Anda di halaman 1dari 22

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PENYAKIT TIDAK MENULAR


ROKOK SERTA KAWASAN TANPA ROKOK
DALAM UPAYA BERHENTI MEROKOK
DI FKTP DAN SEKOLAH
SEBAGAI TINDAK LANJUT PP 109 TAHUN 2012
DAN PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR
26 TAHUN 2016
FAKTOR RISIKO PERILAKU PENYEBAB TERJADINYA PTM
YG HARUS DIPERBAIKI

(93,5%) Penduduk>10 thn kurang


konsumsi buah & sayur**

(36,3%) penduduk usia>15 thn yg


merokok**

(26,1%) Penduduk kurang aktifitas fisik**

(4,6%) Penduduk>10 thn minum minuman


beralkohol*
Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 2013
USIA PERILAKU MEROKOK
DIMULAI SEMAKIN MUDA

Persentase Usia Mulai Merokok di Indonesia


Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2013

Data Riskesdas 2013

“Remaja hari ini


adalah pelanggan
tetap untuk hari
esok……”
Buku Fakta Tembakau Indonesia, Depkes RI 2004
PREVALENSI PEROKOK
Persentase Perokok Remaja Indonesia
Usia 15-19 tahun, Tahun 1995 - 2013

Sumber: SKRT (1995), SURKESNAS (2001, 2004), RISKESDAS(2007, 2010, 2013)- Balitbangkes
Persentase Perokok Laki-laki
Usia > 15 Tahun di 9 Negara

Peningkatan jumlah
perokok anak akan
menjadikan bencana
demografi
Rokok dan Anak Sekolah

36.2% pelajar laki-laki


4.3% pelajar perempuan
20,3% dari total pelajar mengkonsumsi
produk tembakau, 18.3% merokok

88,2% ingin berhenti merokok


24% di antaranya pernah mendapatkan
pertolongan / nasihat dari tenaga
profesional untuk berhenti merokok

69% pelajar pernah melihat seseorang


merokok di dalam gedung sekolah, ataupun
di luar gedung tetapi masih di halaman
sekolah
Sumber: The Global Youth Tobacco Survey Indonesia tahun
2014 (GYTS 2014)
Landasan Hukum
Pengendalian Dampak Rokok
Terhadap Kesehatan

UU No.36/ 2009 tentang


Kesehatan

PP No. 109 / 2012


tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung
Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi
Kesehatan

Permenkes No 40/2013 tentang Peta Permenkes No. 28 / 2013 tentang


Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Pencantuman Peringatan Kesehatan
Rokok Bagi Kesehatan dan Informasi Kesehatan Pada
Kemasan Produk Tembakau
Peraturan MENDIKBUD No 64/2015→
KAWASAN TANPA ROKOK
DI LINGKUNGAN SEKOLAH
PERLINDUNGAN TERHADAP PAPARAN ASAP ROKOK
KAWASAN TANPA ROKOK
(KTR) PP 109/2012

KTR diberlakukan pada 7 tatanan:


 Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Tempat proses belajar
mengajar,
 Tempat anak bermain,
 Tempat ibadah,
 Angkutan umum,
Pemda wajib  Tempat kerja
menetapkan KTR di
daerahnya  Tempat umum dan
 Tempat lain yang ditetapkan
HAL-HAL YANG DI INSPEKSI
• Ada tidaknya ruangan utk merokok dlm gedung dan penjualan
rokok diluar ruang merokok
• Ada tidaknya bau asap rokok
• Ada tidaknya asbak di KTR
• Ada tidaknya puntung rokok
• Ada tidaknya tanda2 dilarang merokok di semua pintu masuk
utama dan tempat lain yg perlu dan mudah terbaca di KTR
• Ada tidaknya orang merokok di KTR
• Ada tidaknya promosi dan iklan rokok di KTR
MEKANISME PENEGAKAN KTR
• Mekanisme penegakan KTR oleh Pemerintah Daerah:
– Proses sosialisasi, diseminasi dan KIE kepada seluruh stakeholder dan masyarakat
melalui berbagai media komunikasi
– Membuat edaran Bupati kpd seluruh pimpinan SKPD agar berkomitmen untuk
melaksanakan dan menegakkkan KTR di wilayah otoritasnya
– Pimpinan SKPD membuat surat edaran kpd seluruh pimpinan unit dibawah prioritasnya
utk berkomitmen dan menegakkan KTR wilayahnya masing2
– Memastikan terbentuknya Tim pengawas dan pembina KTR
– Melakukan SIDAK dan atau TIPIRING sesuai ketentuan yang berlaku
• Mekanisme penegakan KTR oleh pengelola/manajer gedung
– Proses sosialisasi, diseminasi dan KIE melalui berbagai media komunikasi di
lingkungan gedung
– Membuat pengumuman ditempat yang mudah terlihat
– Memasang tanda-tanda dilarang merokok
– Memastikan terbentuknya Tim pengawas dan pembina KTR
– Melakukan pengawasan secara periodic dan memberikan sanksi administratif
kepada pegawai dan menganjurkan pengunjung gedung untuk mentaati
peraturan
MANFAAT BERHENTI MEROKOK
Mulai Berhenti Merokok Manfaat

20 menit Tekanan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi membaik

12 jam Hampir semua nikotin dalam tubuh sudah dimetabolisme.


Tingkat CO di dalam darah kembali normal.
24 – 48 jam Nikotin mulai tereliminasi dari tubuh. Fungsi pengecap dan
penciuman mulai membaik. Sistem kardiovaskular meningkat
baik.
5 hari Sebagian besar metabolit nikotin dalam tubuh sudah hilang.
Fungsi perasa/pengecap dan pembau jauh lebih
membaik.Sistem kardiovaskular terus meningkat baik.
2 s/d 6 minggu Risiko infeksi pada luka setelah pembedahan berkurang secara
bermakna. Fungsi silia saluran napas dan fungsi paru membaik.
Napas pendek dan batuk-batuk berkurang.
1 tahun Risiko penyakit jantung koroner menurun setengahnya
dibandingkan orang yang tetap merokok.
5 tahun Risiko stroke menurun pada level yang sama seperti orang tidak
pernah merokok.
10 tahun Risiko kanker paru berkurang setengahnya.

15 tahun Semua penyebab mortalitas dan risiko penyakit jantung koroner


menurun pada level yang sama seperti orang yang tidak pernah
merokok.
KAB/KOTA YANG TELAH
MENGIMPLEMENTASIKAN KTR
• Kota Surabaya
• Jombang
• Gresik
• Kota Probolinggo
• Kota Madiun
• Tulungagung
• Kota Sidoarjo
• Ponorogo
• Ngawi
• Bondowoso
• Lumajang
Apabila di Kab/Kota belum ada Perda
bisa merujuk pada :
• PeraturanPemerintah N0 109/2012; pasal 49
bahaw Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib
mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok.
• Pasal 50 KTR diberlakukan pada
(fasyamkes,tempat proses belajar
mengajar,tempat anak bermain,tempat
ibadah,angkutan umum,tempat kerja,tempat
umum atau tempat lain yang ditentukan
• Permendikbud No 64 tahun 2015 dilingkungan
sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

Kawasan Tanpa Rokok


di Lingkungan Sekolah

Arie Budhiman
Staf Ahli Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI
Bidang Pembangunan Karakter
Jakarta, 21 Juni 2016
Apakah Permendikbud
No. 64 Tahun 2015 tentang
Kawasan Tanpa Rokok di
Lingkungan Sekolah
sudah dilaksanakan?
PRAKTEK-PRAKTEK BAIK DI DAERAH
VISI PENDIDIKAN
INDONESIA
(Renstra Kemdikbud RI)
“Sekolah sebagai Taman Belajar yang
Menyenangkan”
Permendikbud 18/2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah
PENGENALAN LINGKUNGAN
SEKOLAH
Permendikbud ini menggantikan Permendikbud MOS
Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan
pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program,
sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman
konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur
Tujuan Pengenalan Lingkungan Sekolah: Sekolah.
a. Mengenali potensi diri siswa baru  (siswa mengenal sekolah,
sekolah mengenal siswa)
b. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah
dan sekitarnya
c. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif
sebagai siswa baru
d. Mengembangkan interaksi dan perilaku positif antar siswa dan
warga sekolah lainnya
Permendikbud 18/2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah

SANKSI
(bagi yang melanggar Permendikbud ini)

Dinas kepada
Sekolah Dinas kepada
kepada Siswa Kepsek/Guru Sekolah
(dalam rangka 1. Teguran tertulis 1. Pemberhentia
pembinaan) 2. Penundaan n bantuan dari
1. Teguran atau Pemda
tertulis pengurangan 2. Penutupan
2. Tindakan lain hak sekolah (untuk
yang edukatif 3. Pembebasan sekolah
tugas swasta)
4. Pemberhentian
sementara/teta
Permendikbud 18/2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah

SANKSI
(bagi yang melanggar Permendikbud ini)
Kemdikbud Bila terjadi perpeloncoan
1. Rekomendasi
maupun kekerasan
penurunan level lainnya dalam PLS, maka
akreditasi pemberian sanksi
2. Pemberhentian mengacu pada
bantuan dari Permendikbud 82/2015
Pemerintah tentang Pencegahan dan
3. Rekomendasi kepada Penanggulangan Tindak
Pemda untuk Kekerasan pada Satuan
melakukan langkah- Pendidikan dan
langkah tegas berupa peraturan perUUan
penggabungan, lainnya.
relokasi, atau
penutuoan sekolah jika
Permendikbud 18/2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah

BAGAIMANA DENGAN MASA


ORIENTASI EKSKUL?
TUGAS SEKOLAH
1. Wajib MEMINTA dan MENDAPATKAN ijin secara
tertulis kepada dan dari orgtua/wali siswa
2. Wajib MENYERTAKAN RINCIAN KEGIATAN pengenalan
anggota baru ekskul pada saat meminta ijin tertulis
kepada orangtua/wali
3. Menugaskan minimal 2 orang guru untuk
mendampingi kegiatan pengenalan anggota baru
ekskul
4. Jika terdapat POTENSI RISIKO bagi siswa baru, sekolah
wajib membuat PEMETAAN DAN PENANGAN RISIKO

Anda mungkin juga menyukai