Anda di halaman 1dari 23

Nilai nilai pancasila dalam kerangka

praktik penyelenggaraan pemerintahan

KELOMPOK 5
Andhika Prasetya
Daffa Putra Harianto
Faiz Amali
PETA KONSEP

A.SISTEM B. KEDUDUKAN C. NILAI-NILAI


PANCASILA
PEMBAGIAN DAN FUNGSI
DALAM
KEKUASAAN KEMENTRIAN PENYELENGGRAAN
NKRI NKRI PEMERINTAHAN
1.MACAM-MACAM KEKUASAAN NEGARA
Kekuasaan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang
untuk memengaruhi oran lain supaya melakukan tindakan-
tindakan yg dikehendaki atau diperintahkannya. Sebagai contoh ,
ketika kalian sedang menonton tv, tiba-tiba orangtua kalian
menyuruh untuk belajar,kemudian kalian mematikan televisi tsb
dan masuk kedalam kamar atau ruang belajar untuk
menyelesaikan tugas sekolah . Contoh lain dalam kehidupan
sekolah , kalian datang kesekolah tidak boleh terlambat , apabila
terlambat pasti mendapat teguran dari guru .contoh didalam
masyarakat , setiap tamu yg tinggal dikampung itu lebih dari 24
jam hrs lapor ke rt/rw setempat . Kekuasaan negara banyak sekali
macam nya . Menurut JOHN LOCKE kekuasaan negara dibagi
menjad 3 yaitu ;
A. KEKUASAAN LEGISLATIF
kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang2
B. KEKUASAAN EKSEKUTIF
kekuasaan untuk melaksanakan undang2 , termasuk kekuasaan
untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang2
C. KEKUASAAN FEDERATIF
kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luarnegri.
selain john locke , moristesquieu juga berpendapat ttg
kekuasaan negara yaitu ;
A. KEKUASAAN LEGISLATIF
kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang.
B. KEKUASAAN EKSEKUTIF
Kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang.
C. KEKUASAAN YUDIKATIF
Kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang , termasuk
kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-
undang.
 2.KONSEP PEMBAGIAN KEKUASAAN
DIINDONESIA
Dalam sebuah praktik ketatanegaraan tidak jarang terjadi
pemusatan kekuasaan pada satu org saja, terjadi pengelolaan sistem
pemerintahan dilakukan secara absolut dan otoriter . Maka untuk
menghindari hal tersebut perlu adanya pembagian kekuasaan ,
sehingga terjadi kontrol dan keseimbangan diantara lembaga
kekuasaan .
Mohammad kusnardi dan hermaily ibrahim dlm bukunya yg
berjudul pengantar hukum tata negara (1983:140) menyuatakan
bahwa istilah pemisahan kekuasaan (separation of powers) dan
pembagian kekuasaan (divisions of powers)ialah dua istilah yg
memiliki pengertia berbeda satu sama lainnya. Pembagian kekuasaan
diindonesia sendiri terdiri dari 2 bagian yaitu pembagian kekuasaan
secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
A.PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA HORIZONTAL
pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-lembaga
tertentu(legislatif,eksekutif,yudikatif) , berdasarkan uud negara
republik indonesia tahun 1945 ,secara horisontal pembagian
kekuasaan negara dilakukan pd tingkatan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Pembagian kekuasaan pada tingkat pusat
menghalami pergeseran setelah adanya perubahan UUDnegara
republik indonesia. Pergeseran yg dimaksud adalah pergeseran
klasifikasi kekuasaan negara yg umumnya
Terdiri atas 3 jenis kekuasaan (legislatif,eksekutif,dan yudikatif) menjadi 6
kekuasaan negara.
1) KEKUASAAN KONSTITUTIF yaitu kekuasaan untuk mengubah dan
menetapkan undang2 dasar. Yang dijalan kan oleh MPR sebagaimana dlm
pasal 3 ayat(1) UUD negara republik indonesia 1945 yg menyatakan bahwa “
MPR berwenang mengubah dan menetapkan undang2 dasar”
2) KEKUASAAN EKSEKUTIF yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang2 dan
penyelenggaraan pemerintah. Yg dijalankan oleh presiden sebagaimana dlm
pasal 4 ayat (1) yg menyatakn bahwa “republik indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan menurut undang2 dasar”
3) KEKUASAAN LEGISLATIF yaitu kekuasaan untuk membuat undang2. yg
dipegang oleh DPR dlm pasal 20 ayat(1) yg menyatakan bahwa “DPR
memgang kekuasaan membentuk undang2”
4) KEKUASAAN YUDIKATIF yaitu kekuasaan untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakan hukum dan keadilan. Yg dipegang oleh MA dan
MK dlm pasal 24 ayat (2) yg menyatakan bahwa “kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh MA dan badan peradilan yg berada dibawahnya lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama , peradilan militer, peradilan
TU negara,dan oleh sebuah MK “
5) KEKUASAAN EKSAMINATIF/INSPEKTIF yaitu kekuasaan yg berhubungan
dgn penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggungn jawab ttg
keuangan negara. Yg dijalankan oleh badan pemeriksa keuangan dlm pasa
23E ayat (1) yg menyatakan bahwa “untuk memeriksapengelolaan dan
tanggung jawab ttg keuangan negara diadakan satu badan pemeriksa
keuangan yg bebas dan mandiri
6) KEKUASAAN MONETER yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter , mengatur dan menjaga kelancaran
Sistem pembayaran , serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Yg
dijalankan oleh bank indonesia dlm pasal 23 D yg menyatakan bahwa
“negara memiliki suatu bank sentral yg susunan , kedudukan ,
kewenangan , tanggung jawab , dan indepedensinya diatur dlm
undang2”
Pembagian kekuasaan secara horisontal pd pemerintahan daerah, yaitu
antar pemerintah daerah (kepala daerah/wakil KD) dan DPRD. Pd
tingkat provinsi (gubernur/wakil) dan DPRD provinsi. Pd tingkat
kabupaten/kota (bupati/wakil bupati atau walikota/wakil walikota)
dan DPRD kabupaten/kota.
B.PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL
pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan
berdasarkan tingkatannya yaitu pembagian kekuasaan antara
beberapa tingkat pemerintahan .pasal 18ayat (1) menyatakan bahwa
NKRI dibagi atas daerah2 provinsi2 dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten/kota , yg tiap tiap provinsi,kabupaten,kota itu
mempunyai pemerintahan daerah , yg diatur dengan undang-
undang. Pembagian kekuasaan secara vertikal di indonesia
berlangsung antara pemerintah pusat dan daerah (pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten/kota). Pd pemerintah daerah
berlangsung pula kekuasaan secara vertikal yg ditentukan oleh
pemerintah pusat. Hubungan antara pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota terjalin dgn koordinasi, pembinaan, dan
pengawasan oleh pemerintah pusat dlm bidang administrasi dan
kewilayahan
Pembagian kekuasaan secara vertikal muncul sbg konsekuensi dari
diterapkannya asas desentralisasi di NKRI. Dengan asas tsb,
pemerintah pusat menyerahkan wewenang pemerintah kpd
pemerintah daerah otonom (provinsi dan kabupaten/kota) untuk
menguru dan mengatur sendiri urusan pemerintah daerahnya
kecuali urusan pemerintahan yg menjadi kewenangan
pemerintahan pusat yaitu kewenangan yg berkait dgn politik luar
negri , pertahanan , keamanan , yustisi, agama, moneter dan fiskal
. Hal tsb ditegaskan dlm pasal 18 ayat(5) yg menyatakan
pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas luasnya kecuali
urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sbg
urusan pemerintahan pusat.
 1.TUGAS KEMENTRIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
Sistem pemerintahan yang dianut indonesia adalah sistem
pemerintahan
presidensial. Dalam sistem presidensial, kedudukan presiden sangat
kuat.
Karena presiden merupakan kepala negara sekaligus sebagai kepala
pemerintahan.
KEWENANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SBG KEPALA
NEGARA MENURUT UUD NEGARA RI TAHUN 1945
A. Memegangkekuasaan yg tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut,
angkatan udara (pasal 10)
B. Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dgn negara
lain dgn persetujuan DPR (pasal 11 ayat 1)
C. Membuat perjanjian internasional lainnya dgn persetujuan DPR(pasal
11 ayat 2)
D. Menyatakan keadaan bahaya(pasal 12)
E. Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, presiden
memperhatikan pertimbangan DPR(pasal 13 ayat 1 dan 2)
F. Menerima penempatan duta negara lain dgn memperhatikan
pertimbangan DPR (pasal 13 ayat 3)
G. Memberi grasi, rehabilitasi dgn memperhatikan pertimbangan
mahkamah agung(pasal 14 ayat 1)
H. Memberi amnesti dan abolisi dgn memperhatikan pertimbangan DPR (pasal 14
ayat 1)
I. Memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan
undang-undang (pasal 15)
KEWENANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SBG KEPALA
PEMERINTAHAN MENURUT UUD NEGERI RI TAHUN 1945
A. Memegang kekuasaan pemerintahan (pasal 4 ayat 1)
B. Mengajukan rancangan UU kepada DPR (pasal 5 ayat 1)
C. Menetapkan peraturan pemerintahan (pasal 5 ayat 2)
D. Membentuk suatu dewan pertimbangan yg bertugas memberikan nasihat dan
pertimbangan kpd presiden (pasal 16)
E. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri(pasal 17 ayat 2)
F. Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta
mengesahkan RUU (pasal 20 ayat 2 dan 4)
G. Menetapkan peraturan pemerintahan sbg penggati undang-undang dalam
kepentingan yg memaksa(pasal 22 ayat 1)
H. Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD(pasal 23 ayat 2)
I. Meresmikan keanggotaan BPK yg dipilih DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD (pasal 23F ayat 1)
J. Menetapkan hakim agung dari calon yg diusulkan komisi yudisial dan
disetujui DPR(pasal 24A ayat 3)
K. Mengangkan dan memberhentikan anggota komisi yudisial dgn persetujuan
DPR (pasal 24B ayat 3)
L. Mengajuka 3 org calon hakim konstitusi dan menetapkan sembilan org hakim
konstitusi (pasal 24C ayat 3)
Dalam melaksanakan tugasnya presiden republik indonesia dibantu oleh
seorang wakil presiden yg dipilih bersamaan melalui pemilihan
umum, serta membentuk beberapa kementrian negara yg dipimpin
oleh mentri mentri negara.Mentri mentri negara ini di pilih dan di
angkat serta di berhentikan oleh peresiden sesuai dengan
kewenangannya
(1) Peresiden dibantu oleh mentri mentri negara
(2) (2)Menteri menteri itu di angkat angkat dan di berhentikan oleh
peresiden
(3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintah
(4) Pembentukan, pengubahan,dan pembubaran kementrian negara
diatur dlm UUD
kementrian negara republik indonesia mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan dibawahnya
dan bertanggung jawab kpd presiden dlm menyelenggarakan
pemerintahan negara.
A. Penyelenggaraan perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan
dibidangnya ,pengelolaan barang milik kekayaan negara yg menjadi
tanggung jawab , pengawasan atas pelaksanaan tugas dibidangnya
dan pelaksaan kegiatan tekhnis dari pusat sampai kedaerah.
B. Perumusan, penetapan pelaksanaan kebijakan dibidangnya ,
pengelolaan barang milik kekayaan negara yg menjadi tanggung
jawab , pengawasan atas pelaksaan tugas dibidangnya, pelaksanaan
bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksaan urusan kementrian
didaerah dan pelaksaan kegiatan nasional
C. Perumusan dan penetapan kebijakan dibidangnya, koordinasi dan
sinkronasi pelaksaan kebijakan dibidangnya , pengelolaan barang
milik kekayaan negara yg menjadi tanggung jawabnya dan
pengawasan atas pelaksaan tugas dibidangnya.
Pasal 17 ayat UUD NRI tahun 1945 menyebutkan bahwa “ setiap
mentri membidangi urusan urusan tertentu dalam pemerintahan”
dengan kata lain setiap kementrian negara masing masing
mempunyai tugas sendiri.
Adapun urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab
a.Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementrian secara tegas di
sebutkan dalam UUD negara republik indonesia tahun 1945 meliputi
urusan luar negri,dalam negeri,dan pertahanan
b.Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD
Negara Republik indonesia Tahun 1945,meliputi
urusanagama,hukum,keuangan,keamanan,hak asasi
manusia,pendidikan
c.Urusan pemerintahan dalam rangka penjaman,kordinasi dan
sinkronisasi progam pemerintahan,meliputi urusan perencannaan
pembangunan nasional ,apatur negara
pertahanan,kependudukan,lingkungan hidup ,ilmu pengetahuan
teknologi ,invesitas,koperasi usaha kecil dan
menenghan,pariwisata,pemberdayaan perempuan,pemuda,olahraga
,perumahan dan pembangunan atau daerah tertinggal
 2. KLASIFIKASI KEMENTRIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA.
Dengan demikian jumlah kementrian negara dibentuk cukup banyak.
Hal ini dikarenakan urusan pemerintahan pun njumlahnya sangat
banyak dan beragam. Pasal 15 UUD RI nomor 39 tahun 2008 ttg
kementrian negara secara tegas menyatakan bahwa jumlah maksimal
kementrian negara tg dibentuk adl 34 kementrian negara.
A. Kementrian yg menangani urusan oemerintahan yg
nomenklatur/nama kementriannya secara tegas disebutkan dlm uud
negara republik indonesia tahun 1945 adl sbg berikut.
1) kementrian dalam negeri
2)kementrian luar negeri
3)kementrian pertahanan
B. Kementrian yg mempunyai tugas penyelenggaraan urusan tertentu
dlm pemerintahan untuk membantu presiden dlm menyelenggarakan
pemerintahan negara dgn upaya pencapaian tujuan kementrian sbg
tujuan pembangunan nasional. Kementrian yg menangani urusan
pemerintahan yg ruang lingkupnya disebutkan dlm UUD tahun 1945
sbg berikut.
1) kementrian agama
2)kementrian hukum dan HAM
3)kementrian keuangan
4) Kementrian pendidikan dan kebudayaan
5) Kementrian riset, teknologi dan pendidikan tinggi
6) Kementrian kesehatan
7) kementrian sosial
8) kementrian ketenagakerjaan
9) kementrian perindustrian
10) kementrian perdagangan
11) kementrian energi dan sumber daya mineral
12) kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat
13) kementrian perhubungan
14) Kementrian komunikasi dan informatika
15) Kementrian pertanian
16) Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan
17) Kementrian kelautan dan perikanan
18) Kementrian desa, pembangunan daerah tertinggal, dan
transmigrasi
19) Kementrian agraria dan tata ruang
C. Kementrian yg mempunyaitugas menyelenggarakan urusan tertentu
dlm pemerintah untuk membantu presiden dlm menyelenggarakan
pemerintahan negara serta menjalankan fungsi perumusan dan
penetapan kebijakan dibidangnya, koordinasi dan sinkronasi
pelaksanaan kebijakan dibidangnya, pengelolaan barang milik
kekayaan negara yg menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan
atas pelaksanaan tugas dibidangnya. Kementrian ini yang menangani
urusan pemerintahan dlm rangka penajaman , koordinasi dan
sinkronasi program pemerintah.
1) Kementrian perencanaan pembangunan nasional
2) Kementrian pendayagunaan apratur negara dan reformasi birokrasi
3) Kementrian badan usaha milik negara
4) Kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah
5) Kementrian pariwisata
6) Kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
7) Kementrian pemuda dan olahrag
8) Kementrian sekretariat negara
ada juga kementrian koordinator yg bertugas melakukan sinkronasi
dan koordinasi urusn kementrian-kementrian yg berada dlm lingkup
tugasnya . Kementrian koordinator , terdiri atas beberapa kementria
sbg berikut
1) Kementrian koordinator bidang politik , hukum , dan
keamanan.
1) Kementrian dalam negeri
2) Kementrian hukum dan HAM
3) Kementrian luar negri
4) Kementrian pertahanan
5) Kementrian komunikasi dan informatika
6) Kementrian pendayagunaan apratur negara dan reformasi
birokrasi
2)kementrian koordinator bidang perekonomoian
a) Kementrian keuangan
b) Kementrian ketenagakerjaan
c) Kementrian perindustrian
d) Kementrian perdagangan
e) Kementrian perkerjaan
f) Kementrian pertanian
g) Kementrian lingkungan hidup dan kehutan
h) Kementrian agraria dan tata ruang
I ) kementrian badan usah milik negara
j) Kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah
3)kementrian koordinator bidang pembangunan manusia dan
kebudayaan
a)Kementrian agama
b) Kementrian pendidikan dan kebudayaan
c) Kementrian riset,teknologi dan pendidikan
d) Kementrian kesehatan
e) Kementerian sosial
f)Kementrian desa pembangunan daerah tertinggal,dan tranmigasi
g) Kementiran pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
h) Kementrian pemuda dan olah raga
4) kementrian koordinator bidang kemartitiman
a) Kementrian energi dan sumber daya mineral
b) Kementrian perhubungan
c) Kementrian kelautan dan perikanan
d) Kementrian peristiwa
3.LEMBAGA PEMERINTAH NON-KEMENTRIAN
selain memiliki kementrian negara republik indonesia juga memiliki
(LPNK) yang dahulu namanya lembaga pemerintah non departemen.
Lembaga pemerintah kementrian merupakan lembaga negara yang di
bentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas tugas
tertentu.LPNK berada di bawah peresiden dan bertanggung jawab
langusng kepada peresiden melalui mentri atau pejabat setingkat
mentri keberadan LPNK di atur oleh peraturan presiden republik
indonesaia ya itu keputusan presiden republik indonesia no 103
tahun 2001 tentang kedudukan tugas,fungsi,kewenangan,susunan
organisasi dan tata kerja lambaga pemerintah non arpatemen berikut
ini daftar LPNK yang ada di indonesia
1) Arsip nasional republik indonesia (ANRI)
2) Badan informasi geospasial (BIG)
3) Badan kepegawaian negara (BKN)
4) Badan intelijen negara (BIN)
5) Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional(BKKBN)
6) Badan koordinasi penanaman modal(BKPM)
7) Badan koordinasi survei dan pemetaan nasional (BAKOSURTANAL)
8) Badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika(BMKG)
9) Badan narkotika nasional (BNN)
10) Badan nasional penanggulangan bencana.
1.SISTEM NILAI DALAM PANCASILA
sistem secara sederhana dpt diartikan sebagai suatu rangkaian yg
saling berkaitan antara nilai yg satu dan nilai yg lain. Sistem nilai adl
konsep atau gagasan yg menyeluruh mengenai sesuatu yg hidup dlm
pikiran seseorang atau sebagian besar anggota masyarakat tentang
apa yg dipandang baik. Pancasila sbg nilai mengandung serangkaian
nilai yaitu: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, keadilan. Kelima
nilai tsb merupakan satu kesatuan yg utuh , tidak terpisahkan
mengacu kpd tujuan yg satu.

2. IMPLEMENTASI PANCASILA
pancasila yg termuat dalam pembukaan uud 1945 merupakan
landasan bangsa indonesia yg mengandung tiga tata nilai utama
yaitu dimensi spiritual , dimensi kultural , dimensi institusional.
dimensi spiritual mengandung makna bahwa pancasila mengandung
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kpd tuhan yg maha esa sbg
landasan keseluruhan nilai dalam falsafah negara. Dimensi kultural
mengandung makna bahwa pancasila merupakan landasan falsafah
negara, pandangan hidup bernegara dan sebagai dasar negara.
Dimensi institusional mengandung makna bahwa pancasila harus sbg
landasan utama untuk mencapai cita-cita , tujuan bernegara, dan
dalam penyelenggaraan pemerintah.
 Aktualisasi nilai spiritual dalam pancasila tergambar dalam sila
ketuhanan yg maha esa . Hal ini berarti bahwa dalam praktik
penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh meninggalkan prinsip
keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yg maha esa.
Hubungan antara manusia dan tuhan yg tercermin dalam sila
pertama tersebut sesungguhnya dpt memberikan rambu-rambu
agar tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama ketika
dia hrs melakukan korupsi, oenyelewengan harta negara dan
perilaku negatif lainnya.
 sila kemanusiaan yg adil dan beradab, sila persatuan
indonesia, dan sila kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan merupakan
gambaran bagaimana dimensi kultural dan institusional hrs
dijalankan.dimensi tersebut mengandung nilai pengakuan
terhadap sisi kemanusiaan dan keadilan yg non diskriminatif;
demokrasi berdasarkan musyawarah dan transparan dalam
membuat keputusan dan terciptanya kesejahteraan sosial bagi
semua tanpa pengecualian pd golongan tertentu.
 tiga nilai terutama yg tertuang dlm pembukaan UUD 1945
tsb diatas harus senantiasa menjadi pertimbangan dan perhatian
dlm sistem dan proses penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan bangsa. Dalam praktik penyelenggaraan
pemerintah , nilai falsafah hrs termanifestasikan disetiap proses
perumusan kebijakan dan implementasinya.
 3.NILAI-NILAI PANCASILA DLM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
NEGARA
A. NILAI SILA KETUHANAN YG MAHA ESA
1) Pengakuan adanya causa prima yaitu tuhan yg maha esa
2) Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan
beribadah menurut agamanya
3) Tdk memaksa warga untuk beragama
4) Atheisme dilarang hidup dan berkembang di indonesia
5) Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama
6) Negara memfasilitasi tumbuh kembangnya agama dan iman warga
negara dan menjadi mediator ketika terjadi konflik antar agama
B. NILAI SILA KEMANUSIAAN YG ADIL DAN BERADAB
1) Menempatkan manusia sesuai dgn hakikatnya
2) Menjunjung tinggi kemerdekaan sbg hak segala bangsa
3) Mewujudkan keadilan dan peradaban yg tdk lemah
C. NILAI SILA PERSATUAN INDONESIA
1) Nasionalisme
2) Cinta bangsa dan tanah air
3) Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa\
4) Menghilangkan penonjolan kekuatan, keturunan dan perbedaan
warna kulit
5) Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggulangan
 D. NILAI SILA KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
1) Hakikat sila ini adl demokrasi
2) Permusyawaratan
3) Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama
4) Perbedaan secara umum didemokrasi dinegara barat dan dinegara
idonesia yaitu terletak pd permjusyawaratan rakyat
E.NILAI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
1) Kemakmuran yg merata bagi seluruh rakyat dlm arti dinamis dan
berkelanjutan
2) Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi
kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing
3) Melindungi yg lemah agar kelompok warga masyarakat dpt
bekerja sesuai dgn bidangnya
SESI TANYA
JAWAB

Anda mungkin juga menyukai