Kep Jiwa Bu Wahyuni
Kep Jiwa Bu Wahyuni
Kep Jiwa Bu Wahyuni
PADA ANAK
A. PENGKAJIAN
1. Identias klien
2. Keluhan utama
3. Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
4. Aspek fisik / biologis
5. Aspek Psikososial
6. Status mental
7. Kebutuhan persiapan pulang
8. Mekanisme koping
9. Aspek medik
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1 (00142) Sindrom Setelah dilakukan tindakan (5240)Konseling.
Trauma Perkosaan keperawatan selama 24 jam Def: Penggunaan proses
Definisi :Respon diharapkan klien anak mampu : membantu interaksi yang
Maladaptif terusmerus (1208) Tingkat Depresi berfokus pada kebutuhan
terhadap kekerasan Keparahan alam perasaan masalah atau merasaan klien dan
hubungan seksual menkolis dan kehilangan minat SO untuk meningkatkan dan
secara paksa yang pada peristiwa kehidupan. mendukung koping,
bertentangan dengan Kriteria Hasil : penyelesaiaan masalah dan
keinginan dan 120801Perasaan depresi hubungan interpersolan.
persetujuan korban. ditingkatkan. Dipertahankan Aktivitas :
Batasan Karakteristik : pada skala1 keskala 3. Bangun hubungan terapeutik
Ansietas 120828 Rasa bersalah yang didasarkan pada (rasa)
Agitasi yang berlebihan. saling percaya dan saling
Depresi menghormati
Dipertahankan dari skala
Fobia
1 dan ditingkankan
keskala 3.
Gangguan dalam 120807 Perasaan tidak Tujukan epmpati,
berhubungan berharga. kehangatan dan ketulusan.
Harga diri rendah Dipertahankan pada Sediakan privasi dan jaminan
Keputusasaan skala 2 dan kerahasiaan.
Ketidakberdayaan ditingkatkan keskala 3. Bantu pasien untuk
Menyalahkan diri 120831 Berat badan mengidentifikasi masalah
Merasa terhina turun. Dipertahankan atau situasi yang
Merasa malu pada skala 2 dan di menyebabkan distress.
Pikiran dendam tingkatkan keskala 3. Tentukan bagaimana
Riwayat upaya bunuh diri 120832 Nafsu makan perilaku keluarga
Syok menurun. mempengaruhi pasien.
Trauma fisik Dipertahankan pada
Waspada berlebihan skala 2 dan
ditingkatkan keskala 3.
120832 Nafsu makan menurun.
Dipertahankan pada skala 2 dan
ditingkatkan keskala 3.
120836 Pikiran bunuh diri yang
berulang. Dipertahankan pada
skala 2 dan ditingkatkan keskala
3.
120814 Kesedihan. Dipertahankan
pada skala 1 dan ditingkatkan
keskala 3.
120816 Kemarahan.
Dipertahankan keskala 1 dan
ditingkatkan keskala 3.
120817 Keputusasaan.
Ditingkatkan pada skala 1 dan
ditingkatkan keskala 3.
120819 Rendahnya harga diri.
Dipertahankan pada skala 1 dan
ditingkatkan keskala 3.
(00148)Ketakutan Setelah dilakukan tindakan (5820) Penguragan
Def :Respon terhadap keperawatan selama 24 jam Kecemasan.
persepsi, ancaman yang diharapkan pasien mampu : Def :Mengurang tekanan,
secara sadar dikenali (1213)Tingkat rasa takut : Anak ketakuatan, firasat,
sebagai sebuah bahaya. Keparahan rasa takut yang maupun
Batasan karakteristik : diwujudkan, ketegangan atau ketidaknyamanan terkait
Gelisah ketidaknyamanan yang muncul dengan sumber-sumber
Penurunan dari sumber yang bisa bahaya yang tidak
kepercayaan diri diidenifikasi pada anak teridentifikasi.
Rasa diteror berumur 1 tahun hingga Aktivitas :
Raspanik berumur 7 tahun. Gunakan pendekatan
Rasa Takut KriteriaHasil : yang tenang dan
Rasa terancam 121311Menangis. meyakinkan
Rasa waspada Dipertahankan dari skala 1 Paham isituasi krisis
Perilaku menghindar dan ditingkatkan dari skala yang terjadi dari
3 perspektif klien
100804AsupanCairan intravena. Berada di sisi klien untuk meningkatkan
Dipertahankan dari skala 2 dan rasa aman dan mengurangi ketakutan
ditingkatkan dari skala 4. Dorong keluarga untuk mendampingi
100805Asupan Nutrisi parenteral. klien dengan cara yang tepat.
Dipertahankan dari skala 2 dan Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan
ditingkatkan keskala 4. ketakutan
121312 Emosi labil. Dipertahankan Bantu klien untuk mengerti kulasikan
pada skala 1 dan ditingkatkan diskripsi yang realistis mengenai yang
keskala 3. akan dating
121317 Menarik diri.
Dipertahankan pada skala 2 dan
ditingkatkan keskala 3.
121345 Ketakutan. Dipertahankan
pada skala 1 dan ditingkatkan
keskala 3.
121346 Kenaikan Dipertahankan
pada skala 3 dan ditingkatkan
keskala 4.
• Strategi Pelaksanaan
• Pasien
• Strategi pelaksanaan 1 :
o Identifikasi penyebab menarik diri, siapa yang serumah,
siapa yang dekat, yang tidak dekat dan apa sebabnya.
o Melatih berinteraksi dengan keluarga atau teman sebaya
dalam satu kegiatan harian.
o Masukkan dalam jadwal untuk kegiatan sehari-hari.
• Strategi pelaksanaan 2 :
o Evaluasi kegiatan berinteraksi dengan keluarga atau teman
sebaya (beberapa orang). Beri pujian.
o Melatih cara berinteraksi dengan orang lain dalam 2
kegiatan harian (misalnya bermain dengan teman sebaya).
o Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
berinteraksi dengan orang lain saat melalukan kegiatan
harian.
• Strategi pelaksanaan 3 :
o Evaluasi kegiatan berinteraksi dengan orang lain dalam 2
kegiatan harian (misalnya bermain dengan teman sebaya). Beri
pujian.
o Melatih cara berinteraksi (4-5 orang) dalam 2 kegiatan harian
baru.
o Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berinteraksi
dengan 4-5 orang saat melakukan 4 kegiatan harian.
• Strategi pelaksanaan 4 :
o Evaluasi kegiatan berinteraksi saat melakukan 4 kegiatan harian.
Beri pujian.
o Melatih cara berinteraksi dalam kegiatan sosial (misal meminta
sesuatu atau menjawab pertanyaan).
o Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan berinteraksi
dengan > 5 orang saat melalukan kegiatan harian.
• Keluarga
• Strategi pelaksanaan 1 :
• Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien perkosaan.
• Menjelaskan cara merawat : berinteraksi saat melakukan
kegiatan harian.
• Strategi pelaksanaan 2 :
• Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih
pasien berinteraksi saat melakukan kegiatan harian.
• Menjelaskan kegiatan rumah yang dapat melibatkan
pasien berinteraksi (misal makan, sholat bersama,
bermain bersama saudara).
• Melatih cara membimbing pasien berinteraksi dan
memberi pujian.
• Strategi pelaksanaan 3 :
• Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih
pasien berinteraksi saat melakukan kegiatan harian dan
dalam rumah.
• Menjelaskan cara melatih pasien dalam melakukan
kegiatan sosial (misal berbelanja bersama orang tua,
meminta sesuatu).
• Melatih keluarga mengajak pasien pergi kesuatu tempat
(misal pasar, taman bermain).
• Strategi pelaksanaan 4:
• Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih
pasien berinteraksi saat melakukan kegiatan harian dan
dalam rumah.
• Menganjurkan membantu pasien sesuai jadwal.
Diagnosa : Sindrom Trauma Perkosaan