Anda di halaman 1dari 12

Oleh:

Aidin Ginanjar
Ai Jalilah
Bella Cahya Pertiwi
Mangle Esha Rahayu
M. Alwi Hamdan Salam
Siti Nurul Amaliyah
Bentuk
Unsur

Sifat Kimia Sifat Fisik

Alkali
Cara
Pembuatan Kegunaan

Dampak
Persen di
Unsur Keberadaan di alam
kerak bumi
Litium 0,0007% di Dalam spodumene LiAl(SiO3)2
(Li) bebatuan beku
Natrium 2,8 % Dalam garam batu NaC,sendawa
(Na) Chili NaNo3, karnalit
KMgCl3.6H2o,trona
Na5(Co3)2.(HCO3).2H2O dan air laut

Kalium 2,6 % Dalam silvit (KCl), garam petre


(K) KNO3 dan karnalit KCl.MgCl2.6H2O

Rubidium 0,0078 % Dalam lepidolit


(Rb)
Sesium 0.0003 % Dalam polusit (Cs4Al4Si9O26).H2o
(Cs) dan sedikit dalam lepidolit

Fransium Sangat Berasal dari peluruhan Aktinium


(Fr) sedikit (Ac).Bersifat radioaktif dengan
waktu paro 21,8 menit
Bentuk Unsur
SIFAT FISIK
SIFAT-SIFAT KIMIA
REAKSI Li Na K Rb dan Cs
Dengan udara Dengan Cepat Cepat Cepar terbakar
lambat terbentuk terbentuk menjadi Rb2O
terbentuk Na2O dan K2O dan Cs2O
Li2O Na2O2
Dengan air Lambat Cepat Terbakar Terbakar hebat
2L+2H2O2LOH+
H2
Dengan asam Cepat Cepat Terbakar Cepat terbakar

Dengan gas Bereaksi pada Meletus dengan hebat


halogen permukaan
2L + X2  2LX

Warna nyala api Merah Kuning Ungu Merah-biru


Garam-garam CO32- ; F- ; ClO4-dan Co(NO3)63-
sukar larut OH- ;
PO43-
1) Unsur Alkali dapat Bereaksi dengan
Air 2) Reaksi dengan Oksigen.
Reaksi unsur alkali dengan air Logam alkali dapat bereaksi dengan
oksigen membentuk oksidanya. Bila
menghasilkan basa dan gas hidrogen.
2M(s) + 2H2O(l) -> 2MOH (aq) + oksigen
H2(g) yang direaksikan berlebihan,
natrium dapat membentuk peroksida,
kalium, rubidium dan sesium membentuk
Reaksi natrium dengan air sangat
superoksida.
hebat, sehingga bila mereaksikan3) Reaksi dengan Unsur Non logam
logam natrium dengan air logam 4M(s) +O2(Halogen,
Lainnya (g) -> 2MO2(s) (M =Belerang
Nitrogen, Li, Na, K,dan
Rb,Cs)
natrium harus dipotong sekecil mungkin
Fosfor)
agar tidak terjadi ledakan . (terbatas)
2M(s) + X 2 (g)(oksida)
-> 2MX(s) (X = F, Cl, Br,
2Na(s)
I) + O2 -> Na2 O2 (s)
(berlebihan) (natriumperoksida)
M(s) 6M(s)
+ O2 -> + NMO2
2 (g) -> 2M(M3= N(s)
K, Rb, Cs)
(berlebihan) (superoksida)
Untuk menghindari
2M(s) + S(s) ->M 2reaksi
S(s) dengan uap air
dan gas oksigen di udara,maka logam
alkali disimpan
3M(s) + P(s) dalam
-> 2M 3minyak
P(s) tanah.
CARA PEMBUATAN
- Li(Litium) = Metode elektrolisisnya :
Sumber logam Li adalah mineral spodumene [LiAl(SiO3]. Spodumene dipanaskan
pada suhu 100oC lalu dicampur dengan H2SO4 panas dan dilarutkan ke air untuk
memperoleh larutan LiSO4. Kemudian LiSO4direaksikan dengan Na2CO3 untuk
membentuk Li2CO3 yang sukar larut
LiSO4 + Na2CO3 →Li2CO3(s) + Na2SO4
Setelah itu Li2CO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk LiCl
Li2CO3(s) + 2HCl→2LiCi +H2O +CO2
Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut :
Katode : Li+(i) + e-→Li(i)
Anode : Cl-(i)→ Cl2(g) + e-
Karena titik leleh LiCl tinggi ( > 600oC), biaya elektrolisis menjadi mahal. Namun
biaya dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan 45% KCl) yang
dapat menurunkan titik leleh menjadi 430oC
- Natrium (Na) = Metode Elektrolisis
Sumber utama logam Na adalah garam batu dan air laut. Na hanya dapat diperoleh
dari elektrolisis lelehan NaCl menggunakan sel down
Katode : Na+(i) + e-→Na(i)
Anode : Cl-(i)→ Cl2(g) + e-
- Kalium (K) = Metode Reduksi
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam K diperoleh dengan
metode reduksi dimana lelehan KCl direaksikan dengan Na.
Na + KCl --> K + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk mudah
menguap,maka K dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan
bergeser ke kanan untuk terus memproduksi K.
- Rubidium (Rb) = Metode reduksi
Logam Rb dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl.
Na + RbCl --> Rb + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah menguap, maka
Rb dapat diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K
- Sesium (Cs) = Metode reduksi
Logam Cs dapat dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl
Na + CsCl  Cs + NaCl
Reaksi berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs
dapat diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
K
E
G
U
N
A
A
N
Dampak
 Litium (Li)
Sangat mudah terbakar saat kontak dengan udara dan air, selain itu, litium
bersifat toksin (beracun) sehingga tidak boleh terkena kulit.
 Natrium (Na)
Serbuk natrium mudah terbakar dalam air dan bersifat racun, sehingga
penyimpanannya harus dengan cara direndam dalam cairan hidrokarbon atau
kerosin (minyak tanah)
 Kalium (K)
Kekurangan kalium dapat menyebabkan kelelahan, darah rendah, kulit kering,
kelemahan otot, refleks yang lamban.
 Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs)
Rubidium dan cesium mudah bereaksi dengan kelembaban kulit untuk
membentuk rubidium hedroxid, yang menyebabkan luka bakar dari mata dan
kulit.

Anda mungkin juga menyukai