Anda di halaman 1dari 10

MAHKAMAH

AGUNG

KELOMPOK 5
DAFTAR ISI

1. SEJARAH MAHKAMAH AGUNG


2. TUGAS DAN WEWENANG
3. KEDUDUKAN
4. SUSUNAN
5. FUNGSI MAHKAMAH AGUNG
6. KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG
SEJARAH MAHKAMAH
AGUNG
A. Sejarah terbentuknya badan pengawasan mahkamah agung
pada sekitar tahun1980 an barulah dirasakan pentingnya
fungsi pengawasan penyelenggaraan di indonesia.hal ini di
tandai dengan dikeluarkannya:
1. Instruksi presiden nomor 15 tahun 1983 tentang pedoman
pelaksaan pengawasan.
2. Keputusan presiden nomor 31 tahun 1983 tentang
pembentukan badan pengawasan keuangan dan
pembangungan.
3. Instruksi presiden nomor 1 tahun 1989 tentang pedoman
pengawasan melekat.
Pada tahun 2001 atas usulan dari MA RI dikeluarkanlah surat keputusan
Presiden RI nomor 131 atau tahun 2001 tanggal 23 april 2001 tentang
pengangkatan ketua muda MA RI urusan pengawasan dan pembinaan

B. Pengawasan dalam sistem peradilan satu atap


pasal 5 ayat 2 UU nomor 5 tahun 2004 menentukan bahwa wakil ketua
MA sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas wakil ketua yudisial dan
wakil ketua non yudisial
Selanjutnya pasal 25 ayat 1 UU NO 5 tahun 2004 menentukn bahwa MA di
tetapkan adanya sekertariat yang di pimpin oleh seorang sekretaris
MA.pada ayat 3 di tentukan bahwa pada sekertariat MA di bentuk beberapa
Direktorat Jendral dan badan yang di pimpin oleh beberapa Direktur Jendral
dan kepala badan.Dan sejak saat itu terdapat badan yang bertugas untuk
melakukan pengawasan fungsional di MA RI dan seluruh badan peradilan di
bawahnya dengan nama “Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI”.
TUGAS DAN WEWENANG
1. Mengadili pada tingkat kakasi dan menguji peraturan
perundang-undangan (pasal 24 c ayat 1)
2. Memberikan Pertimbangan kepada presiden terkait dan
pemberian grasi dan rehabilitasi (14 ayat 5)
3. Mengajukan 3 anggota hakim konstitusi (pasal 24 c ayat 3)
4. Menguji peraturan perundang-undangan dibawah UU
terhadap UU
5. Menjadi pengawas tertinggi dalam penyelenggaraan
pengadilan
KEDUDUKAN

Kedudukan Pengadilan Tinggi Agama diatur dalam Undang-


Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
yaitu:
Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan
kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam
mengenai perkara tertentu (pasal 2).
Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama
dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi
Agama (pasal 3 ayat (1)).
Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama
berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara
Tertinggi (pasal 3 ayat (2)).

http://www.pa-sumedang.go.id/en/tentang-pengadian/profile-pengadilan/kedudukan-tugas-dan-wewenang
SUSUNAN
Susunan badan kehakiman beserta kekuasaannya belum dapat
diselenggarakan selengkapnya sebagaimana diharuskan dalam
pasal 24 dari UUD diatur:
A. Susunan MA sebagai badan kehakiman yang tertinggi dalam
RI
B. Kekuasaan MA tentang pengawasan terhadap lain-lain badan
kehakiman dan tentang perselisihan hal kekuasaan mengadili
antara beberapa badan kehakiman
C. Susunan kejaksaan agung
D. Kekuasan jaksa agung tentang pengawasan terhadap para
jaksa.
FUNGSI MA
1. FUNGSI PERADILAN
a. Membina keseragaman dalam penagakan hukum
b. Melakukan peninjauan kembali erhadap suatu kasus
c. Melakukan putusan kasasi terhadap suatu kasus

2. FUNGSI PENGAWASAN
a. Memberikan petunjuk bagi para hakim dalam melaksanakan tugas peradilan
b. Bertanggung jawab atas segala keputusan dalam hasil peradilan yang terjadi di
indonesia

3. FUNGSI MENGATUR
a. Membuat peraturan acara sendiri apabila hal tersebut dianggap perlu
b. Menggatur lebih lanjut mengenai hal hal yang berkaitan dengan kegiatan peradilan

4. FUNGSI NASEHAT
5. FUNGSI ADMINISTRATIF
KEUANGAN MA
1.Pelaporan keuangaan
Pengelolaan keuangan negara untuk kepentingan:akuntabilitas
,manajemen,transparasi ,keseimbangan antar generasi
2.Jenis jenis laporan keuangan
-laporan realisasi anggaran
-neraca
-catatan atas laporan keuangan
3.Asumsi dasar pelaporan keuangan
-asumsi kemandirian entitas
-asumsi kesinambungan entitas
-asumsi keterukuran dalam satuan uang
4.Karakteristik kualitatif laporan keuangan
-relvan
-dapat di bandingkan
5.Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan
-prinsip realisasi
-prinsip periodisitas
6.Tanggung jawab atas laporan keuangan
7.Bahasa laporan keuangan
TERIMAKASIH
NAMA KELOMPOK
1.ANISA ZULFANI (03)
2.GAIZKA SEFFA K (13)
3.RISKA ANGGRIYANI (34)
4.TRI BAGUS PANUNTUN (38)

COPYRIGHT 2019

Anda mungkin juga menyukai