“POPULASI TERNAK DI

KABUPATEN KUPANG , HASIL

INDUSTRI , PAKAN YANG
DIPAKAI DAN
PERKEMBANGAN INDUSTRI
PAKAN DI NTT”
 POPULASI TERNAK DI KABUPATEN
KUPANG TAHUN 2014 – 2017
( BPS )
Ternak 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Babi 96742 99906 100785 39789 104997 213071 404837

Sapi 151250 158208 151112 149244 154814 217146 221380

Kerbau 11203 11383 9931 9981 10472 12052 12545

Kambing 3652 37571 38650 - 40872 23628 37152

Ayam 144186 144256 144241 144226 145075 120000 120000

 HASIL INDSUTRI PAKAN
• Pakan ternak yang dibutuhkan mencapai 60% , sehingga otomatis disalurkan
oleh pemasok dari luar. Sehingga petani kita tugasnya hanya menjaga aset
dari perusahaan, tidak dapat menjual sendiri ternaknya. Maka dengan
dibangunnya industri pakan ternak nanti minimal akan muncul petani-petani
baru, sehingga harga bisa dijaga.

• Sebenarnya NTT punya peluang yang sangat baik, karena komposisi dari
pakan ternak itu 60% adalah jagung, dan jagung sudah merupakan tanaman
dari petani NTT, dengan adanya industri pakan ternak akan menjadi motivasi
bagi petani, karena kalau tidak ada industri pakan ternak petani menanam
hanya untuk persiapan konsumsi sendiri saja, tidak bisa produksi lebih.

• Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi yang belum memiliki pabrik
industri pakan , namun pemerintah Nusa Tenggara Timur berencana akan
mengembangkan industri pakan yang ada di beberapa kabupaten seperti
Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Sumba
Timur dan Rote Ndao untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi di
daerah tersebut.
 PAKAN YANG DI PAKAI

• Mash ( tepung )
• Pellet
• Crumble ( Butiran )
 PERKEMBANGAN INDUTRI
PAKAN
Pada awalnya petani yang adan di NTT
khususnya kab.Kupang , belum mengenak
hasil hasil industri pakan berupa mash , pellet,
dan crumble namun seiring berkembangnya
teknologi pengolahan pakan dan industri pakan
dari luar NTT sudah masuk ke NTT maka
petani peternak mulai menggunakan hasil
industri pakan tersebut , agar mendapatkan
produktivitas ternak yang lebih tinggi.