Anda di halaman 1dari 6

SIKAP YANG PERLU DIHINDARI DALAM MASYARAKAT

MULTIKULTURAL

Disusun Oleh
Juan Jonathan Nainggolan

Kelas
XII MIPA 1

Guru Pembimbing
Pak Sabam Sitinjak, S.Th
A. Primordialisme
Primordialisme merupakan suatu ikatan yang dimiliki oleh kelompok masyarakat terhadap
hal-hal yang melekat sejak dahulu, seperti nilai, norma, suku, ras, agama, jenis kelamin, serta
segala macam yang ditemui pertama kali setelah lahir.
Contoh kasus Primordialisme :
OPM (Organisasi Papua Merdeka)
1. Latar Belakang

Organisasi Papua Merdeka (OPM) merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 1965
untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia,
yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya dan untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi provinsi
tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan. Sejak awal, OPM telah menempuh jalur
dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi
militan sebagai bagian dari konflik Papua.

Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan
Papua, seperti lagu kebangsaan “Hai Tanahku Papua” dan lambang negara, yang telah
diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah
Perjanjian New York.

2. Tanggapan Pribadi

Terlepas dari apapun penyebab konflik di Papua, Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah
organisasi berbahaya yang mengancam kedaulatan Nasional. Melindungi masyarakat dan
OPM jelas jelas mendapatkan dukunga dari luar negeri untuk selalu menciptakan keresahan
di masyarakat. OPM tidak jauh berbeda dengan organisasi teroris seperti. Mereka harus
dihentikan dan tidak boleh dibiarkan.
B. Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu persepsi atau pandangan yang dimiliki oleh masing- masing
individu yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari budaya lainnya
atau membanggakan budayanya sendiri dan menganggap rendah budaya lain.

Secara singkat, etnosentrisme dapat dikatakan sebagai sikap fanatisme suku bangsa. Orang-
orang etnosentris akan menilai kelompok lain relatif terhadap kelompok atau kebudayaannya
sendiri, terutama bila berkaitan dengan, perilaku, bahasa, kebiasaan, dan agama.

Contoh kasus Etnosentrisme :

Carok
1. Latar Belakang

Masyarakat Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, dan, identitas budayanya itu
dianggap sebagai jati diri individual maupun komunal etnik Madura dalam berperilaku dan
berkehidupan masyarakat Madura memegang teguhCarok, Carok adalah pemulihan harga
diri ketika diinjakinjak oleh orang lain, yang berhubungan dengan harta, tahta, tanah, dan,
wanita. Intinya adalah demi kehormatan. Dalam ungkapan Madura “Lebbi Bagus Pote Tollang
atembang Pote Mata” (Lebih baik mati, daripada hidup menanggung malu).

Carok diartikan pembunuhan sebagai upaya balas dendam, akan tetapi Carok memiliki makna
yang berbeda bagi masyarakat Madura karena berkaitan dengan pemulihan harga diri. Carok
merupakan salah satu alternatif penyelesaian sengketa pada masyarakat Madura.
Penyelesaian tersebut merupakan penyelesaian dengan menggunakan jalur kekerasaan.
Penyelesaian dengan jalan kekerasaan ini sering kali menutup kemungkinan penyelesaian
sengketa secara damai. Dalam kaitan ini tampak bahwa sengketa masyarakat diakhiri dengan
memunculkan sengketa yang lain
2. Tanggapan Pribadi

Ada banyak teori tentang konflik kekerasan orang Madura yang disebut dengan carok ini,
secara umum sama-sama menyatakan bahwa carok adalah konflik kekerasan orang Madura
yang timbul karna persoalan harga diri, teori tersebut hanya dikemukakan oleh orang—orang
luar Madura berdasarkan pengamatan.

C. Diskriminasi

Diskriminasi adalah perilaku yang dilakukan oleh seseorang atau satu golongan untuk
menyudutkan golongan lain. Biasanya diskriminasi dilakukan oleh satu golongan dengan
populasi lebih besar ke golongan lain yang populasinya jauh lebih sedikit atau yang biasa kita
sebut dengan istilah minoritas.

Contoh kasus diskriminasi


Suku Rohingya

1. Latar Belakang
Egoisme pemerintah Myanmar yang tidak mengakui adanya etnis Rohingya di Myanmar
membuat adanya pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Rohingya. Akibat konflik
tersebut, puluhan ribu warga Rohingya terlunta-lunta mengungsi ke negara lain, termasuk
Indonesia.

Konflik yang terjadi di Myanmar melibatkan dua etnis yakni etnis Rohingya sebagai minoritas
dan etnis Rakhine sebagai mayoritas. Konflik ini bisa dibilang tak bisa dipisahkan dari faktor
sejarah. Kata Rohingya sendiri berasal dari Rohang, yang merupakan nama lama dari negara
bagian Arakan.

Tak seperti etnis lain yang setidaknya diakui kewarganegaraannya oleh Myanmar, masyarakat
Rohingya dianggap sebagai penduduk sementara. Dianggap sebagai “orang asing” membuat
masyarakat Rohingya tidak diperbolehkan bekerja sebagai pengajar, perawat, abdi
masyarakat atau dalam layanan masyarakat mereka dianggap sebagai orang-orang yang tak
bernegara dan tidak diakui oleh pemerintah Myanmar.
2. Tanggapan Pribadi

Niat baik untuk warga Muslim Rohingya tidak harus dengan mengirimkan bantuan jauh-jauh
ke Myanmar karena di Indonesia sendiri juga cukup banyak pengungsi Rohingya. Bantuan
makanan, pakaian, atau mungkin hanya sekedar senyuman dan keramahan tentulah akan
berarti bagi mereka.

D. Stereotip

Stereotip adalah penilaian kaku seseorang kepada orang lain yang dibuat berdasarkan
prasangka sendiri. Menurut KBBI, stereotip adalah konsepsi mengenai sifat, watak, dan
perilaku sebuah golongan atau kelompok hanya berdasarkan prasangka yang tidak benar.

Mungkin kamu pernah bertemu seseorang berasal dari Suku Batak yang keras. Namun hanya
karena orang-orang yang kamu kenal memiliki sifat itu, tidak lantas semua orang yang berasal
dari Suku Batak berwatak keras.

Contoh kasus stereotip

Penilaian Terhadap Orang Batak

1. Latar Belakang

Orang Batak terkenal dengan suaranya yang besar, lantang dan keras. Karena suaranya sangat
besar banyak yang bilang kalau orang Batak sedang ngobrol malah seperti lagi berantem.

Konon katanya, pada zaman dahulu, orang Batak di kampung banyak yang tinggal di daerah
pegunungan dimana jarak rumah satu dengan yang lainnya berjauhan. Jadi, kalau ingin
berkomunikasi mereka harus berteriak dengan lantang agar terdengar. Sebab itu suara orang
Batak sangat keras dan besar. Nah, efek teriak-teriak tadi yang sepertinya terbawa sampai
sekarang.
2. Tanggapan pribadi

Sebagai orang yang berasal dari keturunan batak suku batak, suku batak itu salah satu suku
paling unik berbeda yang ada di Indonesia maupun yang ada di dunia. Suku Batak memili adat
istiadat yang bisa dibilang rumit. Suku Batak juga memiliki ciri khas dalam kebiasaan seperti
dalam hal berbicara. Untuk itu saya bangga menjadi orang Batak dan budaya suku ini harus
dilestarikan.

Anda mungkin juga menyukai