Anda di halaman 1dari 2

Penyimpangan sila ke-3

“Persatuan Indonesia”
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu
dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui
dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki
bangsa indonesia.. 

Bukti pelanggaran sila ketiga Pancasila

1. Tawuran antar Pelajar

Penyebab Tawuran Antar Pelajar


Perilaku tawuran pelajar muncul
karena persoalan perubahan psikis yang
terjadi saat usia mereka beranjak dari
anak-anak ke dewasa. Anak-anak pelajar
yang masih di bawah umur itu masing-
masing tengah mencari jatidiri. Anak-anak
atau remaja yang dalam proses pencarian
diri berada dijalur benar, biasanya tidak
berperilaku sadis dan menyimpang seperti
sekarangini.
Ketidak pastian hukum turut
menciptakan frustasi sosial yang dialami
siswa sebagaigenerasi muda yang dalam tahap pewncarian jatidiri menjadi
berperilaku menyimpang  menyerang, ganasdan mencari eksistensi diri yang
mengakibatkan orang lain menderita.

2. Organisasi Papua Merdeka (OPM) 

Organisasi Papua Merdeka (OPM)


adalah sebuah gerakan nasionalis yang
didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk
mewujudkan kemerdekaan Papua bagian
barat dari pemerintahan Indonesia.
Sebelum era reformasi, provinsi yang
sekarang terdiri atas Papua dan Papua
Barat ini dipanggil dengan nama Irian
Jaya. 
OPM merasa bahwa mereka tidak
memiliki hubungan sejarah dengan bagian Indonesia yang lain maupun negara-
negara Asia lainnya. Penyatuan wilayah ini ke dalam NKRI sejak tahun 1969
merupakan buah perjanjian antara Belanda dengan Indonesia dimana pihak Belanda
menyerahkan wilayah tersebut yang selama ini dikuasainya kepada bekas
jajahannya yang merdeka, Indonesia. Perjanjian tersebut oleh OPM dianggap
sebagai penyerahan dari tangan satu penjajah kepada yang lain.
3. Tragedi Sampit DAYAK VS MADURA

Penduduk asli Kalimantan Barat adalah


Suku Dayak yang hidup sebagai petani dan
nelayan Selain suku asli, suku lainnya yang juga
telah masuk ke bumi Kalimantan adalah Melayu,
Cina, Madura, Bugis, Minang dan Batak.
Dalam berkomunikasi penduduk yang
heterogen ini menggunakan bahasa Indonesia
atau Melayu sebagai bahasa sehari-hari. Tetapi
karena tingkat pendidikan mereka rendah,
kebanyakan mereka memakai bahasa daerahnya
masing-masing. Dengan demikian seringkali ditemui kesalahpahaman di antara
mereka. Terlebih jika umumnya orang Madura berbicara dengan orang Dayak, gaya
komunikasi orang Madura yang keras ditangkap oleh Orang Dayak sebagai
kesombongan dan kekasaran.

Ketidakharmonisan dalam interaksi sosial antara kedua etnis ini tidak cepat
mendapat penanganan dari tokoh masyarakat setempat maupun oleh aparatur
pemerintah agar dapat ditangani. Pada pertikaian yang terjadi terlihat adanya
keberpihakan dari aparat kepada salah satu etnis menurut pendapat etnis lain.
Kondisi ini terus berlanjut, yang pada akhirnya menjadi konflik terbuka berakar dan
diiringi dengan kekerasan.
Konflik yang dipicu oleh persoalan yang sederhana, menjadi kerusuhan dan di
identifikasi pemicu pecahnya konflik adalah : adanya benturan budaya etnis lokal
dengan etnis pendatang, lemahnya supremasi hukum, adanya tindak kekerasan.
Benturan budaya ini sebenarnya lebih banyak disebabkan oleh kesombongan dan
ketidakpedulian etnis Madura terhadap hukum adat dan budaya lokal yang sangat
dihormati masyarakat setempat seperti hak atas kepemilikan tanah.

Peristiwa memicu tragedi sampit dayak vs madura


Sebelum peristiwa berdarah meledak di Sampit, pertikaian antara suku Dayak
dan suku Madura telah lama terjadi. Entah apa penyebab awalnya (Hanya Tuhan
yang tau), yang jelas suku Dayak dapat hidup berdampingan dengan damai
bersama suku lain tapi tidak suku Madura. Kenapa orang Dayak jadi beringas
terhadap etnis Madura…??? Bahkan keturunan suku terdekat dari suku Dayak pun
(Banjar), kaget melihat keberingasan mereka dalam Tragedi Sampit

4. Gerakan Aceh Merdeka 


GAM pertama kali di deklarasi pada 4 Desember
1976. Gerakan ini mengusung nasionalisme Aceh
secara jelas. Nasionalisme yang dibangun sebagai
pembeda dengan nasionalisme Indonesia yang
sebelumnya telah ada 

Anda mungkin juga menyukai