Anda di halaman 1dari 21

Pembuatan Kompos

“Teknik Takakura”
Kelompok 6
✘ Audrey Faiza Rosa 1611211023
✘ Ihsanul Jamil 1611211005
✘ Silvia Lestari 1611211050
✘ Erlina 1611212002
✘ Khoridatul Hasindah 1611212028
✘ Rivanni Aftanisa 1611213029
✘ M. Ibnul fajri 1611212047
✘ Vina Rahmalia 1611213007
✘ Kurnia Malasari 1611216047
Kompos
✘ Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-
bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik
lainnya.
✘ Kompos merupakan semua bahan organik yang telah mengalami
degradasi/penguraian/pengomposan sehingga berubah bentuk
dan sudah tidak dikenali bentuk dan aslinya, berwarna kehitaman
dan tidak berbau.
Prinsip Pengomposan
✘ Kadar Air
Kadar air harus dibuat dan dipertahankan sekitar 60%.
✘ Aerasi
Pada dekomposisi aerob, oksigen harus cukup tersedia di
dalam tumpukan. Apabila kekurangan oksigen, proses dekomposisi
tidak dapat berjalan
✘ Suhu
Selama proses dekomposisi, suhu dijaga sekitar 60ºC selama
tiga minggu.
Faktor yang Mempengaruhi Pengomposan

✘ Nilai C/N bahan


✘ Ukuran bahan
✘ Komposisi bahan
✘ Jumlah mikroorganisme
✘ Kelembaban dan aerasi
✘ Suhu
✘ Keasaman (pH)
Teknik Takakura
✘ Takakura merupakan metode pengolahan sampah organik yang
dipelopori oleh Koji Takakura, peneliti asal Jepang.
✘ Metode takakura mengandalkan fermentasi untuk mengurai.
✘ Menggunakan mikroba dan bersifat aerob sehingga kompos yang
dihasilkan tidak berbau tengik.
✘ Mudah untuk diterapkan karena alat dan bahan yang digunakan mudah
didapatkan berupa keranjang, kardus pelapis, bantalan yang diisi sabut
kelapa atau sekam, pengaduk dan biang kompos.
✘ Proses pengomposan dapat dipercepat dengan menambahkan aktivator
seperti EM4 lalu diaduk untuk menjaga oksigen dibagian bawah.
✘ Proses pembuatan kompos dengan metode ini dapat berlangsung selama
10-30 hari.
Metode Kerja
Alat
✘ 1 buah Keranjang
✘ Pisau
✘ 2 helai kain berpori
✘ Sendok pengaduk
✘ Kardus
Bahan

✘ Bahan organik berupa sayuran


(kol, kangkung, sawi dll)
✘ Kompos
✘ Sekam padi
✘ EM4
1. Sediakan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Lapisi bagian dalam keranjang dengan kardus agar
menghindari bahan kompos keluar melalui lubang
keranjang dan mencegah masuknya serangga
3. Masukkan sekam padi kedalam kain berpori, lalu
jahit hingga membentuk bantalan sebanyak 2 buah.

Bantalan ini digunakan untuk


menyerap kelebihan air dan
menjaga suhu.
4. Masukkan bantalan kedalam keranjang yang sudah
dilapisi dengan kardus
5. Masukkan kompos dengan ketebalan 5 cm ke dalam
keranjang.

Kompos ini berfungsi sebagai biang


sehingga mempermudah
terjadinya penguraian oleh
mikroorganisme
6. Masukkan sayuran yang akan dikomposkan

Sayuran tersebut terlebih


dahulu harus dipotong menjadi
ukuran yang lebih kecil kira-kira
1-2 cm agar proses
pengomposan menjadi lebih
cepat.
7. Aduk kompos bersama potongan sayuran hingga
merata lalu tambahkan lagi sedikit kompos dan aduk
kembali.
8. Tambahkan EM4 sebanyak ± 3 sendok makan..

EM4 ini berfungsi sebagai


aktivator dalam pengomposan
9. Aduk kembali bahan yang sudah diberi EM4 hingga
merata
10. Tutup bahan yang sudah dicampur dengan bantalan
sekam pada bagian atas
11. Tutup keranjang dan letakkan di tempat yang teduh.

Tunggu proses pengomposan


selama 10-30 hari
Hasil dan
Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai