh diri  120832 Nafsu makan perilaku keluarga
 Syok menurun. mempengaruhi pasien.
 Trauma fisik Dipertahankan pada
 Waspada berlebihan skala 2 dan
ditingkatkan keskala 3.
 120832 Nafsu makan menurun.
Dipertahankan pada skala 2 dan
ditingkatkan keskala 3.
 120836 Pikiran bunuh diri yang
berulang. Dipertahankan pada
skala 2 dan ditingkatkan keskala
3.
 120814 Kesedihan. Dipertahankan
pada skala 1 dan ditingkatkan
keskala 3.
 120816 Kemarahan.
Dipertahankan keskala 1 dan
ditingkatkan keskala 3.
 120817 Keputusasaan.
Ditingkatkan pada skala 1 dan
ditingkatkan keskala 3.
 120819 Rendahnya harga diri.
Dipertahankan pada skala 1 dan
ditingkatkan keskala 3.
(00148)Ketakutan Setelah dilakukan tindakan (5820) Penguragan
Def :Respon terhadap keperawatan selama 24 jam Kecemasan.
persepsi, ancaman yang diharapkan pasien mampu : Def :Mengurang tekanan,
secara sadar dikenali (1213)Tingkat rasa takut : Anak ketakuatan, firasat,
sebagai sebuah bahaya. Keparahan rasa takut yang maupun
Batasan karakteristik : diwujudkan, ketegangan atau ketidaknyamanan terkait
 Gelisah ketidaknyamanan yang muncul dengan sumber-sumber
 Penurunan dari sumber yang bisa bahaya yang tidak
kepercayaan diri diidenifikasi pada anak teridentifikasi.
 Rasa diteror berumur 1 tahun hingga Aktivitas :
 Raspanik berumur 7 tahun.  Gunakan pendekatan
 Rasa Takut KriteriaHasil : yang tenang dan
 Rasa terancam  121311Menangis. meyakinkan
 Rasa waspada Dipertahankan dari skala 1  Paham isituasi krisis
 Perilaku menghindar dan ditingkatkan dari skala yang terjadi dari
3 perspektif klien
 100804AsupanCairan intravena.  Berada di sisi klien untuk meningkatkan
Dipertahankan dari skala 2 dan rasa aman dan mengurangi ketakutan
ditingkatkan dari skala 4.  Dorong keluarga untuk mendampingi
 100805Asupan Nutrisi parenteral. klien dengan cara yang tepat.
Dipertahankan dari skala 2 dan  Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan
ditingkatkan keskala 4. ketakutan
 121312 Emosi labil. Dipertahankan  Bantu klien untuk mengerti kulasikan
pada skala 1 dan ditingkatkan diskripsi yang realistis mengenai yang
keskala 3. akan dating
 121317 Menarik diri.
Dipertahankan pada skala 2 dan
ditingkatkan keskala 3.
 121345 Ketakutan. Dipertahankan
pada skala 1 dan ditingkatkan
keskala 3.
 121346 Kenaikan Dipertahankan
pada skala 3 dan ditingkatkan
keskala 4.
• Strategi Pelaksanaan
• Pasien
• Strategi pelaksanaan 1 :
o Identifikasi penyebab menarik diri, siapa yang serumah,
siapa yang dekat, yang tidak dekat dan apa sebabnya.
o Melatih berinteraksi dengan keluarga atau teman sebaya
dalam satu kegiatan harian.
o Masukkan dalam jadwal untuk kegiatan sehari-hari.
• Strategi pelaksanaan 2 :
o Evaluasi kegiatan berinteraksi dengan keluarga atau teman
sebaya (beberapa orang). Beri pujian.
o Melatih cara berinteraksi dengan orang lain dalam 2
kegiatan harian (misalnya bermain dengan teman sebaya).
o Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
berinteraksi dengan orang lain saat melalukan kegiatan
harian.
• Strategi pelaksanaan 3 :
o Evaluasi kegiatan berinteraksi dengan orang lain dalam 2
kegiatan harian (misalnya bermain dengan teman sebaya). Beri
pujian.
o Melatih cara berinteraksi (4-5 orang) dalam 2 kegiatan harian
baru.
o Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berinteraksi
dengan 4-5 orang saat melakukan 4 kegiatan harian.
• Strategi pelaksanaan 4 :
o Evaluasi kegiatan berinteraksi saat melakukan 4 kegiatan harian.
Beri pujian.
o Melatih cara berinteraksi dalam kegiatan sosial (misal meminta
sesuatu atau menjawab pertanyaan).
o Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berinteraksi
dengan > 5 orang saat melalukan kegiatan harian.
• Keluarga
• Strategi pelaksanaan 1 :
• Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien perkosaan.
• Menjelaskan cara merawat : berinteraksi saat melakukan
kegiatan harian.
• Strategi pelaksanaan 2 :
• Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih
pasien berinteraksi saat melakukan kegiatan harian.
• Menjelaskan kegiatan rumah yang dapat melibatkan
pasien berinteraksi (misal makan, sholat bersama,
bermain bersama saudara).
• Melatih cara membimbing pasien berinteraksi dan
memberi pujian.
• Strategi pelaksanaan 3 :
• Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih
pasien berinteraksi saat melakukan kegiatan harian dan
dalam rumah.
• Menjelaskan cara melatih pasien dalam melakukan
kegiatan sosial (misal berbelanja bersama orang tua,
meminta sesuatu).
• Melatih keluarga mengajak pasien pergi kesuatu tempat
(misal pasar, taman bermain).
• Strategi pelaksanaan 4:
• Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih
pasien berinteraksi saat melakukan kegiatan harian dan
dalam rumah.
• Menganjurkan membantu pasien sesuai jadwal.
Diagnosa : Sindrom Trauma Perkosaan

Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain


Tujuan Khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan orang lain
Rasional : Hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
dengan cara sebagai berikut :
- Menyapa klien dengan ramah
- Memperkenalan diri dengan sopan terhadap klien
- Menanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang
disukai klien
- Jelaskan tujuan pertemuan yang akan dilakukan
- Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
- Memberikan perhatian kebutuhan dasar klien
Tujuan Khusus : Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri yang sedang dialaminya saat ini
Rasional : Memberikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya dan dapat membantu
mengurangi kecemasan dan ketakutaan saat ini
Korban Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT)
• Perilaku kekerasan dalam keluarga lebih sering berbentuk
kekerasan dalam keluarga atau rumah tangga (KDRT).
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan dalam Rumah Tangga, kekerasan dalam rumah
tangga adalah segala bentuk, baik kekerasan secara fisik,
secara psikis, kekerasan seksual, maupun ekonomi yang pada
intinya mengakibatkan penderitaan, baik penderitaan yang
secara kemudian memberikan dampak korban menjadi
sangat trauma atau mengalami penderitaan secara psikis.
Perilaku kekerasan dalam keluarga dapat terjadi pada semua
orang yang tinggal dalam keluarga, suami, istri, orang tua,
anak, usia lanjut, ataupun pembantu, tanpa membedakan
gender ataupun posisi dalam keluarga.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
(KDRT)
A. PENGKAJIAN
1. Identifikasi Hasil
a. Kecemasan
b. Gangguan tidur
c. Gangguan seksual
2. Perencanan
a. Kecemasan
b. Gangguan tidur
3. Implementasi
a. Kecemasan
b. Gangguan tidur
c. Gangguan Seksual
Evaluasi
Kecemasan
• Sudahkah ancaman terhadap integritas fisik atau system diri pasien berkurang
dalam sifat, jumlah, asal, atau waktunya?
• Apakah perilaku pasien menunjukkan ansietas?
• Sudahkah sumber koping pasien dikaji dan dikerahkan dengan adekuat?
• Apakah pasien menggunakan respon koping adaptif?
Gangguan tidur
• Sudahkah pola tidurnya telah normal kemabali?
• Apakan kecemasan masih mengganggu tidur pasien?
Gangguan seksual
• Apakah pengakajian keperawatan tentang seksualitas telah lengkap, akurat, dan
dilakukan secara professional?
• Apakah pasien merasakan perbaikan selama perbaikan?
• Apakah hubungan interpersonal pasien telah meningkat?
• Apakah penyuluhan kesehatan tentang ekspresi seksual telah dilakukan dengan
benar?
• Apakah perasaan perawat sendiri tentang seksual telah digali semua pada
pasien.
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC

1 (00148) Ketakutan Setelah dilakukan tindakan (5820) Pengurangan Kecemasan


Definisi : Respon terhadap keperawatan selama 24 jam Mengurangi tekanan, ketakutan,
persepsi ncaman, yang diharapkan klien anak firasat, maupun
secara sadar dikenali mampu : ketidaknyamanan, terkait dengan
sebagai sebuah bahaya. (1210) Tingkat Rasa Takut suber-sumber berbahaya yang
Batasan Karakteristik : Keparahan rasa takut yang tidak teridentifikasi.
 Gelisah diwujudkan ketegangan Aktivitas :
 Gugup atau ketidaknyamanan  Gunakan pendekatan yang
 Rasa panic yang muncul dri sumer tenang dan meyakinkan
 Rasa takut yang bisa diidentifiksi  Nyatakan dengan jelas
 Rasa diteror Kriteria Hasil : harapan perilaku klien
 Rasa terancam  121001 Distress.
Ditingkatkan dari
cukup berat menjadi
ringan
 121016
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1  121016 Peningkatan (Nyatakan dengan jelas
Tekanan darah. harapan perilaku klien
ditingkatkan dari cukup  Berada disis klien
berat menjadi ringan untuk meningkatkan
 121026 Tidak mampu tidur. rasa aman dan
cukup berat menjadi ringan enguragi ketakutan.
 121028 Kelelahan.  Dorong keluarga untuk
Ditingkatkan dari scukup mendampingi klien
berat ke ringan. dengan cara yang tepat
 121032 Menagis.
Ditingkatkan dari cukup
berat/skala 2 ke ringan
skala 4.
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1  121033 Ketakutan. • Ciptakan atsmosphere rasa
Ditingkatkan dari aman untuk meningkatkan
skala berat ke kepercayaan.
ringan.  Identifikasi pada saat terjadi
 121034 Kepanikan. perubahan tingkat
Ditingkatkan dri kecemasan
skala 3 ke 4.  Berikan aktivitas pengganti
yang bertujuan untuk
mengurangi tekanan.
 Bantu klien mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan.
(00145) Sindrom Pasca Setelah dilakukan tindakan (5440) Peningkatan system
Trauma. keperawatan selama 24 jam Dukungan.
Definisi : Rentan mengalami diharapkan pasien mampu : Definisi: fasilitasi
respon maladaptive yang (2514) Pemulihan terhadap dukungan bagi pasien oleh
terus menerus terhadap kekerasan. keluarga, teman-teman dan
peristiwa trauatis dan Kriteria Hasil : masyarakat.
memilukan.  251401 mengenali hubunga Aktivitas :
Faktor Resiko : yang bersifat kekerasan.  Identifikasi respon
 Dukungan social yang Dipertahankan dari skala 2 dan pskologis terhadap
tidak adekuat ditingkatkan dari skala 4. situasi dan ketersediaan
 Durasi peristiwa  251402 penyembuhan trauma system dukungan.
traumatic psikologis. Dipertahankan dari  Identifikasi tingkat
 Persepsi peritiwa skala 2 dan ditingkatkan dari dukungan keluarga,
traumatic. skala 4. dukungan keuangan,
 251403 Penyembuhan trauma dan sumberdaya
fisik. Dipertahankan dari lainnya.

skala 2 dan ditingkatkan ke


skala 4.
 251403 Penyembuhan  Monitor situasi keluarga
trauma fisik. saat ini dan jaringan
Dipertahankan dari dukungan yang ada
skala 2 dan  Anjuran pasien untuk
ditingkatkan ke skala berpartisipasi dalam
4. kegiatan social dan
 251408 Harga diri. masyarakat.
Ditingkatkan dari
skala 2 ke skala 4.
3 (00146) Ansietas Setelah dilakukan tindakan 5820 Pengurangan Kecemasan.
Definisi: Perasaan tidak keperawatan selama 24 jam Mengurangi tekanan,
nyaman kekhawatiran diharapkan pasien mampu ketakutan, firasat, maupun
yang samar disertai : ketidaknyamanan, terkait
respons otonom; perasaan (1211) Tingkat Kecemasan dengan sumber-sumber bahaya
takut yang disebabkan keparahan dari tanda-tanda yang tidak teridentifikasi.
oleh antisipasi terhadap ketakutan, ketegangan, Aktivitas :
bahaya. Hal ini merupakan atau kegelisahan yang  Gunakan pendekatan yang
isyarat kewaspadaan yang berasal dari sumber yang meyakinkan
memperingatkan individu tidak dapat diidentifikasi.  Berada disisi klien untuk
akan adanya bahaya dan Kriteria Hasil : meningkatkan rasa aman
memampukan individu  121105 Perasaan dan mengurangi ketakutan
untuk bertindak Gelisah. Dipertahankan  Dorong keluarga untuk
menghadapi ancaman. pada skala 3 dan mendampingi klien dengan
ditingkatkan ke skala 4. cara yang tepat.
3 Batasan Karakteristik:  121107 wajah Tegang.  Lakukan usapan pada
- Gelisah Dipertahankan pada punggung/leher dengan
- Insomnia skala 2 dan cara yang tepat.
- Mengekspresikan ditingkatkan ke skala  Ciptakan rasa aman untuk
kekhawatiran karena 4. meningkatkan
perubahan dala  121109 Tidak bisa kepercayaan.
peristiwa hidup mengambil  Dukung penggunaan
- Kesedihan yang keputusan. mekanisme koping yang
mendalam Dipertahankan pada sesuai
- Putus asa skala 3 dan  Atur penggunaan obat-
- Ancaman kematian ditingkatkan ke skala obatan untuk mengurangi
- Ancaman pada status 4 kecemasan secara tepat.
terkini  121114 Kesulitan dala
- Stressor penyelesaian
masalah.
Dipertahankan dari
skala 3 dan
ditingkatkan ke skala
4.

Anda mungkin juga menyukai