Anda di halaman 1dari 4

Nama : Giovanni Samuel Marpaung

NPM : 2110631010017
Kelas : Hukum Acara Mahkamah Konstitusi 6/F
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
1. Mahkamah Konstitusi mempunyai tugas dan wewenang, jelaskan tentang dasar hukum dan
kewenangan Mahkamah Konstitusi?
2. Pasca Amandemen perubahan ke 4 Tahun 2002 UUD 1945, menjelaskan tentang struktur
kelembagaan di Republik Indonesia yang juga terkait dengan MK, saudara jelaskan tentang struktur
kelembagaan tersebut?
3. Apa yang di maksud perbedaan pemikiran atau pendapat Moh Yamin dengan Soepomo dalam
sidang BPUPKI terkait tentang peradilan konstitusi?
4. MK dinyatakan sederajat dan sama tinggi dengan MA jelaskan tentang hal tersebut, dan dimana
Berkedudukan hukum MK serta apa perbedaan MK dengan MA?
5. Kapan dimulai pengusulan pembentukan MK dan jelaskan tentang pasal 24C ayat 3 UUD 1945?
6. Bagaimana sejarah berdirinya MK dan pola rekruitmen hakim di MK serta siapa yang mempunyai
kewenangan untuk melantik hakim MK?
7. Ada istilah RPH dalam sistem hukum acara MK saudara jelaskan, dan ada penambahan kewenangan
dalam MK yaitu tentang memutus sengketa PHPU jelaskan dan berikan contohnya?
8. Judicial Review apa artinya, dan untuk apa dilakukan judicial review serta yang berhak
mengajukannya?
9. Jelaskan tentang arti Mahkamah dan Konstitusi?
10. Mahkamah Konstitusi disebut Lembaga Tinggi Negara apa Lembaga Tertinggi Negara dan jelaskan
?
Jawaban
1. Dasar Hukum
Wewenang yang dimiliki oleh MK telah ditentukan dalam Pasal 240 UUD 1945 pada ayat (1) dan
ayat (2) yang dirumuskan sebagai wewenang dan kewajiban. Wewenang tersebut yaitu menguji
undang- undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara
yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar memutus pembubaran partai politik;
dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

kewenangannya
Menguji undang undang terhadap UUD 1945, UU diuji oleh MK bahwa UU tersebut bertentangan
atau tidak terhadap UUD 1945
Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya dierikan oleh UUD
Memutus Pembubaran Partai Politik, apakah partai politik itu dianggap bertetnangan oleh
pemerintah
Memutus hasil pemilihan pemilu, MK berwenang memutus perselisihan tentang pemilu
Impeacmet terhadap presiden dan wakilnya karena diangga melakukan penggaran menurut DPR

2. Dalam struktur kelembagaan republic Indonesia terdapat setidaknya sembilan buah organ negara
yang secara langsung menerima kewenangan langsung dari UUD yaitu, DPR, DPRD, MPR, BPK,
Presiden dan Wakil Presiden, MA, MK, dan Komis Yudisial
3. Moh. Yamin telah mengemukakan pendapat bahwa “Balai Agung” (MA) perlu diberi kewenangan
untuk membandingkan undang – undang. Namun, Soepomo menolak pendapat tersebut karena
memandang bahwa UUD yang sedang disusunpada saat itu tidak menganut paham trias Politika dan
kondisi saat itu belum banyak sarjana hukum dan belum memiliki pengalaman Judicial Review.
4. Kedudukan Hukum MK terdapat pada UUD 1945 pasal 24 kedudukan MK adalah sebagai salah
satu pelaku kekuasaan kehakiman, di samping MA.

Wewennang MK adalah
 Menguji undang undang terhadap UUD 1945, UU diuji oleh MK bahwa UU tersebut
bertentangan atau tidak terhadap UUD 1945
 Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya dierikan oleh UUD
 Memutus Pembubaran Partai Politik, apakah partai politik itu dianggap bertetnangan oleh
pemerintah
 Memutus hasil pemilihan pemilu, MK berwenang memutus perselisihan tentang pemilu
 Impeacmet terhadap presiden dan wakilnya karena diangga melakukan penggaran menurut
DPR

Wewenang MA adalah
 Penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman: Sebagai lembaga peradilan tertinggi di Indonesia,
MA memiliki kewenangan untuk memutus perkara-perkara kasasi dan peninjauan kembali
(PK) dari semua jenis perkara yang diajukan dari pengadilan di tingkat lebih rendah.
 Pelaksanaan Kewenangan Lain yang Diberikan oleh Undang-Undang: Selain kewenangan
yang diatur secara eksplisit dalam undang-undang, MA juga dapat memiliki kewenangan
tambahan yang diberikan oleh undang-undang atau peraturan perundang-undangan lainnya.
5. Ide Pembentukan MK: Pada tahun 2001, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengadopsi ide
pembentukan Mahkamah Konstitusi (MK) melalui amandemen konstitusi. Amandemen ini
mencakup ketentuan dalam Pasal 24 ayat (2), Pasal 24C, dan Pasal 7B dari Undang-Undang Dasar
1945 hasil Perubahan Ketiga, yang disahkan pada 9 November 2011.

Pasal 24C ayat (#) UUD 1945 menyatakan bahwa MK memiliki sembilan orang hakim konstitusi
yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing masing tiga orang oleh MA, tiga orang oleh
DPR, tiga orang oleh Presiden.
6. Pembentukan mahkamah konstitusi tidak dapat dilepaskan dari perkembangan hukum dan
ketatanegaraan tentang pengujian produk hukum oleh lembaga peradilan atau judicial review.
Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga peradilan sebagai salah satu pelaku kekuasaan
kehakiman, di samping Mahkamah Agung (MA), yang dibentuk melalui Perubahan Ketiga UUD
1945. Ide pembentukan MK di Indonesia muncul dan menguat di era reformasi pada saat dilakukan
perubahan terhadap UUD 1945. Namun demikian, dari sisi gagasan judicial review sebenarnya telah
ada sejak pembahasan UUD 1945 oleh BPUPKI pada tahun 1945. Anggota BPUPKI, Prof.
Muhammad Yamin, telah mengemukakan pendapat bahwa "Balai Agung (MA) perli diberi
kewenangan untuk membanding Undang-Undang. NamunProf. Soepomo menolak pendapat
tersebut karena memandang bahwa UUI) yang sedang disusun pada saat itu tidak menganut
paharftrias poltika dan kondisi saat itu belum banyak sarjana hukum dan belum memiliki
pengalaman judicial review
Tata cara seleksi, pemilihan, dan pengajuan hakim konstitusi dilaksanakan secara objektif dan
akuntabel, yang dapat diatur olrh masinng masing lembaga pasal 19 UU MK yang menyatakan
bahwa pencalonan hakim konstitusi dilaksanakan secara transparan dan partispasif. Dilantik oleh
presiden.
7. RPH (Rapat Permusyawaratan Hakim) merupakan rapat pleno hakim yang membahas surat-surat
terkait perkara, membahas perkara, mengambil keputusan, dan finalisasi putusan. RPH dilakukan
secara tertutup dan dihadiri oleh paling sedikit 7 orang hakim. Rapat ini dipimpin oleh Ketua MK,
Wakil Ketua MK, atau Hakim yang ditunjuk.
.
Sementara itu, wewenang MK dalam memutuskan PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum)
terkait hasil pemilu adalah berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 yang telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (UU MK). MK memiliki kewenangan untuk
memutuskan perselisihan tentang hasil pemilu, termasuk keputusan Komisi Pemilihan Umum
(KPU) tentang penetapan perolehan suara hasil pemilu presiden dan wakil presiden.
8. proses di mana Mahkamah Konstitusi (MK) meninjau undang-undang, peraturan pemerintah, atau
keputusan lainnya untuk memastikan kesesuaian mereka dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945).

Tujuan dari judicial review di Indonesia adalah untuk menjaga supremasi konstitusi, menjamin
perlindungan terhadap hak-hak konstitusional warga negara, dan memastikan konsistensi peraturan
perundang-undangan dengan nilai-nilai yang tertuang dalam UUD 1945.

Siapa yang berhak mengajukan judicial review di Indonesia ditentukan oleh Pasal 51 Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Berikut adalah pihak-pihak yang
memiliki kewenangan untuk mengajukan judicial review:
 Presiden Republik Indonesia.
 Pemegang kekuasaan kehakiman.
 Setidaknya 1/3 jumlah anggota DPR.
 Setidaknya 1/3 jumlah anggota DPD.
 Setidaknya 1/3 jumlah anggota DPRD provinsi.
 Setidaknya 1/3 jumlah anggota DPRD kabupaten/kota.
Selain itu, dalam beberapa kasus tertentu, lembaga atau badan hukum lainnya juga dapat diajukan
untuk mengajukan permohonan judicial review sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
9. Mahkamah adalah lembaga peradilan yang bertugas untuk menegakkan hukum, menjatuhkan
putusan atas perkara yang diajukan kepadanya, dan menyelesaikan perselisihan antara pihak-pihak
yang bersengketa berdasarkan hukum yang berlaku. Fungsi utama mahkamah adalah untuk
memberikan kepastian hukum, keadilan, dan menegakkan supremasi hukum dalam suatu negara.

Sementara itu, konstitusi adalah perangkat hukum tertinggi suatu negara yang menetapkan dasar-
dasar sistem pemerintahan, hak-hak warga negara, pembagian kekuasaan antara cabang-cabang
pemerintah, dan aturan-aturan dasar yang mengatur negara tersebut. Konstitusi biasanya mencakup
prinsip-prinsip dasar yang mengatur struktur pemerintahan, hak asasi manusia, prosedur perubahan
konstitusi, dan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.
Mahkamah Konstitusi (MK) adalah sebuah lembaga peradilan khusus yang bertugas untuk
memastikan bahwa segala peraturan perundang-undangan dan tindakan pemerintah sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam konstitusi. MK memiliki peran penting dalam menjaga
supremasi konstitusi dan memastikan bahwa keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah
serta peraturan-peraturan yang dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat dalam konstitusi.
MK juga sering kali memiliki wewenang untuk menafsirkan konstitusi dan memutuskan
perselisihan konstitusional yang timbul di dalam suatu negara.
10. Mahkamah Konstitusi (MK) disebut sebagai salah satu Lembaga Tinggi Negara di Indonesia.
Sebuah "Lembaga Tinggi Negara" adalah badan atau institusi yang memiliki kedudukan penting
dalam sistem pemerintahan suatu negara. Mereka biasanya memiliki fungsi yang vital dalam
menjalankan tugas-tugas tertentu sesuai dengan konstitusi dan hukum yang berlaku.

Sebagai Lembaga Tinggi Negara, Mahkamah Konstitusi memiliki peran yang krusial dalam
menjaga supremasi konstitusi, menegakkan hukum, dan menjamin perlindungan terhadap hak-hak
konstitusional warga negara.

Di Indonesia, lembaga tertinggi adalah Presiden Republik Indonesia. Presiden memiliki peran
sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan komandan tertinggi Tentara Nasional Indonesia
(TNI). Sebagai pemimpin eksekutif tertinggi, Presiden memiliki wewenang untuk menjalankan
kebijakan pemerintah, mengambil keputusan strategis untuk negara, dan memimpin administrasi
pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai