Fisiologi Kehamilan
Fisiologi Kehamilan
1. KONSEPSI
2. NIDA SI
3. PLACENTA
4. PERTUMBUHAN JANIN
5. ADAPTASI BIOFISIK IBU DLM
KEHAMILAN
11
Syarat kehamilan :
1. Sel sperma
2. Sel telur
3. Terjadinya konsepsi
4. Terjadinya nidasi
2
1. Sel Sperma
Spermatozoa, dimana proses
pembentukannya merupakan proses yang
komplek. :
_ Spermatogonium
_ Menjadi spermatosit pertama
_ Menjadi spermatosit kedua
_ Menjadi spermatid
_ Akhirnya menjadi spermatozoa
3
Setiap hubungan sex ditumpahkan sekitar 3 cc
sperma ( 40 – 60 juta sperma tiap cc nya )
5
Selama masa subur yang berlangsung 20 sampai 35
tahun hanya 420 buah ovum yang dapat
mengikuti proses pematangan dan terjadi
ovulasi.
7
3. KONSEPSI / FERTILISASI
8
Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam
9
4. NIDASI / IMPLANTASI
Setelah masuknya kepala spermatozoa ke dalam sel telur
( ovum ) dengan meningalkan ekornya, terjadilah
pertemuan inti masing – masing kromosom mencari
pasangannya. Mula – mula terjadi pembelahan sel
menjadi dua dan seterusnya, sehingga seluruh ruang telur
( ovum ) penuh dengan hasil pembelahan sel yang disebut
MORULA
10
Hasil konsepsi dalam bentuk BLASTOKIST
yang mempunyai rumbai ( villi korealis _ dapat
menanamkan diri pada dinding uterus melalui proses
proteolitik – enzimatik dan disebut NIDASI atau
IMPLANTASI.
Sejak saat terjadinya konsepsi, fertilasasi
, impregnancy sampai mampu menanamkan diri
diperlukan waktu sekitar 6 – 7 hari.
Selama perjalanan menuju lapisan dalam uterus
( endometrium ) hasil konsepsi ( zigot )
mendapatkan nutrisinya dari sitoplasma sel telur dan
korona radiata dan selama kehamilan terbentuk jonjot
sebagai persiapan untuk dapat melakukan penanaman
diri dalam uterus
11
Tertanamnya hasil konsepsi melalui proteolitik
enzimatik mulai lapisan dalam uterus yang kaya
akan nutrisi, selanjutnya pembuluh darah
ditembus, sehingga janin mendapatkan nutrisi
langsung dari peredaran darah ibu.
Pada saat tertanamnya blastula ke dalam
endometrium , terjadi perdarahan yg disebut
tanda HARTMAN.
12
12
PEMBENTUKAN PLACENTA.
Jonjot – jonjot korealis yang menghadap
dasar lapisan endometrium dapat terus tumbuh
dan berkembang serta akhirnya menjadi
placenta yang beratnya pada akhir kehamilan
500 – 600 gram dengan luas permukaan 10 m² ,
sehingga dengan luas tersebut pertukaran nutrisi
dapat berlangsung untuk tumbuh kembang janin
intra uteri.
Placenta terbentuk kira – kira pada umur
kehamilan 16 minggu dan letak placenta normal
pada umumnya di corpus uteri bagian depan
atau belakang ke arah fundus uteri.
13
Placenta terdiri dari :
14
14
Jenis insersi / pangkal tali pusat :
15
FAAL / FUNGSI PLACENTA :
#. Nutrisi : alat pemberi makan pada bayi
#. Respirasi : alat penyalur Oksigen dan
membuang Carbondioksida
#. Eksresi :pengeluaransampah metabolisme
#. Produksi hormon : HCG, Estrogen, Progesteron dll
#. Imunisasi : Penyalur macam – macam antibody
#. Pertahanan/barier : menyaring obat – obatan dan
kuman penyakit.
Tanda – tanda insufisiensi placenta :
- Gangguan pertumbuhan placenta itu sendiri
- Ganggua pertumbuhan janin.
- Kadar hormon berkurang.
16
LIQUOR AMNII / AIR KETUBAN
17
kehamilan cukup bulan jlh air ketuban sebanyak 1 – 1,5 liter :
Mengandung 98 % air
Sedikit ureum, glukose, garam dan enzim
Mengandung Vernix caseosa, lanugo, sel – sel kulit anak dan
amnion
Sifatnya alkalis
Warnanya putih agak keruh
Bau khas, agak amis dan rasanya manis
Mirip dengan urine.
18
FAAL / FUNGSI AIR KETUBAN :
Memudahkan anak bergerak bebas
Melindungi anak trauma dari luar
Melindungi ibu terhadap gerakan –
gerakan anak
Mempertahankan suhu tubuh anak
agar tetap konstan
Saat persalinan membantu membuka
servix
Menjaga tali pusat agar tidak tertekan
Menjaga supaya tidak timbul
perlengketan antara amnion dan janin.
19
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin intra uteri :
o Janin : Jenis kelamin, kromosom dan air
ketuban
o Placenta : gangguan pertumbuhan , placenta
insufisiensi
o Ibu : kesehatan jasmani dan rohani,
riwayat penyakit
o Komplikasi kehamilan : abortus, kehamilan
ektopik, molla, HAP (Haemorhagic Ante Partum ),
pre eklamsi dan eklamsi, HPP ( Haemorrhagic
Post Partum ) serta kehamilan
serotinus.
20
PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
Zigot
Blastomer
Morulla ( ± 3 hari )
Blastocyst ( ± 6 hari setelah konsepsi )
Embryo / janin
21
MORULLA
22
PROSES PEMBENTUKAN JANIN :
1. Tropoblast :
Rambut halus : villi chorialis
: jonjot chorion ( Coteledon )
2. Exocoelom :
Rongga : rongga amnion
Air ketuban ( liquor amnii )
3. Nodus embryonale :
Ektoderm – Mesoderm – Entoderm
Discus Embryonale
23
Lanjutan……….
24
PERTUMBUHAN JANIN
Bulan I : 7,5 – 10 mm
Bulan II : ± 2,5 cm
Bulan III : 7 – 9 cm
Bulan IV : 10 – 17 cm / ± 100 gram
Bulan V : 18 – 27 cm / ± 300 gram
Bulan VI : 28 – 34 cm / ± 600 gram
25
Lanjutan pertumbuhan janin……..
Panjang badan : 50 – 52 cm
Berat badan : 2500 – 4000 gram
26
Trimester II : pembentukan jaringan tubuh
27
Q.S. Al ‘ A Raaf ayat 172
28
29
ADAPTASI BIOFISIK DALAM
KEHAMILAN
1. SISTEM REPRODUKSI
2. SISTEM LAKTASI
3. SISTEM CARDIOVASCULAR
4. SISTEM RESPIRASI
5. SISTEM GASTRO INTESTINAL
6. SISTEM URINARIUS
7. SISTEM INTEGUMEN
8. METABOLISME
30
ADAPTASI BIOFISIK SISTEM REPRODUKSI
UTERUS
Berat : 50 gram s/d 1000 gram
Posisi : hypertrofi ke arah isthmus, bentuk
seperti telur, longitudinal terhadap
axis panggul.
Tinggi fundus uteri : Mengikuti pertumbuhan
janin
31
TINGGI FUNDUS UTERI :
Trimester I
12 minggu : 1 – 2 jari atas symphisis
Trimester II
16 minggu : ½ symphisis – pusat
20 minggu : 2 jari bawah pusat
24 minggu : setinggi pusat ( 24 – 25 cm )
32
Lanjutan………..
Trimester III
28 minggu : 2 jari atas pusat ( 26 – 27 cm )
32 minggu : ½ pusat – prosesus xifoideus
/px ( 29 – 30 cm )
36 minggu : 3 jari bawah px ( 31 – 32 cm )
40 minggu : ½ pusat – px ( melebar
kesamping )
33
ADAPTASI BIOFISISK ENDOMETRIUM
Trimester II
Desidua Basalis : tempat tertanamnya
placenta
Desidua capsularis : menempel pada desidua
vera
Desidua vera : semakin rontok
Trimester III
Tidak mengalami perubahan.
34
Lanjutan……..
Trimester I
Hypervascularisasi ( tanda chadwicks )
Jaringan menjadi lunak ( tanda hegar )
Trimester II - III
Hypertrofi dan peningkatan mukosa flour albus
35
ADAPTASI BIOFISIK VAGINA, VULVA DAN
TUBA
36
Lanjutan……
37
ADAPTASI BIOFISIK CARDIOVASCULAR
Volume darah :
Hemodilusi ( pengenceran darah ), dimana
volume darah bertambah 25 – 30 %
Sel darah :
Tjd peningkatan plasma darah dan terjadi
penurunan kadar Haemoglobin ( 10 gr% )
38
Lanjutan……
39
ADAPTASI BIOFISIK SISTEM GASTRO INTESTINAL
40
ADAPTASI BIOFISIK SISTEM UROGENITAL /
URINARIUS
41
Lanjutan……..
42
ADAPTASI MATABOLISME
Pertumbuhan janin membutuhkan
tambahan nutrisi terutama kalori dan
protein.
Pengaruh hormonal mengakibatkan retensi
air dan penimbunan lemak pada organ –
organ
tubuh tertentu ( payudara dan pantat ),
sehingga berat badan mencapai 11 – 13,5
kg
43
KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL
44
RENUNGAN…..
45
PALPASI LEOPOLD I
46
PALPASI LEOPOLD II
47
PALPASI LEOPOLD III
48
PALPASI LEOPOLD IV
49
PENURUNAN KEPALA JANIN PD PROSES
PERSALINAN
50
VAGINAL TOUCHER / PERIKSA DALAM
51
PERIKSA DALAM……
52
ANATOMY MAMAE
53
ANATOMY MAMAE
54
PEMBUKAAN SERVIX PD PERSALINAN
55
PROSESE KELAHIRAN KEPALA
56
57