Karena sekarang tidak ada lagi lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara yang dibedakan
secara vertikal-struktural. Lembaga negara yang ada saat ini adalah lembaga negara yang
dibedakan secara horisontal-fungsional saja.
Hubungan MPR dengan Presiden saat ini adalah terjadi pada saat proses pelantikan atau
suatu kegiatan yang sifatnya proses peresmian (Ceremonial) yang terdapat dalam Pasal 3
ayat 2 UUD 1945.
Sebagai Penjaga Hak Asasi Manusia, Konstitusi sebagai dokumen yang berisi
perlindungan hak asasi manusia merupakan dokumen yang harus dihormati.
Konstitusi menjamin hak-hak tertentu milik rakyat.
Sebagai Pengawal Konstitusi, Menjaga konstitusi dengan kesadaran hebat yang
menggunakan kecerdasan, kreativitas, dan wawasan ilmu yang luas, serta
kearifan yang tinggi sebagai seorang negarawan yang tercatat dalam penjelasan
Undang-undang Nomor24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi atau biasa
juga disebut The Guardian Of Contitution.
Sebagai Penegak Demokrasi, yang juga bertugas menjaga agar tercitanya pemilu
yang adil dan jujur melalui kewenangan mengadili sengketa pemilihan umum.
7. Wewenang Mahkamah Konstitusi
Sesuai dengan ketentuan UUD RI 1945 berikut merupakan wewenang MK:
Menguji Undang –undang terhadap UUD
Memutus kewenagan lembaga negara
Memutuskan pembubaran partai politik
Memutus perselisihan tentang hasil pemilu
4. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai
kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri-menteri dalam
kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah
sehari-hari. Pada perubahan Pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 mengindikasikan
memberikan penegasan terhadap Pasal 4 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yaitu penegasan
dianutnya sistem pemerintahan presidensial, dengan mempertegas kedudukan Presiden
sebagai kepala negara (head of state) sekaligus sebagai kepala pemerintahan (head of
government) tidak dapat dipisahkan dan dipilih langsung oleh rakyat, sehingga Presiden
memiliki kewenangan sebagai “the sovereigh executive” untuk menjalankan “independent
power” dan “inheren power”, serta membangun separation of power dan hubungan cheks
and balances antar lembaga negara.