KEGAWATDARURATAN
Definisi
• UU RI NO 44 tentang RS
lanjut
◈ Tujuan : pertolongan yang cepat dan tepat untuk mencegah kematian maupun kecatatan
◈ Prinsip
◆ Penanganan cepat dan tepat
◆ Pertolongan segera diberikan oleh siapa saja yang menemukan pasien tersebut ( awam,
perawat, dokter)
◆ Meliputi tindakan :
◇ Non medis : Cara meminta pertolongan, transportasi, menyiapkan alat-alat.
◇ Medis : Kemampuan medis berupa pengetahuan maupun ketrampilan : BLS, ALS
PASIEN GAWAT DARURAT
Triase berasal dari bahasa prancis trier bahasa inggris triage dan diturunkan dalam bahasa
Indonesia triase yang berarti sortir. Yaitu proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera
atau penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat.
Pengambilan keputusan dalam proses triage
dilakukan berdasarkan:
• Ancaman jiwa mematikan dalam hitungan menit
• Dapat mati dalam hitungan jam
• Trauma ringan
• Sudah meninggal
✖ Gawat, adalah suatu keadaan yang mengancam nyawa dan
kecacatan yang memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat
Triage
False emergency
PASIEN Dianggap
emergensi
True emergency
DIRAWAT
Alur Pelayanan saat terjadi korban massal
PASIEN
TRIAGE
(SCREENING)
KE KAMAR
JENAZAH/
R.TINDAKAN FORENSIK
/OBSERVASI
POLI 24 JAM
PULANG
R.RESUSITASI RAWAT JALAN
LABEL (TAG)
Label merah
ada ancaman kematian (gawat)
perlu pertolongan segera (darurat)
Label kuning
tidak akan meninggal segera (tdk gawat)
tetapi perlu pertolongan segera (darurat)
Label hijau
Tidak perlu pertolongan cepat tetapi tetap
memerlukan pertolongan
Label hitam
meninggal
Segera-Immediate (merah)
Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera. Misalnya: Tension pneumothorax, distress pernafasan (RR< 30x/mnt),
perdarahan internal, dsb.
Tunda-Delayed (kuning)
Penderita Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya :
Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan
dibedakan menurut terkontrol, luka bakar <25% luas permukaan tubuh, dsb.
kegawatnnya
dengan memberi Minimal (hijau)
kode warna Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau
mencari pertolongan. Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet, luka bakar
superfisial.
Expextant (hitam)
Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski mendapat
pertolongan. Misalnya : Luka bakar derajat 3 hampir diseluruh tubuh, kerusakan organ
vital, dsb.
Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan
warna : merah, kuning, hijau, hitam.