Anda di halaman 1dari 8

ADVOKAT

Kelompok 4 anggota:
Eka Apriyani
Erdiyansyah
Eva kharisma
Nur Fadhilah
Nurfiyatun
Nurul hamzah
Pengertian
Pasal 1 butir 1 Undang-Undang No. 18 Tahun 2003
tentang Advokat (UU Advokat) menyatakan bahwa
advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa
hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang
memenuhi persyaratan dan berdasarkan ketentuan UU
Advokat.
Sebelum diberlakukannya UU Advokat, maka yang
dimaksud dengan advokat adalah seseorang yang
memiliki profesi untuk memberikan jasa hukum kepada
orang di dalam pengadilan atau seseotang yang
mempunyai izin praktek beracara di pengadilan di
seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Sedangkan
yang dimaksud dengan pengacara biasa adalah
seseorang yang memiliki profesi untuk memberikan jasa
hukum di dalam pengadilan di lingkup wilayah yang
sesuai dengan izin praktek beracara yang
dimilikinya. Sehubungan dengan hal tersebut, apabila
pengacara tersebut akan beracara di luar lingkup wilayah
izin prakteknya tersebut di atas, maka ia harus meminta
izin terlebih dahulu ke pengadilan dimana ia akan
Selanjutnya setelah diberlakukannya UU Advokat, maka
tidak lagi dikenal istilah pengacara biasa (pengacara
praktek), karena berdasarkan Pasal 32 UU Advokat
dinyatakan bahwa advokat, penasihat hukum, pengacara
parktek, dan konsultan hukum yang telah diangkat pada
saat UU Advokat mulai berlaku dinyatakan sebagai
Advokat sebagaimana diatur dalam UU Advokat.
Tugas Advokat(secara khusus)

Adalah membuat dan mengajukan gugatan ,jawaban ,tangkisan


,sangkalan, memberi pembuktia ,mendesak segera disidangkan atau
diputuskan perkaranya dan sebagainya.
Syarat menjadi advokat sesuai pasal 3 UU
no.18 tahun :2003
1. Warga negara republik indonesia
2. Betempat tinggal di indonesia
3. Tidak berstatus pegawai negeri atau pejabat negara
4. Minimal berusia 25 tahun
5. Berijazah sarjana (pasal 2 ayat )1
6. Lulus ujian yang dilakukan advokat
7. Tidak pernah dipidana
8. Berperilaku baik ,jujur,bertangung jawab ,adil dan mempunyai
intergritas tinggi.
Hak dan kewajiban Advokat
1. Hak kebebasan dan kemandirian (indepemden)
2. Hak Imunitasi
3. Hak meminta informasi
4. Hak Ingkar
5. Hak untuk menjalankan praktek peradilan diseluruh wilayah indonesia
6. Hak berkedudukan sama dengan penegak hukum lain
7. Hak memperoleh honorarium dan melakukan retensi
8. Hak untuk melindungi dokumen dan rahasia klien
9. Hak memberikan somasi
10. Hak membuat legal coment atau legal opinion
Kewajiban seorang advokat

• Advokat dilarang membedaķan klirn berdasarkan jenis kelamin


,agama ,politik,keturunan,ras,budaya,dan latar belakan sosialnya
• Advokat harus merqhasiakan semua semua yang di ketahuinya dari
sang klien
• Advokat di larang untuk memiliki jabatan lain yg merugikan profesinya
sebagai advokat
• Advokat yg sudah menjadi pejabat negara tidak boleh melakukan
tugas sebagai advokat selama masih memiliki jabatan itu.

Anda mungkin juga menyukai